Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - SEO Specialist

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Money

Pandangan Dominasi Bitcoin dalam Navigasi Pasar Kripto

23 Mei 2024   12:32 Diperbarui: 23 Mei 2024   12:35 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para trader dapat memanfaatkan Dominasi Bitcoin untuk membuat keputusan perdagangan yang lebih baik. Ketika dominasi Bitcoin dalam tren naik, ini bisa menjadi sinyal untuk beralih ke Bitcoin. Sebaliknya, ketika dominasi Bitcoin dalam tren turun, ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk mempertimbangkan altcoin.

Namun, hasil ini tidak boleh dipandang sebagai prediksi yang pasti, tetapi sebagai panduan. Trader harus mempertimbangkan berbagai faktor lainnya dan melakukan analisis yang cermat sebelum membuat keputusan perdagangan.

Kritik Terhadap Dominasi Bitcoin

Meskipun Dominasi Bitcoin merupakan metrik yang populer, namun tidak luput dari kritik. Salah satu kritik utama adalah ketidakmampuannya dalam memperhitungkan Bitcoin yang hilang secara permanen, yang dapat memutar gambaran sebenarnya tentang dominasi Bitcoin di pasar.

Selain itu, pertumbuhan penggunaan stablecoin juga tidak dipertimbangkan dalam metrik ini. Hal ini mengurangi akurasi Dominasi Bitcoin sebagai indikator utama pasar kripto.

Dominasi Bitcoin adalah indikator yang penting tetapi harus digunakan dengan hati-hati. Sementara metrik ini dapat memberikan wawasan yang berharga tentang pasar kripto, namun tidak boleh menjadi satu-satunya faktor yang dipertimbangkan oleh para pelaku pasar.

Dengan pemahaman yang baik tentang Dominasi Bitcoin, para trader dapat mengambil keputusan perdagangan yang lebih baik dalam menghadapi siklus pasar yang dinamis dari cryptocurrency.(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun