Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - SEO Specialist

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa di Sekitar Kita Masih Ada yang Kelaparan Hingga Kehilangan Nyawanya?

16 Agustus 2024   12:31 Diperbarui: 16 Agustus 2024   12:44 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by jabar.tribunnews

Bayangkan jika kamu mendengar berita bahwa seseorang yang tinggal di sekitar kita meninggal dunia karena kelaparan, hanya karena tidak memiliki uang untuk membeli makanan. Baru-baru ini, di Medan, Sumatera Utara, seorang driver ojol (ojek online) meninggal dunia dalam kondisi tragis ini. Saat kejadian, driver tersebut sedang menerima pesanan untuk membeli makanan, namun ia tidak memiliki cukup uang untuk memenuhi kebutuhan dasarnya sendiri.

Mendengar berita seperti ini pasti membuat hati kita merasa berat dan penuh kepedihan. Bagaimana mungkin di zaman yang serba modern ini, ada orang yang harus kehilangan nyawanya hanya karena kelaparan? Ini adalah sebuah tragedi yang sangat memilukan dan seharusnya menjadi momen refleksi bagi kita semua.

Pandangan Terhadap Peristiwa Tragis Ini

Kejadian seperti ini bukanlah hal yang seharusnya dianggap enteng. Ini mencerminkan adanya ketidakadilan dalam sistem sosial dan ekonomi kita. Banyak dari kita mungkin tidak menyadari betapa beratnya beban hidup yang dihadapi oleh orang-orang di sekitar kita. Mereka yang bekerja keras setiap hari, seperti driver ojol, sering kali berada di ambang batas ketidakpastian ekonomi.

Peristiwa ini menunjukkan betapa pentingnya sistem jaminan sosial dan perlindungan ekonomi yang lebih baik. Ketidakmampuan seseorang untuk membeli makanan atau kebutuhan dasar seharusnya tidak mengakibatkan kematian. Kita perlu memikirkan dan merencanakan sistem yang dapat memberikan bantuan darurat atau dukungan bagi mereka yang dalam kondisi kritis.

Pelajaran yang Dapat Diambil dari Kejadian Ini

Dari peristiwa tragis ini, kita dapat belajar banyak hal. Pertama, penting untuk memahami bahwa kelaparan bukan hanya masalah kekurangan makanan, tetapi juga masalah kekurangan akses dan dukungan ekonomi. Ketika seseorang tidak memiliki cukup uang, mereka tidak hanya kehilangan makanan, tetapi juga kehilangan akses ke berbagai layanan dasar yang mereka butuhkan.

Kedua, kejadian ini mengajarkan kita tentang pentingnya gotong-royong dan solidaritas sosial. Sebagai masyarakat, kita perlu lebih peka terhadap kebutuhan orang lain dan siap membantu dalam situasi-situasi darurat. Ini bisa berupa dukungan finansial, bantuan makanan, atau hanya sekadar perhatian dan empati.

Langkah-Langkah untuk Mencegah Kejadian Serupa

Untuk memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang, ada beberapa langkah yang bisa diambil:

  1. Pemerintah dan organisasi sosial harus memperkuat jaringan dukungan sosial untuk individu yang berada dalam situasi rentan. Ini termasuk menyediakan bantuan makanan, bantuan finansial darurat, dan akses ke layanan kesehatan.

  2. Kampanye kesadaran tentang masalah kelaparan dan kemiskinan bisa membantu masyarakat lebih memahami kondisi yang dihadapi oleh mereka yang kurang beruntung. Kesadaran ini dapat mendorong tindakan solidaritas dan dukungan.

  3. Program-program bantuan sosial harus ditingkatkan dan diperluas agar lebih banyak orang dapat mengakses bantuan yang mereka butuhkan. Hal ini termasuk bantuan langsung tunai, subsidi makanan, dan layanan kesehatan gratis.

  4. Pemerintah harus mempertimbangkan kebijakan ekonomi yang lebih adil dan inklusif. Ini bisa mencakup peningkatan upah minimum, pengurangan kesenjangan pendapatan, dan peningkatan perlindungan bagi pekerja informal seperti driver ojol.

  5. Komunitas harus diberdayakan untuk saling mendukung dan membantu. Gotong-royong merupakan nilai yang sangat penting dalam masyarakat kita. Melalui kolaborasi, kita bisa menciptakan solusi kreatif untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Mengedepankan Gotong-Royong dan Kolaborasi

Gotong-royong adalah bagian penting dari budaya kita yang dapat membantu menyelesaikan banyak masalah sosial. Untuk mengedepankan gotong-royong dalam mengatasi masalah kelaparan dan kemiskinan, kita bisa memulai dengan:

  • Membentuk kelompok relawan di tingkat lokal yang dapat memberikan bantuan langsung kepada mereka yang membutuhkan.
  • Mengadakan acara atau kampanye penggalangan dana untuk membantu individu yang membutuhkan bantuan mendesak.
  • Mengembangkan program-program komunitas seperti dapur umum, bank makanan, atau pusat bantuan yang dapat memberikan dukungan bagi mereka yang membutuhkan.

Langkah atau Kebijakan yang Perlu Dilakukan Pemerintah

Pemerintah memiliki peran kunci dalam menangani masalah kelaparan dan kemiskinan. Beberapa kebijakan yang perlu dipertimbangkan termasuk:

  1. Memperluas program jaminan sosial untuk mencakup lebih banyak individu dan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi mereka yang berisiko tinggi.

  2. Memberikan subsidi atau bantuan langsung kepada pekerja yang berada dalam situasi rentan, seperti driver ojol, untuk membantu mereka memenuhi kebutuhan dasar mereka.

  3. Menyediakan program pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan peluang kerja bagi mereka yang kurang beruntung.

  4. Menetapkan kebijakan upah yang adil dan memadai untuk memastikan bahwa pekerja dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka dengan upah yang mereka terima.

  5. Melakukan pemantauan dan evaluasi secara rutin terhadap efektivitas program-program bantuan sosial dan kebijakan ekonomi untuk memastikan bahwa mereka memenuhi tujuan mereka.

Kesimpulan

Kejadian seperti meninggalnya driver ojol di Medan karena kelaparan adalah pengingat yang kuat tentang pentingnya solidaritas dan dukungan sosial. Sebagai masyarakat, kita perlu lebih peka dan siap membantu mereka yang membutuhkan. Pemerintah juga perlu mengambil langkah-langkah konkret untuk memperbaiki sistem sosial dan ekonomi kita. Dengan gotong-royong dan kolaborasi, kita bisa menciptakan solusi yang lebih baik dan memastikan bahwa tidak ada lagi orang yang harus kehilangan nyawanya karena kelaparan.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun