Komunikasi lintas budaya merupakan Proses mempelajari komunikasi antar seseorang dengan orang yang lainya yang memiliki suku bangsa yang berbeda baik itu bahasa,ras maupun kebudayaan yang dimiliki oleh setipa Negara atau daerah.
Budaya-budaya yang berbeda memiliki sistem-sistem nilai yang berbeda dan
karenanya ikut menentukan tujuan hidup yang berbeda, juga menentukan cara
berkomunikasi kita yang sangat dipengaruhi oleh bahasa, aturan dan norma yang ada
pada masing-masing budaya. Sehingga sebenarnya dalam setiap kegiatan komunikasi
kita dengan orang lain selalu mengandung potensi Komunikasi Lintas Budaya atau antar budaya, karena kita akan selalu berada pada “budaya” yang berbeda dengan orang lain, seberapa pun kecilnya perbedaan itu.
Perbedaan-perbedaan ekspektasi budaya dapat menimbulkan resiko yang fatal,
setidaknya akan menimbulkan komunikasi yang tidak lancar, timbul perasaan tidak
nyaman atau timbul kesalahpahaman. Akibat dari kesalahpahaman-kesalahpahaman itu banyak kita temui dalam berbagai kejadian yang mengandung etnosentrisme dewasa ini dalam wujud konflik-konflik yang berujung pada kerusuhan atau pertentangan antaretnis.
Sebagai salah satu jalan keluar untuk meminimalisir kesalahpahaman-
kesalahpahaman akibat perbedaan budaya adalah dengan mengerti atau paling tidak
mengetahui bahasa dan perilaku budaya orang lain, mengetahui prinsip-prinsip
Komunikasi Lintas Budaya dan mempraktikkannya dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Kebutuhan untuk mempelajari Komunikasi Lintas Budaya ini semakin terasakan
karena semakin terbukanya pergaulan kita dengan orang-orang dari berbagai budaya
yang berbeda, karena Indonesia memiliki perbedaan yang bermacam macam seperti
perbedaan ras, suku bangsa, agama, asal daerah ,warna kulit dan sebagainya. Sehingga komunikasi lintas budaya sangat perlu untuk dipelajari. Berikut alasan untuk mempelajari komunikasi lintas budaya menurut Livin (1997) yaitu
1. Dunia yang sedang menyusut dan kapasitas untuk memahami keaneka ragaman budaya sangat diperlukan
2. Semua budaya berfungsi dan penting bagi pengalaman anggota budaya tersebut meskipn nilai-nilai berbeda
3. Nilai-nilai setiap masyarakat se “Baik” nilai-nilai masyarakat lainya
4. Setiap individu dan/budaya berhak menggunakan nilai-nilainya sendiri.
5. Perbedaan-perbedaan individu itu penting namun ada asumsi-asumsi dan pola-pola budaya mendasar yang berlaku
6. Pemahaman atas nilai-nilai budaya sendiri merupakan prasarat untuk mengidentifikasi dan memahami nilai-nilai budaya lain
7. Dengan mengatasi hambatan hambatan budaya untuk berhubungan dengan orang lain kita memperoleh pemahaman dan penghargaan bagi kebutuhan,aspirasi,perasaan dan masalah-masalah
8. Pemahaman atas orang lain secara lintas budaya dan antar pribadi adalah suatu usaha yang memerlukan keberanian dan kepekaan. Semakin mengancam pandangan dunia orang itu bagi pandangan dunia kita, semakin banyak yang harus kita pelajari dari dia, tetapi semakin berbahaya untuk memahaminya.
9. Pengalaman-pengalaman antar budaya dapat menyenangkan dan menumbuhkan kepribadian.
10. Keterampilan-keterampilan komunikasi yang diperoleh memudahkan perpindahan seseorang dari pandangan yang monokultural terhadap interaksi manusia ke pandangan multikultural.
11. Perbedaan-perbedaan budaya menandakan kebutuhan akan penerimaan dalam komunikasi, namun perbedaan-perbedaan tersebut secara arbitrer tidaklah menyusahkan atau memudahkan.
12. Situasi-situasi komunikasi antar budaya tidaklah statik dan bukan pula stereotip. Karena itu seorang komunikator tidak dapat dilatih untuk mengatasi situasi. Dalam konteks ini kepekaan, pengetahuan dan keterampilannya bisa membuatnya siap untuk berperan serta dalam menciptakan lingkungan komunikasi yang efektif dan saling memuaskan.
Komunikasi Lintas budaya bukanlah hal yang mudah untuk di lakukan, karena sangat sulit untuk menyesuaikan diri dengan perbedaan yang terjadi. Seperti masalah perbedaan asal daerah,bahasa,tradisi atau norma yang berbeda yang mengakibatkan sulitnya berkomunikasi dengan teman yang berbeda budaya. Pentingnya komunikasi antar budaya mengharuskan semua orang untuk mengenal panorama dasar dasar komunikasi antar budaya itu. Antara komunikasi dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan karena komunikasi dan kebudayaan memiliki kaitan yang sangat dalam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI