Kami juga sering diundang ke acara pengajian dan menghadiri lomba adzan dan MTQ sehingga bisa berbaur dengan warga desa.
Desa Kondangjajar terdiri dari 4 dusun yaitu Dusun Garunggang, Dusun Binangun, Dusun Kalensari dan Dusun Cikaler. Biasanya kalau ke dusun Cikaler kita harus siap tempur karena perjalanannya cukup jauh dan jalannya belum diaspal jadi masih tanah berbatuan. Dasar hobinya foto-foto jadi setiap perjalanan pasti tak dilewatkan dengan foto-foto.
[caption caption="perjalanan menuju dusun cikaler - dok.pribadi"]
Adanya program KKN ini selain belajar terjun ke masyarakat, kami juga dituntut belajar mandiri. Awalnya, kami ikut katering untuk makan sehari-hari tapi karena bosen dengan menunya. Akhirnya saya dan teman-teman yang satu rumah memutuskan untuk memasak sendiri, sedangkan teman yang lain masih melanjutkan menggunakan jasa katering.
Ada hal lucu saat kami belanja ke pasar, waktu itu saya sempat berdebat dengan teman hanya masalah kangkung hingga saat ini hal itu yang sering diingat dari KKN tiap kami ketemu. Hehehe..
[caption caption="dok. pribadi"]
Senang rasanya bisa masak bersama-sama padahal menunya cuman kangkung, tempe, sambel sama marimas di campur es batu (saking pengen minuman dingin) karena tidak ada kulkas.
[caption caption="dok.pribadi"]
Dan kebersamaan itu masih kami jalin hingga sekarang. Bahkan lagu D’masiv “Jangan Menyerah” jadi soundtrack kelompok KKN kami sebagai penanda kami tidak menyerah selama KKN.
KKN ini salahsatu pengalaman berkesan dalam mengisi masa muda saya. Dari punya banyak teman, mengunjungi banyak tempat wisata hingga ikut serta dalam masyarakat. Saya bersyukur dapat mengenal Desa Kondangjajar yang mengajarkan saya tentang memaknai hidup.