Namun, kekurangannya juga tidak bisa diabaikan. Bagi banyak lulusan, beban utang student loan menjadi beban finansial yang signifikan setelah lulus.
Sebelum memanfaatkan student loan, penting untuk memahami dengan jelas persyaratan, suku bunga, dan kemampuan untuk membayar kembali pinjaman tersebut.Â
Terlalu sering, individu terjebak dalam utang karena kurangnya pemahaman tentang konsekuensi finansial dari pinjaman tersebut.
Tinjauan Pro dan Kontra
Penerapan student loan di Indonesia menarik untuk diperdebatkan karena ada potensi manfaatnya yang besar. Di satu sisi, memberikan kesempatan bagi individu yang kurang mampu untuk membiayai pendidikan tinggi mereka sendiri.Â
Dengan demikian, student loan dapat memperluas aksesibilitas pendidikan tinggi di negara ini, membantu mengatasi kesenjangan sosial dan ekonomi. Namun, ada risiko yang perlu dipertimbangkan, terutama terkait dengan kemungkinan gagal bayar.
Kekhawatiran tersebut tidaklah tanpa dasar, mengingat budaya pembayaran utang yang belum sepenuhnya terbangun di Indonesia. Tantangan utama dalam mengelola student loan adalah bagaimana menghindari terjadinya tingkat fault yang tinggi.Â
Diperlukan pendekatan yang cermat dalam menentukan persyaratan peminjaman dan pembayaran kembali, serta edukasi yang memadai bagi para peminjam tentang tanggung jawab finansial mereka.
Oleh karena itu, student loan bisa dapat menjadi alat yang efektif dalam memperluas akses pendidikan.Â
Namun, penting bagi pemerintah dan lembaga terkait untuk mengembangkan sistem yang tidak hanya memperhitungkan kebutuhan finansial individu, tetapi juga mempertimbangkan risiko dan mempromosikan kesadaran akan tanggung jawab finansial.
Solusi Alternatif
Meskipun student loan dapat menjadi solusi bagi beberapa individu, penting untuk diingat bahwa itu bukanlah satu-satunya cara untuk meningkatkan aksesibilitas pendidikan tinggi.Â