Dengan adanya media sosial dan platform streaming, cara musik diproduksi dan dipasarkan telah berubah secara drastis. Artis tidak lagi bergantung pada label rekaman besar untuk mendapatkan perhatian; mereka dapat memanfaatkan platform digital untuk mempromosikan lagu mereka secara mandiri. Ini memungkinkan lebih banyak artis untuk mendapatkan popularitas dengan satu lagu, tetapi juga membuat lebih sulit untuk mempertahankan kesuksesan.
2. Daya Tarik Komersial dan Pendapatan
Artis yang dikenal sebagai "one hit wonder" sering kali memperoleh keuntungan finansial dari hit besar mereka, tetapi mungkin tidak dapat mempertahankan pendapatan dari karya-karya berikutnya. Ini dapat mempengaruhi stabilitas keuangan artis dan bagaimana mereka berinvestasi dalam karier musik mereka.
3. Persepsi Publik dan Karier Jangka Panjang
Karier artis yang dikenal sebagai "one hit wonder" sering kali dipandang sebagai kasus yang menarik tetapi juga menantang. Meskipun mereka mungkin mendapatkan ketenaran besar dengan satu lagu, mereka sering kali menghadapi tantangan untuk membangun karier musik yang berkelanjutan setelahnya. Persepsi publik tentang mereka sering kali dipengaruhi oleh satu hit tersebut, dan ini dapat mempengaruhi kesempatan mereka untuk mendapatkan dukungan dari label rekaman atau promotor.
Kesimpulan
Lagu "one hit wonder" adalah bagian yang menarik dari sejarah musik. Meskipun hanya memiliki satu hit besar, lagu-lagu ini sering kali meninggalkan dampak yang tidak terlupakan dan menjadi fenomena global. Contoh-contoh seperti "Macarena," "Ice Ice Baby," dan "Tainted Love" menunjukkan bagaimana sebuah lagu dapat menjadi terkenal dengan faktor-faktor yang tepat. Fenomena ini juga menunjukkan betapa sulitnya mempertahankan popularitas di industri musik yang selalu berubah. Meskipun era digital telah mengubah cara musik tersebar dan diterima, fenomena "one hit wonder" tetap menjadi bagian penting dari budaya musik dan sering kali menghibur bagi pendengar di seluruh dunia.(*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H