Supermarket sebenarnya dikhususkan bagi end user jadi konsumen akhir yang langsung mengkonsumsi produk. Bagi konsumen yang akan menjual kembali produk, biasa berbelanja di grosir/wholesaler. Tapi konsumen ini bisa juga berbelanja di supermarket. Saat musim puasa menjelang lebaran, banyak supermarket menawarkan produk dengan harga promo. Konsumen yang end user juga suka memborong produk untuk dijadikan paket lebaran. Sedangkan konsumen ini memborong untuk dijual kembali karena harga promo yang ditawarkan lebih murah dibandingkan dengan harga biasa.
- Tipe catatan
Konsumen yang satu ini, sebelum berbelanja pasti akan mencatat terlebih dahulu barang belanjaan yang akan dibeli. Hal ini membuat konsumen fokus dalam berbelanja. Cermat dalam berbelanja, sehingga tidak tergiur dengan produk yang tidak dibutuhkan. Kadang suka menyesal berbelanja barang ternyata barang sudah ada di rumah hanya karena tergiur harga promo.
- Tipe tergoda
Kebalikannya dari tipe catatan, konsumen ini gampang tergiur promo yang ditawarkan. Hal ini disebut pembelian tak terduga (impulse buying). Rencana hanya beli kebutuhan sehari-hari tapi jadi membeli produk-produk lain karena tergoda harga promo. Kapan lagi produk ini promo rasanya sayang kalau tidak dibeli (alasan konsumen ini berbelanja).
Jadi, termasuk tipe konsumen manakah anda?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H