Mohon tunggu...
Tiyarman Restu Putra Gulo
Tiyarman Restu Putra Gulo Mohon Tunggu... Penulis - Law dan Freelancer, 2 hal yang hampir mirip! | tiyarmangulo.blogspot.com
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis itu penting, biar gak lupa! Karena faktanya otak cuma bisa nyimpan 1/8 data yang diterima, habis itu lupa! | my blog: tiyarmangulo.blogspot.com | ig: @tiyarmangulo | wa: 0838-6723-2928

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency Pilihan

Segera Hapus Aplikasi Crypto Berbahaya Ini

7 April 2022   13:37 Diperbarui: 7 April 2022   15:58 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak orang sekarang mulai berinvestasi dalam mata uang crypto. Namun, penting untuk dicatat bahwa kamu harus selektif tentang aplikasi mana yang akan digunakan. Karena beberapa aplikasi sebenarnya menipu pengguna, bukan untung, mereka justru ditipu. Faktanya, aplikasi ini menguras dana pengguna dengan janji palsu untuk meningkatkan pendapatan. Berikut daftar aplikasi-aplikasi crypto di google playstore yang digunakan untuk menipu dan menguras dana pengguna, seperti dikutip dari Business Insider.

  • Bitfunds  -  Crypto Cloud Mining
  • Bitcoin Miner  -  Cloud Mining
  • Bitcoin (Btc)  -  Pool Mining Cloud Wallet
  • Crypto Holic  -  Bitcoin Cloud Mining
  • Daily Bitcoin Rewards  -  Cloud Based Mining System
  • Bitcoin 2021
  • Minebit Pro  -  Crypto Cloud Mining & Btc Miner
  • Ethereum (Eth)  -  Pool Mining Cloud

Business Insider meminta pengguna aplikasi - aplikasi diatas untuk segera menghapusnya. Dalam laporan Business Insider tersebut, aplikasi ini menggunakan skema "ponzi" dan akan memikat pengguna untuk berinvestasi.

Aplikasi tersebut terbukti berbahaya, bahkan membuat korbannya bangkrut. Dikutip dari Perusahaan Trend Micro menunjukkan bahwa aplikasi - aplikasi ini tidaklah gratis, dimana kamu harus membayar antara $15 hingga $200 (Rp214 ribu  -  Rp2,7 juta) untuk meningkatkan tools dari aplikasi diatas. Trend Micro menerangkan bahwa aplikasi ini tidak terkait sedikit pun dengan operasi cloud mining atau memiliki kemampuan penambangan kripto, justru aplikasi - aplikasi ini hanya mengharuskan pengguna membayar $15 hingga $200 untuk peningkatan yang "dianggap" bisa melakukan penambangan kripto mereka melalui sistem penagihan didalam aplikasinya.

Dijelaskan bahwa aplikasi ini akan menyarankan korbannya untuk membayar upgrade pertambangan. Triknya adalah membeli mesin enkripsi favorit kamu di cloud. Kita contohkan saja pada sebuah aplikasi bernama Daily Bitcoin Rewards  -  Cloud Based Mining System yang meminta penggunanya untuk meningkatkan kekuatan penambangan mereka dengan "buy" mesin crypto favorit mereka, sehingga nantinya, kamu sebagai penggunanya akan dijanjikan mendapatkan lebih banyak koin crypto favorit kamu tersebut.

Perusahaan Trend Micro juga menambahkan bahwa aplikasi - aplikasi yang ditemukan diatas juga memaksa pengguna untuk menonton iklan dan harus berlangganan setiap bulan, dengan biaya rata - rata $115 atau sekitar Rp1,6 juta. Selain delapan aplikasi tersebut, ternyata Trend Micro telah menemukan lebih dari 120 aplikasi serupa. Bahkan aplikasi - aplikasi bermasalah itu telah berhasil menginfeksi +5.000 pengguna di tahun 2021 lalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun