Mohon tunggu...
TIURMAULI SAMOSIR
TIURMAULI SAMOSIR Mohon Tunggu... pegawai negeri -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya adalah seorang pekerja keras yang punya goal dlm mewujudkan impian2 saya...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pendidikan Karakter Melalui Edukasi Online dan Kursus Online Gratis Studi IndonesiaX

22 Januari 2016   12:19 Diperbarui: 22 Januari 2016   18:08 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Zaman sekarang ini segalanya selalu dikaitkan dengan hal-hal yang berbau “ online”, dan dalam rangka menjawab tantangan zaman dengan pendidikan berbasis “edukasi online” yang lebih mudah aksesnya maka kementrian pendidikan nasional mulai meilirik ke arah pendidikan melalui jaringan online dengan memulai promosi  pada semester lalu ke jajaran guru-guru baik di pusat maupun daerah. Apa sih sebenarnya manfaat yang bisa didapat  dengan menggunakan jaringan online ?  Dan bagaimana ya, jika pendidikan secara online atau edukasi online di lakukan dampaknya untuk pembentukan siswa dan Negara ? Banyak hal yang sudah berkecamuk di kepala saya  mengenai edukasi online ini. Yang jelas segala sesuatu akses untuk pengetahuan menjadi mudah di dapatkan.

Edukasi online awalnya di mulai dari  pendidikan di Amerika dan Eropa yang menggunakan kuliah jarak jauh dengan  menggunakan email, blog, video conference maka mahasiswa atau siswa  bisa belajar di rumah  tanpa menunggu kehadiran dosen atau guru di kelas dan ketika guru atau dosen tidak bisa hadir maka siswa dapat  belajar dengan melihat rekaman video materi hari  itu. Segala sesuatu yang berkaitan dengan proses  belajar-mengajar menjadi lebih mudah di akses dimana saja, namun hal ini juga  harus diimbangi dengan  minat  belajar dari siswa-siswa  di Indonesia  yang menunjukkan trend penurunan dari tahun ke tahun harus di tingkatkan, Jika pemerintah dan guru sudah berusaha untuk membuat inovasi baru dengan edukasi online dan kursus online gratis hendaknya siswa-siswa juga semakin  giat belajar.

Ide belajar online atau edukasi online via internet tentu saja sudah menjadi amat populer dikalangan masyarkat modern sekarang ini. Aktifitas belajar online atau edukasi online digambarkan sebagai sebuah aktifitas belajar via internet dari situs-situs yang menyediakan beragam materi belajar secara gratis. Sebuah aktifitas belajar di internet juga diartikan sebagai sebuah kegiatan belajar jarak jauh yang mana sering ditawarkan secara online melalui beragam kelas atau kursus-kursus online. Situs belajar online melalui internet tersebut dapat mencakup lebih banyak anggota dan juga subyek studi untuk dipelajari. Bidang pembelajaran yang ditawarkan amat beragam baik itu bahasa, sejarah, ilmu pengetahuan alam, ilmu sosial, psikologi, dan lain-lain sesuai kebutuhan masyarakat. Tidak hanya masyarakat umum, semua orang dengan latar belakang yang berbeda juga dapat memanfaatkan ide belajar via internet ini.

Meningkatnya Popularitas Belajar Online atau Edukasi Online

Masyarakat modern cenderung memilih cara belajar online atau edukasi online bila dibandingkan dengan metode belajar konvensional yang ada dimasyarakat sekarang ini. Belajar secara online juga telah tumbuh subur pada banyak kalangan diluar sana. Alasan yang menjadikan ide belajar di internet amat populer adalah karena kemudahan akses, efisiensi, stabilitas, teknologi, dan juga aspek biaya. Gencarnya studi online atau edukasi online dan bermacam peralatan studi online telah membuat banyak institusi pendidikan akan menerapkan konsep pembelajaran online tersebut pada semua pelajar. Kelebihan yang dimiliki ide untuk belajar online atau edukasi online adalah mengenai mudahnya memilih jenis studi yang dapat dipilih dengan hanya menggunakan klik saja dari mouse pengguna internet. Akses mudah mendapatkan informasi dan pengetahuan ini akan menyediakan sebuah manfaat besar bagi para pelajar untuk memperoleh pengetahuan dan ketrampilan baru.

Mengenal  Lebih Jauh Tentang Belajar Online atau Edukasi Online

Bila diperhatikan diluar sana, ada setidaknya dua jenis dari kegiatan belajar online atau edukasi online. Yang pertama adalah tipe terbuka dan yang kedua adalah tipe tertutup. Tentu saja jenis pembelajaran terbuka akan mengijinkan setiap orang dalam secara virtual untuk melihat langsung materi dan informasi dari kursus dari sebuah situs. Jenis pendidikan online ini tidak perlu melibatkan serta memerlukan interaksi dengan para instruktur. Sedangkan untuk jenis yang lain, para pelaku studi harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu. Jenis yang kedua biasanya akan dibatasi untuk para professional dan pelajar saja. Tipe ini juga akan menawarkan jasa dari para instruktur dan guru untuk berinteraksi dengan apra murid. Ada juga tes online yang disertakan pada metode belajar secara online. Mengenai biaya, tentu saja akan lebih murah bila dibandingkan dengan media konvensional.
Hal terbaik yang bisa didapatkan dari ide untuk bergabung dengan kursus online gratis atau cara belajar online atau edukasi online adalah efisiensi penggunaan waktu dan tempat. Para pelajar dapat secara fleksibel untuk menentukan lokasi dimana dia ingin belajar. Tidak ada batasan mengenai waktu untuk mengakses vide pendidikan belajar secara online. Para pelajar dan juga professional tentu saja takkan perlu untuk mondar-mandir memberikan pengajaran pada kelas yang berbeda. Tidak peduli apakah pembelajar sedang dalam aktifitas kerja mereka atau ketika mereka sedang bersantai, semua dapat dilakukan secara online. Dengan biaya yang murah, tiap orang dengan latar belakang ekonomi yang berbeda dapat memanfaatkan secara maksimal ide belajar di internet tersebut.

Pembelajaran online adalah sebuah metide pendidikan yang mana amat terkenal belakangan ini. Metode cara belajar online atau edukasi online tersebut menggunakan bermacam pilihan media elektronik, teknologi komunikasi, dan juga informasi pada setiap kelas yang disertakan. Jenis metodologi belajar yang dilakukan secara online juga bergantung pada pelatihan berbasis komputer, edukasi virtual, pelatihan online, dan juga teknik mengajar online. Pilihan metodologi pengajaran online tersebut akan disesuaikan dengan preferensi dari mereka yang mendaftar pada situs pemberi media pengajaran tersebut. Guna memanfaatkan secara maksimal ide belajar melalui media internet, seseorang dapat mengenal kelebihan apa saja yang dimiliki dari kegiatan belajar virtual tersebut.

Kelebihan yang pertama adalah untuk membuat portofolio akademis menjadi lebih berharga. Pada dunia yang semakin kompetitif sekarang ini, banyak orang sering merasa pusing dan juga ragu terhadap masa depan mereka. Alasannya adalah karena mereka tidak dapat menemukan cara yang efisien untuk meningkatkan pengetahuan dan juga ketrampilan mereka dalam melakukan aktifitas belajar. Dengan cara belajar online atau edukasi online, seseorang dapat membuat kegiatan belajar mengajar menjadi mudah dilakukan karena semua memanfaatkan ide online.

Manfaat atau kelebihan kedua belajar online atau edukasi online adalah mengenai bagaimana caranya untuk mendapatkan lebih banyak sumber informasi dan materi yang digunakan untuk aktifitas studi online atau edukasi online. Tiap orang memiliki kebutuhan untuk mendapatkan lebih banyak uang dan kemampuan untuk memperoleh gaya hidup yang lebih baik. Namun mereka tidak memiliki cukup banyak waktu dan jadwal untuk belajar. Dengan demikian, sarana belajar via internet dapat memenuhi kebutuhan mereka untuk memperoleh pengetahuan kapan saja dan dimana saja, yang sesuai dengan aktifitas yang dipunya.

Berikutnya adalah mengenai manfaat mengenai perolehan pendidikan dan kemampuan yang lebih tinggi untuk dapat bersaing pada bursa kerja yang semakin kompetitif. Dengan bergabung pada situs belajar online atau edukasi online yang berbentuk Kursus online gratis seperti IndonesiaX, kelas-kelas tersebut dapat membantu seseorang dalam memperoleh pendidikan yang lebih tinggi secara mudah. Yang mereka butuhkan hanyalah sarana internet dan komputer dan nanti dapat mulai belajar secara nyaman dari rumah mereka, atau dimanapun mereka ingin. Tidak hanya kalangan pelajar saja, para professional juga dapat memanfaatkan media pembelajaran ini.

Kelebihan dari cara belajar online atau edukasi online yang tidak dimiliki sarana pembelajaran lokal adalah tentang penggunaan media atau fitur audio-video konferensi untuk melakukan aktifitas belajar mengajar tersebut. Dengan fitur tersebut, tiap anggota atau pelajar dapat melakukan interaksi dengan instruktur atau pengajar guna terlibat dalam diskusi pembelajaran tertentu. Ada juga forum yang dapat dimanfaatkan untuk berbagi informasi dan juga pengetahuan bersama para senior. Fitur penting lain yang menjadi sebuah kelebihan belajar secara online adalah mengenai sarana chatting online. Kelas online akan menyertakan fitur online chatting untuk memudahkan sarana tanya jawab.

Satu lagi kelebihan yang tidak boleh dilupakan yaitu mengenai penggunaan saluran-saluran satelit untuk mendukung sarana belajar mengajar secara online. Teknologi tersebut dapat juga digunakan untuk media hiburan dan menawarkan konten pembelajaran lebih banyak bagi para pembelajar. Bahkan perlu juga diperhatikan mengenai fitur-fitur lain yang dapat dimanfaatkan untuk belajar online atau edukasi online seperti sarana tes online, kursus online gratis dan juga hasil kelayakan studi. Konsep penyertaan fitur dan teknologi juga akan semakin meningkat nanti seiring berkembangnya jaman.
Kesimpulannya, bila seseorang ingin memperoleh aktifitas belajar yang lebih efisien dan mudah dilakukan, maka cara belajar online atau edukasi online dapat benar-benar dimanfaatkan. Mereka dapat bergabung pada situs atau institusi tertentu yang tersedia di internet untuk mulai mendapatkan edukasi online. Lalu bagaimana mengenai biaya yang harus dikeluarkan untuk dapat melakukan studi secara online? Besarnya biaya ditentukan secara berbeda dan bergantung pada jenis program pendidikan online yang dijalani. Bahkan ada juga situs tertentu yang menawarkan pendidikan online secara gratis.

Saat ini, semakin banyak perusahaan dan individu yang memanfaatkan internet sebagai sarana belajar online atau edukasi online , karena menimbang berbagai manfaat yang ditawarkan oleh pembelajaran berbasis web-internet ini. Diantaranya adalah sebagai berikut :

1.   Fleksibilitas

Sistem belajar online atau edukasi online memudahkan siapa saja untuk belajar tanpa terikat waktu dan tempat, asal terhubung internet, tanpa perlu melakukan perjalanan ke sekolah tertentu. Sumber belajar sudah dikemas secara elektronik dan tersedia untuk diakses oleh siswa melalui internet, sehingga dapat berinteraksi kapan saja dan dari mana saja.  Tugas belajar dapat diserahkan kepada instruktur begitu selesai dikerjakan, tanpa harus menyesuaikan waktu bertemu dengan instruktur.

2.   Jangkauan yang lebih luas

Dengan belajar online atau edukasi online, maka siapapun bisa mengikuti kegiatan pembelajaran ini. Kesempatan belajar benar-benar terbuka lebar bagi siapa saja yang membutuhkan seperti Kursus Online Gratis yang di buat oleh IndonesiaX. Ruang dan tempat serta waktu tidak lagi menjadi hambatan. Siapa saja, di mana saja, dan kapan saja, seseorang dapat belajar.

3.   Bersifat Independen

Ketika belajar online atau edukasi online, kendali kesuksesan ada di tangan Anda. Anda bisa memilih sendiri kapan akan belajar, apa yang dipelajari. Anda bisa menanyakan masalah yang tidak Anda pahami melalui instruktur atau nara sumber, dengan mengirimkan email atau ikut dialog interaktif pada waktu-waktu tertentu, atau dengan melihat hasil diskusi pada forum yang disediakan. Anda bisa belajar secara acak, menurut minat Anda.

4.   Menghemat Biaya

Dengan belajar online atau edukasi online, maka banyak biaya yang bisa dihemat. Anda tidak membutuhkan biaya transportasi, penyediaan sarana dan fasilitas fisik untuk belajar (misalnya: penyewaan ataupun penyediaan kelas, kursi, papan tulis, LCD player, OHP), dan sebagainya. Tentu saja Anda bisa tetap melakukan aktivitas rutin Anda, seperti bekerja.

5.   Interaksi yang lebih intens

Belajar online atau edukasi online, bisa menguatkan interaksi antara siswa dengan instrukturnya. Tidak seperti belajar secara konvensional, siswa yang kadang masih malu untuk bertanya, dengan kesempatan yang terbatas.

6.   Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran

Dalam perjalanannya, sistem belajar online atau edukasi online lebih mudah untuk diperbarui. Pihak penyelenggara bisa merevisi materinya kapan saja, sehingga informasi yang disajikan selalu up to date. Begitupun dengan berbagai fasilitas yang disediakan akan terus berkembang, untuk membantu mempermudah pengembangan bahan belajar. Dengan cara ini, maka siswa akan dimudahkan untuk memahami materi pengajaran yang diberikan. Cara ini juga memungkinkan siswa untuk sumbang saran dalam hal perbaikan metode maupun kurikulum yang diajarkan.

Harus ada komitmen dari instruktur yang akan memantau perkembangan kegiatan belajar peserta didiknya dan sekaligus secara teratur memotivasi peserta didiknya.

7.   Motivasi yang berkelanjutan

Dalam sistem belajar online atau edukasi online, instruktur diharapkan memahami bahan pengajaran dengan baik, dan mentransfernya melalui bahasa yang mudah dipahami. Hal yang tidak kalah penting, motivasi yang terus menerus bisa dilakukan instruktur untuk menyemangati siswa agar tidak bosan untuk terus belajar. Dengan cara ini, maka kesuksesan menjadi tantangan bersama.

PENDIDIKAN KARAKTER

1. Defenisi Pendidikan Karakter
Dalam kamus besar bahasa Indonesia disebutkan bahwa pendidikan ialah : “Proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan”.
Ki Hajar Dewantara menyatakan : “Pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan budi pekerti (kekuatan bathin), pikiran (intellect) dan jasmani anak-anak selaras dengan alam dan masyarakatnya”.
Jamin Shaliba dari lembaga bahasa Arab Damaskus mengemukakan bahwa “pendidikan ialah pengembangan fungsi-fungsi psikis melalui laihan sehingga mencapai kesempurnaannya sedikit demi sedikit”.

Menurut Wynne kata karakter berasal dari Bahasa Yunani yang berarti “to mark” (menandai) dan memfokuskan pada bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku. Oleh sebab itu seseorang yang berperilaku tidak jujur, kejam atau rakus dikatakan sebagai orang yang berkaraktek jelek, sementara orang yang berperilaku jujur, suka menolong dikatakan sebagai orang yang berkarakter mulia. Jadi istilah karakter erat kaitannya dengan personality (kepribadian) seseorang, dimana seseorang bisa disebut orang yang berkarakter (a person of character) jika tingkah lakunya sesuai dengan kaidah moral.

Sedangkan menurut Jakoep Ezra, MBA, CBA, seorang ahli Character, “Karakter adalah kekuatan untuk bertahan dimasa sulit”. Tentu saja yang dimaksud adalah karakter yang baik, solid, dan sudah teruji. Karakter yang baik diketahui melalui “respon” yang benar ketika kita mengalami tekanan, tantangan & kesulitan.

Karakter berbeda dengan kepribadian dan temperamen. Kepribadian adalah respon kita atau biasa disebut etika yang kita tunjukkan ketika berada di tengah-tengah orang banyak, seperti cara berpakaian, berjabat tangan, dan berjalan. Temperamen adalah sifat dasar kita yang dipengaruhi oleh kode genetika orang tua, kakek nenek, dan kakek buyut dan nenek buyut kita. Sedangkan karakter adalah respon kita ketika sedang ‘diatas’ atau ditinggikan. Apakah kita putus asa, sombong, atau lupa diri. Bentuk respon itulah yang kita sebut karakter.

Dalam membahas pendidikan karakter, setidaknya ada tiga terminologi yang hampir sama. Yaitu pendidikan moral, pendidikan akhlak dan pendidikan karakter. Terminologi Pendidikan moral (moral education) dalam dua dekade terakhir secara umum digunakan untuk menjelaskan penyelidikan isu-isu etika di ruang kelas dan sekolah. Pengajaran etika dalam pendidikan moral lebih cenderung pada penyampaian nilai-nilai yang benar dan nilai-nilai yang salah.

Pendidikan akhlak sebagaimana dirumuskan oleh Ibn Misykawih, merupakan upaya ke arah terwujudnya sikap batin yang mampu mendorong secara spontan lahirnya perbuatan-perbuatan yang bernilai baik. Hal ini menunjukkan bahwa tujuan puncak pendidikan akhlak adalah terbentuknya karakter positif dalam perilaku anak didik. Karakter positif ini tiada lain adalah penjelmaan sifat-sifat mulia Tuhan dalam kehidupan manusia.
Dalam kaitannya dengan pendidikan karakter, terlihat bahwa pendidikan akhlak mempunyai orientasi yang sama yaitu pembentukan karakter. Perbedaan bahwa pendidikan akhlak terkesan timur dan Islam sedangkan pendidikan karakter terkesan Barat dan sekuler, bukan alasan untuk dipertentangkan. Pada kenyataanya keduanya memiliki ruang untuk saling mengisi.

2. Perlunya Pendidikan Karakter
Karakter terbentuk dengan dipengaruhi oleh paling sedikit 5 faktor, yaitu: temperamen dasar kita (dominan, intim, stabil, cermat), keyakinan (apa yang kita percayai, paradigma), pendidikan (apa yang kita ketahui, wawasan kita), motivasi hidup (apa yang kita rasakan, semangat hidup) dan Perjalanan (apa yang telah kita alami, masa lalu kita, pola asuh dan lingkungan).

Masih menurut Bapak Jakoep Ezra, MBA, CBA, karakter dibentuk tidak diciptakan, harus melalui proses. Benar ada karakter dasar yang memuat kekuatan dan kelebihan kita. Untuk mengembangkan karakter, diperlukan pendidikan karakter. Kita tidak dapat bertumbuh sendiri dalam karakter yang baik. Perlu seorang pembina, coach, mentor yang mengarahkan dan memberitahukan kekeliruan dan kelemahan-kelemahan karakter kita.
Tujuan pendidikan adalah untuk pembentukan karakter yang terwujud dalam kesatuan esensial si subyek dengan perilaku dan sikap hidup yang dimilikinya. Bagi Foerster, karakter merupakan sesuatu yang mengualifikasi seorang pribadi. Karakter menjadi identitas yang mengatasi pengalaman kontingen yang selalu berubah. Dari kematangan karakter inilah, kualitas seorang pribadi diukur Berkowitz menyatakan bahwa kebiasaan berbuat baik tidak selalu menjamin bahwa manusia yang telah terbiasa tersebut secara sadar (cognition) menghargai pentingnya nilai karakter (valuing). Karena mungkin saja perbuatannya tersebut dilandasi oleh rasa takut untuk berbuat salah, bukan karena tingginya penghargaan akan nilai itu.

Misalnya saja ketika seseorang berbuat jujur hal itu dilakukannya karena ia takut dinilai oleh orang lain, bukan karena keinginannya yang tulus untuk menghargai nilai kejujuran itu sendiri. Oleh sebab itu dalam pendidikan karakter diperlukan juga aspek perasaan (domein affection atau emosi). Memakai istilah Lickona komponen ini dalam pendidikan karakter disebut “desiring the good” atau keinginan utnuk berbuat kebaikan. Menurut Lickona pendidikan karakter yang baik dengan demikian harus melibatkan bukan saja aspek “knowing the good” (moral knowing), tetapi juga “desiring the good” atau “loving the good” (moral feeling) dan “acting the good” (moral action). Tanpa itu semua manusia akan sama seperti robot yang terindoktrinasi oleh sesuatu paham.

Nilai-nilai yang Diajarkan Dalam Pendidikan Karakter
Dalam pendidikan karakter Lickona menekankan pentingya tiga komponen karakter yang baik (components of good character) yaitu moral knowing atau pengetahuan tentang moral, moral feeling atau perasaan tentang moral dan moral action atau perbuatan bermoral. Hal ini diperlukan agar siswa didik mampu memahami, merasakan dan mengerjakan sekaligus nilai-nilai kebajikan.

Moral Knowing; terdapat enam hal yang menjadi tujuan dari diajarkannya moral knowing yaitu:
1) moral awereness,
2) knowing moral values,
3) persperctive taking,
4) moral reasoning,
5) decision making dan
6) self-knowledge.
Moral Feeling; terdapat 6 hal yang merupakan aspek dari emosi yang harus mampu dirasakan oleh seseorang untuk menjadi manusia berkarakter yakni :
1) conscience,
2) self-esteem,
3) empathy,
4) loving the good,
5) self-control dan
6) humility.
Moral Action. Perbuatan/tindakan moral ini merupakan hasil (outcome) dari dua komponen karakter lainnya. Untuk memahami apa yang mendorong seseorang dalam perbuatan yang baik (act morally) maka harus dilihat tiga aspek lain dari karakter yaitu :
1) kompetensi (competence),
2) keinginan (will) dan
3) kebiasaan (habit).
Untuk itu dalam Deklarasi Aspen dihasilkan enam butir nilai etik utama (core ethical values) yang disepakati untuk diajarkan dalam sistem pendidikan karakter di Amerika yang meliputi:
1) dapat dipercaya (trustworthy) meliputi sifat jujur (honesty) dan integritas (integrity),
2) memperlakukan orang lain dengan hormat (treats people with respect),
3) bertanggungjawab (responsible),
4) adil (fair),
5) kasih sayang (caring) dan
6) warganegara yang baik (good citizen).
Ratna Megawangi sebagai pencetus pendidikan karakter di Indonesia telah menyusun karakter mulia yang selayaknya diajarkan kepada anak, yang kemudian disebut sebagai 9 pilar yaitu:
1. Cinta Tuhan dan kebenaran (love Allah, trust, reverence, loyalty)
2. Tanggungjawab, kedisiplinan, dan kemandirian (responsibility, excellence, self reliance, discipline, orderliness)
3. Amanah (trustworthiness, reliability, honesty)
4. Hormat dan santun (respect, courtessy, obedience)
5. Kasih sayang, kepedulian, dan kerjasama (love, compassion, caring, empathy, generousity, moderation, cooperation)
6. Percaya diri, kreatif, dan pantang menyerah (confidence, assertiveness, creativity, resourcefulness, courage, determination and enthusiasm)
7. Keadilan dan kepemimpinan (justice, fairness, mercy, leadership)
8. Baik dan rendah hati (kindness, friendliness, humility, modesty)
9. Toleransi dan cinta damai (tolerance, flexibility, peacefulness, unity)

PENDEKATAN DALAM MEMBANGUN KARAKTER
Hasil penelusuran penulis dari berbagai sumber, ada beberapa pendekatan yang dapat dilakukan dalam membangun karakter seseorang. Pendekatan disini lebih penulis identikkan dengan metode pendidikkan karakter. Adapun pendekatan-pendekatan yang dapat dilakukan adalah dengan:
1. Pendekatan Melalui Pembelajaran Kontekstual
Menurut beberapa sumber yang telah penulis baca pembelajaran dengan pendekatan kontekstual dengan berbagai model dan metodenya, dapat dijadikan sebagai alat untuk membangun karakter bangsa. Model-model pembelajaran dengan pendekatan kontekstual menekankan keterlibatan aktif siswa dalam belajar. Baik dalam tugas-tugas mandiri maupun kelompok.
Di samping itu, pembelajaran dengan pendekatan kontekstual memiliki tujuan dan komponen yang sangat mendukung bagi terlaksannya nilai-nilai karakter, diantaranya:
a) Pertama, construcivism.
Guru meyakinkan pada pikiran siswa bahwa ia akan belajar lebih bermakna jika ia mampu bekerja sendiri, menemukan sendiri, dan membentuk atau membangun pengetahuan atau keterampilan barunya sendiri.
b) Kedua, inquiri.
Guru dan siswa melaksanakan proses penemuan pengetahuan secara mandiri, dan menjadi inti dari pembelajaran kontekstual. Komponen ini sangat mendorong tumbuhnya nilai kemandirian pada siswa.
c) Ketiga, questioning.
Guru dan siswa senantiasa mengembangkan pertanyaan agar menumbuhkan rasa ingin tahu. Komponen ini mendorong terwujudnya nilai orientasi pada keunggulan. Hal ini juga merupakan alat bagi siswa untuk dapat menyelesaikan masalah belajar ketika mendapati tantangan.
d) Keempat, learning community.
Komponen ini sangat penting bagi upaya terwujudnya nilai demokratis, menghargai, gotong royong, bertanggung jawab, dan orientasi pada keunggulan.
e) Kelima, modeling.
Komponen ini dapat melahirkan nilai-nilai berakhlak mulia, iman, dan taqwa, cinta tanah air, dan kreatif.

f) Keenam, reflection.
Komponen ini dapat melahirkan kesadaran untuk senantiasa berinteropeksi diri setiap kali telah melakukan sesuatu.
g) Ketujuh, authentic assessment.
Proses pengumpulan data yang bisa memberikan gambaran perkembangan belajar siswa, baik oleh guru maupun siswa. Khususnya bagi siswa, komponen ini membiasakan siswa untuk dapat mengukur diri apakah sudah baik? Apakah sudah maju? Apakah sudah berhasil? Adakah hambatan? Atau bagaimana cara mengatasi hambatan?

Cepat atau lambat jika kita merasa bertanggung jawab untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa dalam semua sektor kehidupan berbangsa dan bernegara, maka para pendidik senini mungkin harus menyisipkan nilai-nilai karakter bangsa. Nilai-nilai karakter ini bisa ditanamkan dalam pembelajaran dan juga dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti kegiatan pramuka, haiking, penghijauan, olah raga, dan lain-lain. Karena di sekolah, melalui wahana itulah kita dapat membangun karakter bangsa.

2. Pendekatan Melalui Program Identifikasi Tema
Menurut penelitian Drs. Soejanto Sandjaja, M.Si, yang merupakan Staf pengajar Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata ini, dalam desertasinya menemukan bahwa Program Identifikasi Tema (PIT) efektif untuk meningkatkan Pemahaman Tema Moral (PTM). Menurutnya, ada perbedaan PTM yang signifikan antara kelompok eksperimen (kelompok yang mendapat PIT) dengan kelompok control (kelompok yang tidak mendapat PIT).
Program Identifikasi Tema atau PIT adalah rancangan pembelajaran untuk mengajar anak-anak SD yang berisi kegiatan meneliti dan menemukan pesan moral dari suatu bacaan dan menerapkan pesan moral tersebut dalam situasi kehidupan anak sehari-hari. Setiap cerita memiliki satu pesan moral yang jelas. Pesan moral diurutkan dari yang mudah dipahami oleh siswa sampai yang cukup sulit dipahami. Urutan pesan moral tersebut adalah, pertama seseorang harus jujur kepada orang lain, kedua seseorang harus sabar menunggu giliran, ketiga seseorang harus suka menolong orang lain dan keempat adalah seseorang harus setia kepada kelompoknya.

Pendidikan karakter dengan pendekatan ini, sangat tepat dimulai dari Sekolah Dasar sebab pendidikan moral yang diberikan pada masa usia SD akan mengembangkan suara hati anak-anak agar menjadi lebih kuat sehingga dapat menolong anak-anak untuk mengendalikan tingkah lakunya sesuai dengan nilai-nilai moral. Kosa kata anak dapat menjadi lengkap dan lebih rinci dengan menggunakan PIT. Artinya saat guru SD mengajarkan Bahasa Indonesia, ia sekaligus dapat mengajarkan penalaran moral secara terpadu kepada anak sehingga anak-anak dalam berperilaku selalu berdasar nilai moral yang baik.

3. Pendekatan melalui  Pendidikan Online atau Edukasi Online

Dalam edukasi online banyak materi pembelajaran yang  sudah disusun dalam paket-paket  yang  mudah untuk di pelajari  oleh siswa untuk menemukan suatu ilmu yang bisa di praktekkan di rumah, di masyarakat. Misalnya Kursus online gratis seperti  IndonesiaX memuat  paket pembelajaran penulisan jurnalis, IT, Keamanan Sistem, Multimedia, dll. Paket-paket Kursus online gratis yang di sediakan biasanya  sudah disusun dengan pendekatan dan praktek mirip dengan dunia nyata bukan sekedar teori saja. Di dalam website IndonesiaX para pengajarnya adalah ahli-ahli yang di bidang masing-masing selama bertahun-tahun. Beruntung bagi anak-anak muda bisa belajar online melalui IndonesiaX karena disini memang materi-materi yang di terapkan pada dunia pekerjaan.

Pembentukan karakter melalui edukasi online menggunakan Kursus Online Gratis menjadi efektif dan efisien dari segi waktu, akses, biaya, dll...  Karena  penerapan pembentukan karakter ini di selipkan  dalam paket Kursus Online Gratis yang tersedia dalam IndonesiaX mengarah pada pembentukan karakter-karakter individu yang lebih baik dan berintegritas di sertai dengan para pembimbing dan pemberi materi yang berintegritas dalam bidang masing-masing.

Salah satu kursus online gratis yang sering saya kunjungi adalah  Kursus gratis Toefl di british council dan Kursus  gratis Inggris di grup facebook.  Dengan mengikuti kursus online gratis di british council, saya sebagai peserta kursus   menjadi  terbantu untuk belajar toefl  dengan  mudah tanpa perlu mengeluarkan biaya  ke Jakarta karena  saya   tidak mempunyai cukup  dana untuk membayar kursus sampai  profesional.

 Semoga edukasi online Indonesia semakin berkembang dan di minati oleh berbagai lapisan masyarakat.

Salam,

 

Tiurmauli

Anggota Kursus Online Gratis

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun