Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - SEO Specialist

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Money

Catatan Penting dari Pertemuan Ekonomi Indonesia-Singapura

8 Juni 2024   10:45 Diperbarui: 8 Juni 2024   10:53 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 7 Juni 2024, berlangsunglah Pertemuan Tingkat Menteri dalam kerangka kerja sama ekonomi bilateral antara Indonesia dan Singapura, yang dikenal dengan Ministerial Meeting of Indonesia--Singapore Six Bilateral Economic Working Groups (MM 6WG). Pertemuan ini merupakan agenda tahunan yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi antara kedua negara.

Menko Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, bersama dengan Deputi Perdana Menteri Singapura, Gan Kim Yong, memimpin forum ini dengan penuh semangat. Dalam sambutannya, Gan Kim Yong mengungkapkan harapannya agar hubungan erat antara Indonesia dan Singapura dapat terus berkembang di tengah tantangan ekonomi global yang ada saat ini. Dia juga membuka pintu untuk peluang baru yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi kedua negara.

Menko Airlangga sendiri menekankan pentingnya kerja sama ini dengan menyampaikan bahwa Indonesia berambisi masuk dalam 10 besar negara dengan ekonomi terbesar di dunia dalam sepuluh tahun ke depan. Untuk mewujudkan hal tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia harus mencapai angka 6% hingga 7%, yang tentunya membutuhkan investasi yang lebih besar. Dalam hal ini, kerja sama dengan Singapura dianggap sangat vital.

Selain itu, Menko Airlangga juga menyoroti upaya Indonesia dalam memelihara stabilitas dan perdamaian di kawasan ASEAN dan Indo-Pasifik. Dia meyakini bahwa Indonesia bersama Singapura dapat menjadi tonggak penting dalam mewujudkan hal tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, terungkap juga beberapa kemajuan yang telah dicapai, seperti investasi dalam pembangunan Data Center di Nongsa Digital Park, Batam. Tidak hanya sebagai pusat data, Nongsa Digital Park juga dijadikan sebagai pusat pelatihan bagi talenta digital di Batam.

Selain itu, upaya untuk mendukung mobilitas investor Singapura ke Indonesia juga telah dilakukan melalui pemberian kemudahan regulasi, seperti multiple entry visa bagi tenaga ahli Singapura yang melakukan kunjungan rutin.

Pertemuan ini juga membahas tentang Kendal Industrial Park (KIP), yang telah berkembang menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Hal ini menciptakan efek positif berupa pertumbuhan ekonomi yang signifikan, dengan nilai investasi mencapai Rp. 43,8 triliun.

Menko Airlangga mengakhiri pertemuan dengan penandatanganan dokumen Joint Report to Leaders, yang merupakan laporan mengenai capaian dan perkembangan kerja sama bilateral ekonomi kepada pemimpin kedua negara.

Pertemuan ini memperlihatkan komitmen Indonesia dan Singapura dalam membangun kerja sama strategis untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Dengan demikian, diharapkan kerjasama ini dapat membawa manfaat yang besar bagi kedua negara dan kawasan ASEAN serta Indo-Pasifik secara keseluruhan.(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun