Mohon tunggu...
Tiyah Wahyuni
Tiyah Wahyuni Mohon Tunggu... Guru - Perempuan

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta itu Ibu

10 Desember 2017   19:37 Diperbarui: 10 Desember 2017   19:38 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senyap perlahan aku terbungkam

Dalam sayup-sayup kerinduan

Aku memeluk bayanganmu yang dulu ada

Masih ada aroma khas wahai wanita cinta matiku

Masih teringat jelas saat dikau memelukku

Memeluk lembut dalam sayup kehangatan

Ketika semua pergi begitu saja aku kebingungan

Aku tak mengerti lagi mengapa ada perpisahan

Cintaku yang amat jelas 

Dikau penyemangatku walau akhirnya dikau dahulu yang melewatiku 

Aku mencintaimu dengan harga matiku

Wahai ibu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun