Senyap perlahan aku terbungkam
Dalam sayup-sayup kerinduan
Aku memeluk bayanganmu yang dulu ada
Masih ada aroma khas wahai wanita cinta matiku
Masih teringat jelas saat dikau memelukku
Memeluk lembut dalam sayup kehangatan
Ketika semua pergi begitu saja aku kebingungan
Aku tak mengerti lagi mengapa ada perpisahan
Cintaku yang amat jelasÂ
Dikau penyemangatku walau akhirnya dikau dahulu yang melewatikuÂ
Aku mencintaimu dengan harga matiku
Wahai ibu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!