Mohon tunggu...
Tiyarman Restu Putra Gulo
Tiyarman Restu Putra Gulo Mohon Tunggu... Penulis - Law dan Freelancer, 2 hal yang hampir mirip! | tiyarmangulo.blogspot.com
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis itu penting, biar gak lupa! Karena faktanya otak cuma bisa nyimpan 1/8 data yang diterima, habis itu lupa! | my blog: tiyarmangulo.blogspot.com | ig: @tiyarmangulo | wa: 0838-6723-2928

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Isu Lingkungan: Dampak Perubahan Iklim yang Semakin Terasa

1 Mei 2023   01:45 Diperbarui: 1 Mei 2023   01:40 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Isu lingkungan semakin menjadi perhatian dunia karena efek dari perubahan iklim yang semakin terasa. Di berbagai negara, aksi protes dan kampanye pengurangan plastik sedang marak sebagai bentuk kepedulian terhadap masalah lingkungan. 

Namun, upaya-upaya tersebut masih jauh dari cukup untuk menyelesaikan masalah lingkungan yang semakin memburuk. 

Artikel ini akan membahas mengenai isu lingkungan, efek perubahan iklim, serta upaya yang harus dilakukan untuk menjaga lingkungan agar tetap lestari.

Perubahan Iklim yang ekstrim saat ini

Perubahan iklim adalah fenomena alamiah yang terjadi akibat adanya variasi pada suhu, kelembapan, dan pola curah hujan di bumi. 

Namun, perubahan iklim yang terjadi saat ini disebabkan oleh manusia. Aktivitas manusia seperti deforestasi, pembakaran bahan bakar fosil, dan produksi limbah plastik meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer bumi. 

Hal ini mengakibatkan peningkatan suhu di bumi, perubahan pola curah hujan, dan meningkatnya intensitas bencana alam seperti banjir, kekeringan, dan badai.

Dampak dari perubahan iklim sangat besar terhadap kehidupan manusia dan ekosistem di bumi. Terjadinya perubahan iklim menyebabkan peningkatan suhu di bumi dan dapat menyebabkan cuaca ekstrem. Hal ini menyebabkan kekeringan dan penurunan produktivitas pertanian di beberapa daerah, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan krisis pangan. 

Selain itu, perubahan iklim juga menyebabkan naiknya permukaan laut yang dapat mengancam puluhan juta orang yang tinggal di daerah pesisir. Terjadinya perubahan iklim juga mengancam berbagai spesies hewan dan tumbuhan, mengakibatkan hilangnya keanekaragaman hayati.

Apa yang Harus dilakukan?

Beberapa gerakan lingkungan seperti aksi protes dan kampanye pengurangan plastik sedang marak di berbagai negara. Aksi protes ini dilakukan oleh masyarakat sipil yang meminta pemerintah dan perusahaan untuk bertanggung jawab atas masalah lingkungan. Sedangkan kampanye pengurangan plastik bertujuan untuk mengurangi penggunaan plastik yang sulit terurai dan berdampak negatif terhadap lingkungan.

Namun, upaya-upaya tersebut masih jauh dari cukup untuk menyelesaikan masalah lingkungan yang semakin memburuk. Untuk itu, upaya yang harus dilakukan untuk menjaga lingkungan agar tetap lestari harus dilakukan oleh semua pihak. Pemerintah sebagai pengambil kebijakan harus memperhatikan isu lingkungan dalam setiap kebijakan yang dibuatnya. Pemerintah juga harus mengeluarkan regulasi yang lebih ketat terkait penggunaan bahan-bahan yang berdampak negatif terhadap lingkungan.

Perusahaan juga harus memperhatikan isu lingkungan dalam setiap kegiatan bisnisnya. Perusahaan harus memperhatikan pengelolaan limbah yang dihasilkandan berusaha untuk mengurangi dampak negatif dari aktivitas bisnisnya terhadap lingkungan. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan pada setiap aspek bisnis.

Selain itu, setiap individu juga harus melakukan bagian mereka dalam menjaga lingkungan. Setiap orang dapat melakukan hal-hal sederhana seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, memilah sampah, dan menghemat energi. Hal ini meskipun terlihat sederhana, namun jika dilakukan secara kolektif, dapat memberikan dampak positif yang besar terhadap lingkungan.

Selain upaya-upaya yang telah disebutkan di atas, ada beberapa upaya lain yang harus dilakukan untuk menjaga lingkungan agar tetap lestari. Salah satu upaya tersebut adalah dengan meningkatkan penggunaan energi terbarukan. Energi terbarukan seperti tenaga matahari dan angin memiliki dampak yang lebih sedikit terhadap lingkungan dibandingkan dengan energi fosil. Selain itu, penggunaan energi terbarukan juga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca yang berkontribusi pada perubahan iklim.

Upaya lain yang harus dilakukan adalah dengan memperkuat pengelolaan lahan dan hutan. Lahan dan hutan yang terjaga dengan baik dapat menyimpan karbon dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Selain itu, pengelolaan lahan dan hutan yang baik juga dapat memperbaiki kondisi tanah dan menjaga keanekaragaman hayati.

Kesimpulan

Isu lingkungan menjadi semakin penting karena efek perubahan iklim yang semakin terasa. Berbagai gerakan lingkungan seperti aksi protes dan kampanye pengurangan plastik sedang marak di berbagai negara. Namun, upaya-upaya tersebut masih jauh dari cukup untuk menyelesaikan masalah lingkungan yang semakin memburuk. Untuk menjaga lingkungan agar tetap lestari, dibutuhkan upaya dari semua pihak, baik pemerintah, perusahaan, maupun individu. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan pada setiap aspek kehidupan kita. Selain itu, upaya seperti meningkatkan penggunaan energi terbarukan dan memperkuat pengelolaan lahan dan hutan juga harus dilakukan untuk menjaga lingkungan agar tetap lestari. (*)

Tiyarman Gulo, 30 April 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun