Mohon tunggu...
Tiur  Melanda
Tiur Melanda Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

UPH Teknik Elektro Bangun Minat Peneliti Mahasiswa bersama LIPI

1 Maret 2018   15:40 Diperbarui: 1 Maret 2018   15:50 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesuai misi UPH Teknik Elektro untuk menghasilkan sarjana yang profesional dengan menerapkan kurikulum terpadu dari pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian yang berkualitas,  mengadakan kuliah umum pada hari Selasa 13 Februari 2018.

Kuliah Umum yang berjudul Technologies for Disaster Early Detection: Sensors and Instrumentations ini mengundang Dr. Bambang Widiyatmoko, M.Eng. seorang ahli di bidang Research Center for Physics, Indonesian Institute of Sciences dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Dalam seminar ini dipaparkan beberapa produk penyiapan teknologi dalam menghadapi antisipasi bencana. Dimana salah satunya alat sensor kebencanaan merupakan hasil produk penelitian dari Bambang dan tim LIPI.

Kuliah yang bertempat di gedung B 547 dan dihadiri sebanyak kurang lebih 60 peserta ini juga merupakan salah satu bentuk kerjasama UPH dengan LIPI. MOU yang sudah disetujui dengan UPH Teknik Elektro dan LIPI ini salah satunya berkomitmen untuk menghasilkan para peneliti yang akan berkontribusi pada masyarakat, baik dengan kerja praktek di LIPI dan penyediaan juga fasilitas LIPI yang bisa digunakan oleh para mahasiswa serta berbentuk seminar atau kuliah umum.

Dr. Ir. Henri P. Uranus MT, dekan Teknik Elektro UPH juga menjelaskan bahwa di teknik elektro sendiri, secara berkala diadakan kuliah tamu untuk memberi wawasan yang lebih luas untuk mahasiswa.

"Sehingga kami mengundang pembicara dari tempat lain yang bisa sharing sesuatu yang berguna dan menarik bagi mahasiswa. Kebetulan juga kami memiliki MOU dengan LIPI. Sehingga mahasiswa kalau mau tugas akhir, kerja praktek di LIPI boleh. Jadi sekaligus membuat implementasi dari pelaksanaan MOU kita juga membuat mahasiswa mendapat wawasan penelitian dari para ahli di LIPI," tambah Henri

Lebih lanjut Henri juga menjelaskan pentingnya seminar mengenai sensor ini. Dikarenakan apa yang disampaikan dalam seminar ini banyak kaitan terhadap apa yang dipelajari mahasiswa elektro. Di antaranya optik, fiber, laser, processor, microcontroller dan sistem yang bertenaga surya, early warningdetection system semuanya merupakan berasal dari penelitian bidang elektro.

"Diharapkan dengan adanya seminar ini para mahasiswa lebih serius mendalami ilmu elektro untuk menjawab kebutuhan seperti contohnya terkait dengan bencana dan yang lebih penting lagi mahasiswa dapat berkontribusi membuat suatu alat untuk tugas akhir atau memilih jalur menjadi peneliti di kemudian hari," tandas Henri

Sejalan dengan hal tersebut, Bambang sebagai peneliti juga merasa mempunyai kewajiban untuk mendesiminasikan apa yang sudah dilakukan dan dihasilkan ke masyarakat lebih luas, salah satunya dalam bidang akademik yaitu kepada para mahasiswa.

 "Terlebih lagi untuk memotivasi mereka, bahwa yang dinamakan penelitian itu tidak haruslah canggih, yang terpenting bagaimana kita melakukan penelitian dengan baik tapi suatu saat akan dipakai oleh masyarakat. Sehingga banyak yang muda-muda khususnya para mahasiswa ini yang mau menjadi peneliti.

Karena di Indonesia sendiri masih sangat dibutuhkan banyak peneliti. Saya sudah melihat fasilitas di lab UPH sendiri aplikasi-aplikasinya sudah bagus, tinggal bagaimana menggabungkan dengan permasalahan di masyarakat sehingga bisa muncul solusi," jelas Bambang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun