Hari ini kubeli lagi berkantong kata dari kedai para maestro
Kuserakkan bersama ribuan kata kain dari berbagai kedaiÂ
Seutas benang merah menanti kedatangan deretan kata yang mengantri acakÂ
Aroma jahe menguar dari secangkir saraba susu
Ibuku pernah berkata tambahkan sedikit garam dalam sarabamu maka manisnya makin legit dan pedasnya mencairkan kebekuan nyaliÂ
Kusesap segelas saraba susu mengabaikan tatapan penuh harap dari serakan kataÂ
Mungkin ibuku benarÂ
Satu per satu kata menawarkan diri untuk kupinangÂ
Meronce bunga kata yang berserak lalu memantas mantaskannyaÂ
BimbangÂ
Kembali berserak dalam tampahÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!