Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - SEO Specialist

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Food Combining, Apakah Sulit? Benarkah Mahal?

29 Juni 2024   12:51 Diperbarui: 29 Juni 2024   13:07 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Food Combining, Apakah Sulit Benarkah Mahal | roojai.co.id

Food combining atau kombinasi makanan adalah konsep yang telah dikenal dalam dunia diet dan kesehatan sejak lama. Prinsip dasarnya adalah mengatur cara kita mengonsumsi makanan berdasarkan jenisnya untuk meningkatkan pencernaan dan penyerapan nutrisi. Ide ini berasumsi bahwa beberapa jenis makanan sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan karena dapat mengganggu proses pencernaan.

Pengalaman Pribadi

Saya pribadi pernah mencoba food combining dalam berbagai periode waktu. Awalnya, mengadaptasi pola makan ini terasa agak sulit karena mengharuskan saya untuk memikirkan kombinasi makanan yang tepat setiap kali makan. Misalnya, menghindari mengonsumsi protein bersamaan dengan karbohidrat, atau memisahkan buah-buahan dari makanan utama. Namun, seiring waktu, saya mulai merasakan perubahan kecil dalam pencernaan dan perasaan lebih ringan setelah makan.

Apakah Food Combining Mahal?

Salah satu mitos yang sering terkait dengan food combining adalah anggapan bahwa mengikuti pola makan ini akan membuat biaya belanja makanan menjadi lebih mahal. Sebenarnya, hal ini tergantung pada pilihan makanan dan gaya hidup masing-masing individu.

Menerapkan food combining tidak selalu berarti harus membeli bahan makanan mahal atau makanan khusus. Prinsip utamanya adalah memperhatikan cara mengombinasikan makanan yang kita sudah konsumsi sehari-hari. Misalnya, mengonsumsi buah-buahan pada waktu yang berbeda dengan makanan utama atau protein, atau memilih jenis protein yang lebih ringan untuk dicerna saat dikonsumsi bersamaan dengan karbohidrat.

Menu Ideal untuk Food Combining

Secara umum, menu yang ideal untuk food combining mencakup:

  • Sayuran: Dapat dikombinasikan dengan protein atau karbohidrat tanpa batasan tertentu.
  • Protein: Disarankan untuk dikonsumsi dengan sayuran atau lemak sehat daripada karbohidrat kompleks.
  • Karbohidrat kompleks: Lebih baik dikonsumsi dengan sayuran dan lemak sehat daripada protein hewani.

Contoh menu yang sesuai dengan prinsip food combining termasuk salad sayuran dengan tambahan protein seperti telur atau ikan, atau makanan utama dengan fokus pada sayuran dan karbohidrat tanpa protein tambahan.

Perubahan dalam Tubuh

Meskipun pengalaman dapat bervariasi antara individu, beberapa perubahan yang mungkin dirasakan setelah menjalani food combining termasuk perut terasa lebih ringan setelah makan, mengurangi rasa kembung, dan meningkatkan energi. Namun, efek ini tidak selalu sama untuk semua orang dan dapat bergantung pada kebiasaan makan sebelumnya serta kondisi kesehatan secara keseluruhan.

Penyesuaian dan Kesulitan

Memulai food combining bisa memerlukan waktu dan kesabaran untuk menyesuaikan pola makan. Saya pribadi butuh beberapa minggu untuk mulai merasa nyaman dengan prinsip-prinsip dasarnya dan memperhatikan pola makan sehari-hari. Kendati sulit pada awalnya, dengan konsistensi dan pemahaman yang baik, food combining dapat menjadi bagian dari gaya hidup yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Saran untuk Membuat Food Combining Bekerja

Untuk siapa pun yang tertarik mencoba food combining, berikut beberapa saran praktis:

  1. Mulailah Perlahan: Tidak perlu mengubah semua aspek pola makan sekaligus. Mulailah dengan memperhatikan satu atau dua prinsip food combining pada awalnya.

  2. Pilih Makanan dengan Bijak: Fokus pada memilih makanan utuh yang sehat dan seimbang. Perhatikan kualitas dan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi.

  3. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
    Lihat Lyfe Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun