Tipe Konsumen dalam Berbelanja di Supermarket

[caption caption="sumber foto : bisnis.news.viva.co.id"][/caption]

Masyarakat perkotaan saat ini cenderung berbelanja di Supermarket dibandingkan berbelanja di Pasar. Supermarket memiliki keunggulan dari atmosfer toko,kualitas produk dan pelayanan yang ditawarkan.

Supermarket termasuk kategori B2C (Bussiness to Consumer).  Barang-barang yang ada dijual secara eceran. 10 tipe konsumen ini saya kategorikan berdasarkan pengamatan dan pengalaman saya melihat konsumen berbelanja di supermarket.

Berikut tipe konsumen yang berbelanja di Supermarket :

• Tipe Setia

Konsumen yang satu ini, memang setia dengan supermarket tersebut bisa dibilang pelanggan loyal. Meskipun banyak pesaing supermarket tapi dia tetap setia dengan supermarket langganannya. Malah,saking setianya sampai brosur supermarket pesaing diambil lalu diberikan ke karyawan supermarket langganannya sebagai bahan masukan perbandingan harga.

• Tipe diskon

Konsumen ini memilih berbelanja di Supermarket ketika ada promo diskon. Supermarket memang biasanya mengadakan promo diskon untuk menarik minat konsumen berbelanja. Jika sudah ada promo diskon biasanya diserbu konsumen apalagi promo besar-besaran seperti midnight sale.

• Tipe icip-icip

Pernah ditawari SPG/SPB  (sales promotion girl/boy) untuk mencoba produk baru? Biasanya untuk mendukung penjualan SPG/SPB menawarkan sampel produk makanan untuk dicicipi konsumen dengan harapan konsumen membeli produk makanan tersebut. Kalau menarik dan enak pastinya dibeli konsumen tapi tak jarang konsumen hanya sekedar mencicipi tapi tak jadi membeli.

• Tipe mencoba sebelum membeli

Buah-buahan di Supermarket tidak seperti di pasar yang bisa dicoba dulu rasanya manis/asam. Meski, ada larangan tidak boleh mencoba buah-buahan tapi konsumen yang satu ini suka ikut mencoba dulu (tester) rasa buahnya manis/asam. Buah-buahan yang biasa dicoba dulu seperti jeruk,lengkeng, dan anggur.

• Tipe pembanding

Konsumen yang satu ini biasanya membandingkan harga di satu supermarket dengan supermarket lainnya. Meski tiap supermarket mengklaim harga yang di jual pasti murah tapi beberapa produk yang dijual pasti ada perbedaan harga di tiap supermarket.

• Tipe aktif

Pernah komplain ke customer service supermarket? Nah, konsumen dengan tipe aktif pastinya akan segera datang ke customer service jika ada keluhan baik itu perbedaan harga produk,kualitas produk yang tidak sesuai atau merasa pelayanan tidak maksimal. Bahkan, ada juga konsumen yang langsung membuat surat pembaca jika merasa kecewa dengan pelayanan yang diberikan supermarket.

• Tipe pasif

Kebalikannya dengan aktif, konsumen yang pasif biasanya tidak terlalu memusingkan harus mengeluh ke customer service atau membuat surat pembaca. Biasanya jika merasa pelayanan tidak memuaskan, maka konsumen tersebut tidak akan kembali berbelanja di supermarket tersebut.

•  Tipe pemborong

Supermarket sebenarnya dikhususkan bagi end user jadi konsumen akhir yang langsung mengkonsumsi produk. Bagi konsumen yang akan menjual kembali produk, biasa berbelanja di grosir/wholesaler. Tapi konsumen ini bisa juga berbelanja di supermarket. Saat musim puasa menjelang lebaran, banyak supermarket menawarkan produk dengan harga promo. Konsumen yang end user juga suka memborong produk untuk dijadikan paket lebaran. Sedangkan konsumen ini memborong untuk dijual kembali karena harga promo yang ditawarkan lebih murah dibandingkan dengan harga biasa.

• Tipe catatan

Konsumen yang satu ini, sebelum berbelanja pasti akan mencatat terlebih dahulu barang belanjaan yang akan dibeli. Hal ini membuat konsumen fokus dalam berbelanja. Cermat dalam berbelanja, sehingga tidak tergiur dengan produk yang tidak dibutuhkan. Kadang suka menyesal berbelanja barang ternyata barang sudah ada di rumah hanya karena tergiur harga promo.

• Tipe tergoda

Kebalikannya dari tipe catatan, konsumen ini gampang tergiur promo yang ditawarkan. Hal ini disebut pembelian tak terduga (impulse buying). Rencana hanya beli kebutuhan sehari-hari tapi jadi membeli produk-produk lain karena tergoda harga promo. Kapan lagi produk ini promo rasanya sayang kalau tidak dibeli (alasan konsumen ini berbelanja).

Jadi, termasuk tipe konsumen manakah anda?