Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - SEO Specialist

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mau Cari Kerja Malah Kena Tipuan Loker? Begini Modus dan Cara Hadapinya!

12 September 2024   12:52 Diperbarui: 12 September 2024   12:57 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam pencarian kerja, seringkali kita dihadapkan pada berbagai tawaran menarik dari perusahaan-perusahaan yang tampaknya menjanjikan. Namun, tak jarang kita juga bisa menjadi korban penipuan lowongan kerja. Fenomena ini cukup umum, dan penting untuk memahami modus operandi dari penipuan semacam ini, serta bagaimana cara menghindarinya.

Modus Penipuan Lowongan Kerja

Penipuan lowongan kerja dapat datang dalam berbagai bentuk. Berikut adalah beberapa modus umum yang perlu kamu waspadai:

  1. Salah satu modus yang sering ditemukan adalah penipuan yang meminta calon pelamar membayar sejumlah uang sebagai biaya administrasi, pelatihan, atau alat kerja. Pada kenyataannya, perusahaan yang sah tidak akan meminta biaya dari pelamar kerja.

  2. Jika suatu lowongan menawarkan gaji yang jauh di atas rata-rata untuk posisi yang sama dan tanpa syarat yang jelas, ini bisa jadi tanda peringatan. Penipu sering menggunakan tawaran gaji yang menggiurkan untuk menarik perhatian calon korban.

  3. Waspadai email atau pesan dari alamat email yang tidak resmi, ejaan yang buruk, atau bahasa yang tidak profesional. Perusahaan yang sah biasanya memiliki komunikasi yang formal dan jelas.

  4. Penipuan seringkali memberikan deskripsi pekerjaan yang ambigu dan tidak detail. Jika Anda tidak mendapatkan informasi yang jelas mengenai tanggung jawab pekerjaan atau kualifikasi yang dibutuhkan, hati-hati.

  5. Beberapa penipu mungkin menghindari wawancara tatap muka dan hanya melakukan proses rekrutmen melalui email atau telepon. Proses rekrutmen yang normal biasanya melibatkan wawancara untuk memverifikasi calon pelamar.

Pengalaman Pribadi dan Cara Menyadarinya

Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal pernah menjadi korban penipuan lowongan kerja, mungkin ada beberapa petunjuk yang bisa membantu menyadari bahwa tawaran tersebut tidak sah. Contoh kasus seperti yang dialami beberapa orang adalah menerima tawaran pekerjaan yang tiba-tiba tanpa adanya wawancara formal atau proses seleksi yang normal.

Seorang Kompasianer yang mengalami penipuan lowongan kerja mengungkapkan bahwa mereka mulai curiga ketika diminta untuk mentransfer sejumlah uang sebagai biaya administrasi. Awalnya, tawaran pekerjaan tersebut tampak sangat menggiurkan, namun setelah menyadari ada permintaan biaya, mereka memutuskan untuk melakukan pengecekan lebih lanjut dan menemukan bahwa perusahaan tersebut tidak terdaftar secara resmi!

Penyebab Penipuan Lowongan Kerja

Penyempitan lapangan pekerjaan formal memang dapat menjadi salah satu penyebab maraknya penipuan lowongan kerja. Ketika peluang kerja terbatas, banyak orang yang berusaha mencari alternatif dan bisa saja menjadi korban penipuan.

Solusi dari Pemerintah

Untuk meminimalisir terjadinya penipuan lowongan kerja, beberapa langkah yang bisa diambil pemerintah antara lain:

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
    Lihat Humaniora Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun