Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - SEO Specialist

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Indonesia di Tengah Dinamika Ekonomi Global

24 Juni 2024   11:43 Diperbarui: 24 Juni 2024   12:25 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia di Tengah Dinamika Ekonomi Global | marketeers.com

Perekonomian global saat ini terus mengalami dinamika yang kompleks dan sering kali tidak pasti. Namun, di tengah semua ketidakpastian ini, Indonesia berhasil mempertahankan fondasi ekonominya yang kuat. Hal ini tercermin dari berbagai indikator ekonomi yang menunjukkan kinerja yang positif dan pertumbuhan yang stabil.

Kondisi Ekonomi Indonesia Saat Ini

Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 telah melampaui ekspektasi awal. Bank Dunia bahkan menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari sebelumnya 4,9% menjadi 5,1%. Angka ini tidak hanya mencerminkan daya tahan ekonomi Indonesia yang kuat, tetapi juga potensi besar untuk menghadapi tantangan global yang terus berubah.

Inflasi Terkendali dan Manajemen Fiskal yang Cermat

Salah satu pencapaian signifikan yang disoroti adalah tingkat inflasi yang tetap terjaga stabil di bawah target 3%. Hal ini menunjukkan keberhasilan dalam manajemen moneter yang hati-hati dan kebijakan fiskal yang disusun dengan matang. Postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 juga dirancang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, dengan memperhatikan pengendalian defisit dan efisiensi pengeluaran publik.

Pertumbuhan Ekonomi Trimester Pertama 2024

Data resmi menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,11% pada kuartal pertama 2024. Angka ini menandai peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, mencerminkan keberhasilan kebijakan pemerintah dalam merangsang sektor-sektor ekonomi yang krusial.

Penguatan Ketenagakerjaan dan Dampaknya terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Pemerintah Indonesia juga mencatat peningkatan signifikan dalam ketenagakerjaan, dengan jumlah penduduk yang terlibat dalam pasar kerja bertambah sebanyak 3,55 juta orang. Hal ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja baru, tetapi juga meningkatkan daya beli masyarakat, yang pada gilirannya mendukung pertumbuhan konsumsi domestik dan investasi.

Evaluasi dari Lembaga Pemeringkat dan Indikator Sentimen Ekonomi

Lembaga pemeringkat internasional memberikan penilaian positif terhadap ketahanan ekonomi Indonesia, menggarisbawahi bahwa fondasi ekonomi yang kuat dan perbaikan dalam indikator ketenagakerjaan memberikan landasan yang stabil untuk pertumbuhan masa depan. Indeks Keyakinan Konsumen tetap tinggi di atas level 100, mencerminkan optimisme yang berkelanjutan di kalangan konsumen terhadap prospek ekonomi nasional.

Keberlanjutan Pertumbuhan Melalui Indikator Makroekonomi


Purchasing Managers' Index (PMI) Indonesia menunjukkan tren ekspansi yang kuat, dengan nilai di atas 50 selama 33 bulan berturut-turut. Hal ini menunjukkan bahwa sektor manufaktur dan industri terus mengalami pertumbuhan yang solid, memberikan kontribusi penting terhadap output ekonomi secara keseluruhan.

Tantangan dan Respon Pemerintah

Meskipun pencapaian yang mengesankan ini, tantangan tidak bisa diabaikan. Dinamika ekonomi global yang tidak pasti, termasuk kenaikan harga komoditas global dan potensi perlambatan ekonomi di beberapa negara maju, tetap menjadi risiko yang perlu diwaspadai. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus mengambil langkah-langkah strategis untuk mengurangi kerentanan ekonomi terhadap faktor-faktor eksternal ini, sambil memperkuat sumber daya domestik dan meningkatkan daya saing global.

Kestabilan Eksternal dan Manajemen Neraca Pembayaran

Secara eksternal, Indonesia berhasil mempertahankan kestabilan neraca perdagangan dengan surplus sebesar US$ 2,39 miliar selama 49 bulan berturut-turut. Meskipun terjadi defisit dalam neraca pembayaran sebesar US$ 6 miliar, surplus berkelanjutan dalam neraca perdagangan menunjukkan bahwa Indonesia tetap menjadi penerima investasi yang menarik dan memiliki daya tarik yang kuat bagi pelaku bisnis internasional.

Perspektif Masa Depan dan Kontribusi Pemulihan Ekonomi Global

Dalam menghadapi tantangan global yang terus berubah, Indonesia memiliki peluang besar untuk tidak hanya bertahan tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi pemulihan ekonomi global secara keseluruhan. 

Dengan terus meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya ekonomi, mendorong inovasi dan teknologi, serta memperkuat kerjasama internasional, Indonesia dapat menjaga momentum pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

Kesimpulan

Dengan landasan ekonomi yang kuat, manajemen kebijakan yang cermat, dan komitmen untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat, Indonesia berada pada jalur yang tepat untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan dalam beberapa tahun mendatang. Pemerintah, bersama dengan sektor swasta dan masyarakat sipil, perlu terus bekerja sama untuk mengatasi tantangan yang ada dan memanfaatkan peluang yang ada, sehingga Indonesia tetap menjadi kekuatan ekonomi yang signifikan di tingkat global.

Dengan demikian, Indonesia tidak hanya akan menghadapi tantangan ekonomi global dengan keyakinan, tetapi juga akan mampu mengambil peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang adil dan berkelanjutan bagi semua lapisan masyarakat.(*)

Referensi:

  • Antara News
  • Bank Dunia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun