Mohon tunggu...
Titut Sutyani
Titut Sutyani Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Orang Indonesia di Gaziantep

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Indahnya Langit Gaziantep

22 Juni 2012   20:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:39 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gaziantep, kota di sebelah tenggara Turki, adalah kota kecil. Kota ini hanya punya satu mol besar tapi punya banyak taman dan museum. Jika kita hobi kongkow-kongkow di kafe, ada banyak kafe di Gaziantep. Kafe khusus pria pun ada tapi kafe khusus perempuan tidak ada. Di Gaziantep tidak ada gunung, hutan atau laut tapi ada kebun binatang yang konon merupakan salah satu kebun binatang terbesar di Eropa. Setelah dua tahun menetap disini, saya baru menyadari kecilnya kota ini jika dibandingkan dengan Jakarta. Tapi besar kecilnya kota tidak menentukan indah tidaknya kota tersebut. Walau Gaziantep kota kecil, ada banyak hal indah yang saya dapatkan disini. Salah satu keindahan yang sangat saya sukai adalah langit kota Gaziantep. Di musim panas, jika cuaca cerah tak berawan, udara panas tak terkira tapi langit biru menawan. [caption id="attachment_184059" align="aligncenter" width="386" caption="Langit di atas Ulu Cami"][/caption] Langit biru baru bisa dinikmati di musim semi dan musim panas. Jika musim gugur tiba, langit akan berubah kelabu dan tidak lagi menawan. Si langit biru inilah penghibur hati yang terbakar panasnya matahari musim panas. [caption id="attachment_184060" align="aligncenter" width="386" caption="Dari Musim Dingin ke Musim Semi"]

13403955051652967281
13403955051652967281
[/caption] Di musim dingin, jangan harap bisa memandang langit biru. Langit hanya punya satu warna: kelabu. Dingin pun makin menjadi. [caption id="attachment_184062" align="aligncenter" width="581" caption="Langit di Musim Dingin"]
13403961291123588533
13403961291123588533
[/caption] Yang membuat saya selalu penasaran adalah langit di saat matahari terbit atau terbenam. Peristiwanya memang sama setiap hari. Tapi, keindahan langitnya dapat berbeda dari hari ke hari. [caption id="attachment_184065" align="aligncenter" width="581" caption="Saat Matahari Terbit di Musim Dingin"]
13403964121122467762
13403964121122467762
[/caption] [caption id="attachment_184071" align="aligncenter" width="581" caption="Suasana di Sisi Timur Saat Matahari Terbenam di Sisi Barat"]
1340396745883723175
1340396745883723175
[/caption] Ah, saya jadi kangen kampung halaman. *Masih penasaran sama WPC, Weekly Photo Challenge X: Fine Art Photography

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun