Hari ini kubeli lagi berkantong kata dari kedai para maestro
Kuserakkan bersama ribuan kata kain dari berbagai kedaiÂ
Seutas benang merah menanti kedatangan deretan kata yang mengantri acakÂ
Aroma jahe menguar dari secangkir saraba susu
Ibuku pernah berkata tambahkan sedikit garam dalam sarabamu maka manisnya makin legit dan pedasnya mencairkan kebekuan nyaliÂ
Kusesap segelas saraba susu mengabaikan tatapan penuh harap dari serakan kataÂ
Mungkin ibuku benarÂ
Satu per satu kata menawarkan diri untuk kupinangÂ
Meronce bunga kata yang berserak lalu memantas mantaskannyaÂ
BimbangÂ
Kembali berserak dalam tampahÂ
MatiÂ
Gundukan kata mencebik kesalÂ
Kesesap segelas saraba susu yang mulai ditinggalkan uapnyaÂ
Musik dimainkan ribuan kata tak bermakna bersorak bahagiaÂ
Saling mematut satu sama lain ganti berganti pasanganÂ
Saat degup itu makin berirama cha cha cha telah kupantaskan persandinganmu hari iniÂ
Palu, 21 Desember 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI