Setali tiga uang, responden berinisial NA (tidak menghendaki disebutkan nama terangnya), dari kalangan Pelajar/Mahasiswa dan berdomisili di Klaten juga merasa ragu dan menyatakanÂ
"Vaksin gak menjamin 100% bisa mencegah kita dari covid."Â
Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa informasi mengenai akan diadakannya vaksinasi telah diterima dengan baik oleh masyarakat Solo Raya, dibuktikan dengan jawaban dari pertanyaan tentang pengetahuan masyarakat, sebesar 92.6% responden menjawab ya. Artinya, dari 27 responden, 25 di antaranya telah mengetahui secara pasti adanya informasi mengenai rencana pelaksanaan vaksinasi terhadap masyarakat umum sebagai bentuk usaha penekanan angka positivitas dan mortalitas Covid-19 di Indonesia.
Sedangkan mengenai pemahaman masyarakat pada detail yang lebih mendalam belum menyeluruh, mengingat adanya responden yang merasa tidak yakin untuk berpartisipasi dalam program vaksinasi dengan alasan merasa belum mendapatkan informasi yang cukup mengenai vaksinasi serta merasa kurang yakin pada vaksin yang akan diberikan.Â
Mengenai kesiapan, sebagian besar responden Solo Raya telah siap menyambut program vaksinasi, tepatnya pada gelombang II (Periode April 2021-Maret 2022) mendatang yang akan ditujukan kepada masyarakat luas. Akan tetapi, meski tidak ada responden yang secara terang menyatakan tidak siap menghadapi vaksinasi, responden yang masih merasa ragu pun memiliki jumlah yang cukup besar, yakni mencapai 33.3%. Artinya, dalam rangka pelaksanaan program, sosialisasi perlu untuk digencarkan lagi kepada masyarakat Solo Raya guna meningkatkan kesadaran dan pemahaman, agar program vaksinasi dapat mencakup target secara lebih menyeluruh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H