Mohon tunggu...
Tiyarman Restu Putra Gulo
Tiyarman Restu Putra Gulo Mohon Tunggu... Penulis - Law dan Freelancer, 2 hal yang hampir mirip! | tiyarmangulo.blogspot.com
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis itu penting, biar gak lupa! Karena faktanya otak cuma bisa nyimpan 1/8 data yang diterima, habis itu lupa! | my blog: tiyarmangulo.blogspot.com | ig: @tiyarmangulo | wa: 0838-6723-2928

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency

Bill Gates 'Sindir' Aset Crypto & NFT

19 Juni 2022   21:04 Diperbarui: 19 Juni 2022   21:23 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Co-founder Microsoft, Bill Gates, masih saja belum atau mungkin tidak akan tertarik dengan aset digital cryptocurrency (crypto) dan non-fungible tokens (NFTs), meskipun dua investasi "berbasis internet" ini telah menarik banyak perhatian publik, terutama generasi muda saat ini.


Pada sebuah acara TV pada Kamis (16 Juni 2022) berjudul "Tech Crunch Sessions: Climate 2022", Gates menyindir NFT "Boring Ape Yachting Club", dengan mengatakan: "Jelas, dunia akan mendapat dorongan besar dari gambar digital monyet yang mahal. Itu sangat menakjubkan," ejek Bill Gates dengan raut dahi wajah mengkrinyit dan senyum miring.

NFT "Boring Ape Yacht Club" sendiri merupakan bentuk ruang virtual untuk anggota member dengan kapasitas maksimum 10.000 orang, memberikan anggotanya akses ke banyak item eksklusif. Pada bulan September 2021, salah satu NFT "Boring Ape" ini dijual seharga $24,4 juta. Banyak artis, mulai dari Justin Bieber, Eminem, hingga Snoop Dogg, juga memiliki NFT yang satu ini.

Namun, Gates kemudian menambahkan pernyataannya, dengan mengatakan dia lebih suka berinvestasi di aset yang lebih "terlihat".

"Saya sudah terbiasa dengan aset nyata, seperti pertanian, tempat memiliki output atau perusahaan yang membuat produk."

Bill Gates juga berbicara tentang cryptocurrency dan NFT. Menurutnya, aset ini adalah "kelas aset yang 100% didasarkan pada semacam teori The Big Fool, dan seseorang bersedia membayar lebih untuk aset semacam itu."

The Big Fool Theory ini menjelaskan bahwa akan selalu ada lebih banyak "orang bodoh" di pasar, yang siap membayar lebih tinggi untuk aset yang sudah dinilai terlalu tinggi. 

Namun, pada akhirnya, ketika tidak ada orang-orang ini yang bersedia membayar lebih, harga aset akan anjlok, membuat investor mengalami kerugian besar atas investasi yang tidak lagi layak untuk diinvestasikan.

Bill Gates menambahkan bahwa dia tidak akan berinvestasi dalam aset dengan semacam anonimitas yang memungkinkan pemiliknya untuk menghindari pajak atau segala bentuk peraturan pemerintah. 

Miliarder itu juga mengklaim bahwa perbankan digital yang dia dukung melalui yayasan amalnya "ratusan kali lebih efisien" daripada cryptocurrency. Bagaimana menurut anda?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun