Mohon tunggu...
Tivana Fachrian
Tivana Fachrian Mohon Tunggu... Seniman - Coupleblogger

We wilt have poetry in our life. And adventure. And love. Love above all!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ngobrol Santai dengan GRAj Sura Sudjiwo: Mengintip Kehidupan Sang Putri Mangkunegaran Surakarta

25 Maret 2021   20:28 Diperbarui: 26 Maret 2021   07:21 15933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: KGPAA dan GKP mangkunegara IX | Sumber: puromangkunegaran.com

Sama persis dengan impresiku saat pertama kali menginjakkan kaki di Puro Mangkunegaran tahun lalu, yang ternyata perbendaharaan arsitekturnya begitu maju untuk ukuran sebuah bangunan berangka tahun segitu. Juga saat pertama kali menemukan beliau di akun media sosial, beliau selalu tampil cantik dengan berbagai gaya pakaian serta riasan padu padan, sesekali tampak mengenakan pakaian adat. Ini menggambarkan bagaimana beliau dapat tetap mencintai kebudayaan sekaligus mengikuti perkembangan zaman.

Ketika ditanya mengenai sikap masyarakat Kota Surakarta, mengejutkan bahwa ternyata malah kebanyakan dari mereka tidak mengenal beliau, sebab dalam keseharian pun beliau senantiasa berbaur tanpa adanya batasan. Kecuali ketika dalam acara adat, barulah beda ceritanya.

Terakhir, pesan dari beliau untuk masyarakat Surakarta,

Lestarikan selalu budaya dan hargailah pakem-pakem yang ada.

Bagaimana teman-teman? Mau ya? Kita sama-sama menjaga budaya serta berbagai kekayaan yang telah diwariskan kepada kita. Sebab tradisi bukanlah kekunoan yang memalukan dan menandakan keterbelakangan, melainkan sepantasnya menjadi kebanggaan sekaligus jati diri yang layak diperhatikan untuk kita perkenalkan kepada dunia.

Akhir kata, hari ini tentu menjadi pengalaman baru yang layak untuk dimuat dengan kesan. Kita telah mengenal satu langkah lebih dekat kepada GRAj Ancillasura Marina Sudjiwo, Gusti yang ayu dalam kebudayaan sekaligus teman penuh kehangatan dalam perbincangan. Semoga dari tulisanku kali ini, ada yang bisa kita pelajari. Semoga dari sosok yang kuangkat dengan pena kali ini dapat memberikan sehembus pesan inspirasi.

Dan kepada teman-teman perempuanku yang telah kenan membaca, untuk menjadi putri tak perlu terlahir dari rahim permaisuri. Kita bisa berjalan dengan anggun di atas kepercayaan diri, bermahkotakan tulus, bahkan duduk bertakhta di ribuan hati manusia ketika kita mampu meninggalkan jejak kebaikan dimana pun kita berada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun