Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - SEO Specialist

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Potensi dan Rekomendasi Desa Wisata di Indonesia

30 Juli 2024   12:16 Diperbarui: 30 Juli 2024   14:02 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potensi dan Rekomendasi Desa Wisata di Indonesia | Dok. traveloka.com

Desa wisata juga berfungsi sebagai pusat pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat lokal. Melalui pelatihan dan pendidikan mengenai manajemen pariwisata, pemasaran, dan pelayanan pelanggan, masyarakat setempat dapat meningkatkan keterampilan mereka dan memanfaatkan potensi desa wisata secara maksimal.

Beberapa desa wisata di Indonesia telah bekerja sama dengan lembaga pendidikan dan organisasi non-pemerintah untuk menyediakan pelatihan bagi penduduk setempat. Pelatihan ini mencakup berbagai aspek pariwisata, mulai dari teknik pemasaran digital hingga keterampilan berbicara di depan umum. Dengan pelatihan ini, masyarakat tidak hanya mempersiapkan diri untuk menjalankan usaha wisata mereka tetapi juga meningkatkan keterampilan yang dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Rekomendasi Desa Wisata

1. Desa Penglipuran, Bali

Desa Penglipuran terletak di Kabupaten Bangli, Bali. Desa ini merupakan contoh desa wisata yang sukses dalam menjaga kekayaan budaya dan tradisi lokal. Arsitektur tradisional Bali yang terpelihara dengan baik dan suasana yang asri membuat desa ini menjadi salah satu tujuan wisata yang menarik. Pengunjung dapat menikmati jalan-jalan di sepanjang jalan setapak yang rapi, melihat rumah-rumah adat Bali, serta berpartisipasi dalam berbagai kegiatan budaya lokal.

Selain itu, Desa Penglipuran juga menawarkan berbagai atraksi wisata seperti museum desa yang menampilkan sejarah dan budaya Bali, serta pusat kerajinan tangan di mana pengunjung dapat membeli oleh-oleh khas Bali.

2. Desa Wae Rebo, NTT

Desa Wae Rebo, yang terletak di daerah pegunungan Manggarai, NTT, dikenal dengan rumah adat Manggaraian yang berbentuk kerucut dan pemandangan alam yang menakjubkan. Desa ini merupakan salah satu contoh sukses penerapan pariwisata berkelanjutan yang melibatkan masyarakat setempat dalam semua aspek kegiatan wisata.

Pengunjung dapat merasakan pengalaman tinggal di rumah adat Manggaraian sambil menikmati panorama alam yang spektakuler, termasuk hutan tropis dan pegunungan. Selain itu, desa ini juga menawarkan kegiatan seperti trekking dan kunjungan ke perkebunan kopi yang dikelola oleh masyarakat setempat.

3. Desa Cikidang, Jawa Barat

Desa Cikidang di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menawarkan pengalaman ekowisata yang menyegarkan. Desa ini dikelilingi oleh keindahan alam seperti air terjun, hutan, dan perkebunan teh. Pengunjung dapat menikmati aktivitas seperti trekking, berkunjung ke kebun teh, dan belajar tentang pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

Desa ini juga memiliki beberapa akomodasi ramah lingkungan yang menyediakan penginapan dengan fasilitas yang mendukung pelestarian lingkungan. Ini termasuk penggunaan energi terbarukan dan pengelolaan sampah yang efektif.

4. Desa Taman Sari, Yogyakarta

Desa Taman Sari terletak di Yogyakarta dan dikenal dengan keindahan seni dan kerajinan tangan lokalnya. Desa ini terkenal dengan batik dan kerajinan perak yang diproduksi oleh masyarakat setempat. Pengunjung dapat berpartisipasi dalam workshop batik dan melihat proses pembuatan kerajinan perak secara langsung.

Desa Taman Sari juga menawarkan berbagai atraksi budaya seperti pertunjukan musik tradisional dan tari Jawa. Selain itu, desa ini memiliki pasar seni yang menjual berbagai produk kerajinan tangan yang dapat dibeli sebagai oleh-oleh.

5. Desa Sade, Lombok

Desa Sade di Lombok adalah desa adat Sasak yang terkenal dengan budaya dan tradisinya yang masih dilestarikan. Desa ini menawarkan pengalaman langsung tentang kehidupan masyarakat Sasak, termasuk cara-cara tradisional dalam membuat kerajinan tangan dan pakaian adat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun