Sebuah babak yang dinanti-nanti oleh kita semua kini hanya dalam hitungan jam. Pada malam ini, 12 Agustus 2022 pukul 19.30 WIB akan digelar laga final Boys Championship AFF U-16 Timnas Vietnam melawan Indonesia.
Kunci menuju babak ini didapat usai menang secara dramatis dalam laga semifinal melawan Myanmar melalui adu tendangan penalti akibat kedudukan 1-1 sampai peluit akhir dibunyikan. Selisih satu angka mampu didapat berkat penjaga gawang muda kita, Andrika, sukses menyelamatkan tendangan keempat.
Laga berakhir dengan skor 6-5 untuk Indonesia, setelah tendangan terakhir yang dilayangkan oleh Top Scorer sementara kita, M. Nabil Asyura. Segala ketegangan pun pecah. Air mata bangga pelatih, seluruh pemain Timnas, penonton di stadion, hingga komentator dalam siaran televisi betul-betul membirukan Maguwoharjo malam itu. Besar harapan kita, laga pada malam ini akan berakhir seindah kisah sebelumnya.
Menengok lawan kita, Vietnam. Sejenak jika kita ulas pertandingan yang sebelumnya dalam akhir laga penyisihan yang mengantar kita menjadi juara grup A, kita berhasil unggul 2-1 atas mereka. Namun, pertandingan pun dapat dikatakan cukup alot mengingat kita terlebih dahulu tertinggal satu angka sebelum pada akhirnya bangkit hingga membalikkan keadaan.
Hal ini tentu perlu diwaspadai. Dapat pula disimpulkan bahwa lawan kita bukanlah lawan yang dapat dipandang sebelah mata. Apa lagi, babak final merupakan babak akhir dari suatu pertandingan yang menandakan apabila suatu tim mampu lolos ke tahap ini, kualitasnya tentu dapat dibuktikan melalui tahap-tahap sebelumnya yang telah dilewati.
Vietnam pun merupakan salah satu musuh yang dikenal berat dikendalikan oleh Timnas Indonesia dalam segala kelompok usia. Pada pertemuan terakhir Timnas U-23 Vietnam melawan Indonesia 6 Mei 2022 lalu, Vietnam menang telak 3-0. Begitu pula yang dialami oleh Timnas U-19, pada pertemuan terakhir 2 Juli 2022 lalu harus berbagi poin 0-0 dengan mereka pada babak penyisihan.
Selain itu, riwayat kejuaraan Timnas Vietnam dalam piala AFF kategori U-16 pun lebih banyak dicatat dibandingkan Indonesia. Vietnam pernah menjuarai ajang ini sebanyak tiga kali pada tahun 2016, 2010, dan 2017 sedangkan Indonesia baru sekali menaiki podium juara pada 2018 lalu.
Akan tetapi, sejumlah pertimbangan mengenai lawan kita, Vietnam, agaknya tak akan memukul keberanian Timnas Indonesia. Pasalnya, dari setiap laga yang dilalui oleh para pemain kita, dapat dibuktikan bahwa mental masing-masing pemain begitu kuat.Â
Walau di beberapa pertandingan sempat mengalami ketertinggalan angka, hal tersebut tidak merubah kualitas permainan. Para pemuda kita tetap dapat tenang hingga mampu membuat perhitungan kepada lawan.
Kekuatan mental tersebut tentu tidak terbentuk begitu saja. Bima Sakti selaku pelatih memiliki peran yang penting dalam memberikan asupan terhadap ketangguhan mental tersebut. Diketahui, Bima Sakti menerapkan berbagai tradisi dalam didikannya.Â
Di antaranya ialah beliau menerapkan denda sebesar 100 ribu rupiah bagi pemain muslim yang tidak mengikuti salat secara berjamaah dan 50 ribu rupiah bagi pemain yang terlambat, kemudian juga beliau meminta agar pemain mengumpulkan ponsel pada pelatih setelah pukul sembilan malam, dan beliau meminta para pemain menatap foto kedua orangtua masing-masing yang digantungkan di dinding setiap menjelang permainan.
Kebiasaan baik tersebut selain membentuk kedisiplinan juga menambah kekuatan mereka secara spiritual dan menghidupkan kepekaan perasaan. Utamanya dalam tradisi memandangi foto kedua orangtua, para pemain seakan selalu diingatkan sebelum bertanding pada siapa orang-orang yang telah membuat mereka dapat berdiri di sana saat itu; orang-orang yang perlu mereka banggakan dan hadiahkan hasil terbaik dari yang mereka bisa.
Permainan pada malam ini sepertinya akan menjadi pertandingan yang cukup sengit, namun dengan mental baja yang dimiliki oleh Garuda Muda kita, diharapkan mereka dapat teguh memberikan perlawanan dan mencetak angka.Â
Kesalahan dalam permainan pun diharap dapat dimimimalisir sehingga bola yang dikuasai lawan mampu dibendung serta direbut kembali. Selamat berjuang, adik-adik kita tercinta! Jangan lupa pula saksikan pertandingan malam ini dan beri dukungan terbaik supaya Merah Putih kita dapat berkibar di puncak tertinggi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H