Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - SEO Specialist

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tragedi Kekerasan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta Utara

4 Mei 2024   10:41 Diperbarui: 4 Mei 2024   10:43 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernyataan dari Ketua STIP bukan hanya sebagai sikap reaktif terhadap kasus yang terjadi, tetapi juga sebagai komitmen jangka panjang untuk mencegah kekerasan dan memastikan keadilan bagi seluruh anggota komunitas sekolah. Dengan demikian, STIP berupaya menjadi contoh dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, inklusif, dan menghormati hak asasi manusia.

Pentingnya Langkah Penyidikan

Tragedi di STIP tidak terisolasi sebagai kasus tunggal, melainkan sebagai bagian dari serangkaian kejadian serupa yang menghantui institusi ini sebelumnya. Kasus-kasus sebelumnya telah menelan korban jiwa, meninggalkan luka yang mendalam di hati keluarga korban dan masyarakat luas. Kembali terulangnya insiden serupa menunjukkan urgensi tindakan preventif yang lebih kuat dan upaya penegakan hukum yang tegas guna menghentikan siklus kekerasan di dunia pendidikan.

Dalam upaya untuk membawa keadilan bagi korban dan mencegah tragedi serupa terulang di masa depan, langkah-langkah penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian menjadi semakin penting. Proses penyelidikan ini harus memastikan pengungkapan kebenaran di balik dugaan kekerasan, serta menegakkan hukum secara adil terhadap pelaku. Harapannya, langkah-langkah ini akan menjadi pendorong bagi perubahan nyata dalam budaya institusi pendidikan, di mana keamanan, kesejahteraan, dan keadilan menjadi prioritas utama.

Kasus ini tidak hanya menyoroti kegagalan sistem dalam melindungi siswa dari kekerasan, tetapi juga menjadi panggilan bagi pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan menghargai hak asasi manusia. Dengan demikian, diharapkan bahwa tragedi ini akan membuka jalan bagi perubahan nyata yang mengarah pada perlindungan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Partisipasi BPSDMP

Partisipasi BPSDMP dalam mengusut kasus ini tidak hanya sebagai bentuk kepedulian, tetapi juga sebagai perwujudan komitmen pemerintah dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan di lingkungan pendidikan. Langkah-langkah yang diambil oleh lembaga ini menunjukkan keseriusan dalam menangani kasus kekerasan di STIP, serta sebagai upaya untuk memastikan bahwa keadilan ditegakkan bagi semua pihak yang terlibat.

Semoga tragedi ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan kembali nilai-nilai pendidikan yang dijunjung, dan untuk memastikan bahwa setiap lingkungan pendidikan harus menjadi tempat yang aman bagi semua individu yang berada di dalamnya. Dalam masa-masa sulit seperti ini, penting bagi seluruh stakeholder pendidikan, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat, untuk bersatu dalam upaya pencegahan kekerasan dan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, inklusif, dan menghormati hak asasi manusia.

Melalui kerja sama yang kokoh dan langkah-langkah konkret, diharapkan bahwa tragedi ini tidak hanya menjadi titik balik dalam penanganan kasus kekerasan di STIP, tetapi juga sebagai momentum untuk memperbaiki sistem pendidikan secara lebih luas, sehingga setiap individu dapat belajar dan berkembang tanpa rasa takut dan ancaman kekerasan.(*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun