Selain itu, perkembangan teknologi juga telah mempengaruhi perkembangan anime. Kini, anime dapat diproduksi dengan teknologi yang lebih maju, seperti animasi 3D dan teknologi motion capture. Hal ini memungkinkan anime untuk memiliki efek visual yang lebih realistis dan detail.
Tak hanya itu, media sosial juga turut memengaruhi perkembangan anime. Dengan adanya platform seperti Twitter dan Instagram, para penggemar anime dapat dengan mudah berbagi karya fan art mereka dan bertukar informasi mengenai anime kesukaan mereka. Ini memberikan lebih banyak ruang bagi para kreator dan produsen anime untuk menjangkau penggemar baru dan memperluas jangkauan anime di seluruh dunia.
Dalam kesimpulan, anime telah menjadi bagian penting dari budaya populer Jepang dan terus berkembang hingga saat ini. Sejak munculnya anime pertama pada tahun 1917, anime telah mengeksplorasi berbagai genre dan menceritakan kisah-kisah yang menarik dan menghibur. Anime juga memainkan peran penting dalam promosi produk dan pariwisata Jepang, serta membuka jalan bagi industri kreatif Jepang lainnya. Meskipun anime menghadapi beberapa masalah, seperti stereotip dan perwakilan gender dan etnis, anime tetap menjadi media yang dihargai dan dicintai oleh banyak orang di seluruh dunia. (*)
Tiyarman Gulo, 5 Â Mei 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H