Mohon tunggu...
Titus Zai
Titus Zai Mohon Tunggu... Mahasiswa - law student

Mengeksplorasi kisah-kisah inspiratif dari seluruh Nusantara, memahami dinamika hukum yang berlaku, dan memperdalam apresiasi terhadap kekayaan budaya Indonesia. Mari bersama-sama membangun masyarakat yang lebih adil, sejahtera, dan berbudaya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Melodi Warisan Leluhur: Eksplorasi Alat Musik Tradisional di Desa Cirompang

6 Juni 2024   17:32 Diperbarui: 6 Juni 2024   17:37 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1 : Rebab Salah Satu Alat Musik di Desa Cirompang/dok. pri

Lebak, Banten -- Desa Cirompang di Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak, Banten, merupakan salah satu desa yang masih sangat kental dengan budaya adat dan tradisinya. Dalam rangkaian kegiatan Bakti Pemuda Nusantara yang diinisiasi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI), para pemuda-pemudi pilihan dari seluruh provinsi di Indonesia berkesempatan untuk menggali dan mempelajari lebih dalam mengenai kekayaan budaya Desa Cirompang, khususnya dalam penggunaan alat musik tradisional sebagai sarana upacara adat.

Desa Cirompang dikenal menjunjung tinggi nilai-nilai adat leluhur yang diwariskan dari generasi ke generasi. Salah satu budaya yang masih dipertahankan dengan baik di desa ini adalah penggunaan alat musik angklung dan gamelan sebagai bagian integral dari upacara adat. Alat musik tradisional ini bukan hanya sekadar hiburan, melainkan memiliki peran sakral dalam berbagai ritual adat, termasuk upacara Ngubaran Padi (ngobati padi).

Upacara Ngubaran Padi merupakan tradisi yang bertujuan untuk merawat dan mengobati padi, yang menjadi sumber kehidupan utama bagi masyarakat Desa Cirompang. Dalam upacara ini, angklung dan gamelan dimainkan dengan penuh khidmat untuk mengiringi doa dan ritual yang dilaksanakan oleh para tetua adat. Melodi dari angklung dan gamelan dipercaya membawa berkah, menjaga kesuburan padi, dan menjauhkan dari segala mara bahaya.

Gambar 2 : Salah Satu Tetua Adat (kasepuhan) di Desa Cirompang/dok. pri
Gambar 2 : Salah Satu Tetua Adat (kasepuhan) di Desa Cirompang/dok. pri
Dua alat musik yang menonjol di desa ini adalah angklung dan gamelan Cirompang.

Angklung adalah alat musik tradisional yang terbuat dari bambu. Setiap angklung menghasilkan satu nada dan biasanya dimainkan dalam kelompok untuk menghasilkan melodi yang harmonis. Cara Menggunakan Angklung antara lain : Angklung dipegang pada bingkainya dengan satu tangan. Dengan tangan yang lain, goyangkan angklung ke kanan dan kiri untuk menghasilkan bunyi. Goyangan ini menyebabkan tabung bambu bergetar dan mengeluarkan suara. Dalam penampilan, pemain angklung harus berkoordinasi dengan baik untuk menghasilkan melodi yang harmonis, karena setiap pemain memegang angklung dengan nada yang berbeda.

Gambar 3 : Ngubaran Padi di Desa Cirompang/dok. pri
Gambar 3 : Ngubaran Padi di Desa Cirompang/dok. pri
  • Gamelan

Gamelan adalah ansambel musik tradisional yang terdiri dari berbagai instrumen seperti gong, kendang, saron, bonang dan rebab.

Fungsi dan Peran dalam Upacara Adat

  1. Ngubaran Padi: Baik angklung maupun gamelan digunakan dalam upacara Ngubaran Padi, yang bertujuan untuk merawat dan menjaga padi. Musik yang dihasilkan dipercaya membawa berkah dan menjaga kesuburan tanaman.
  2. Ritual dan Doa: Alat musik ini mengiringi berbagai ritual dan doa dalam upacara adat, menciptakan suasana khidmat dan sakral. Melodi dari angklung dan gamelan dipercaya mampu menghubungkan manusia dengan alam dan leluhur.
  3. Pelestarian Budaya: Penggunaan alat musik tradisional dalam upacara adat merupakan bentuk pelestarian budaya. Generasi muda diajak untuk belajar dan memahami pentingnya alat musik ini dalam kehidupan budaya mereka.

Gambar 3 : Belajar Gamelan di Desa Cirompang/dok. pri
Gambar 3 : Belajar Gamelan di Desa Cirompang/dok. pri

Partisipasi para pemuda dalam kegiatan Bakti Pemuda Nusantara memberikan mereka kesempatan untuk belajar langsung dari masyarakat lokal tentang cara pembuatan dan pemeliharaan alat musik tradisional tersebut. Mereka juga diajarkan tentang pentingnya setiap nada dan irama yang dimainkan, yang sarat dengan makna dan filosofi kehidupan.

"Kami sangat bangga bisa terlibat dalam kegiatan ini. Belajar tentang angklung dan gamelan di Desa Cirompang membuka mata kami akan betapa kaya dan beragamnya budaya Indonesia. Kami berharap bisa ikut berperan dalam melestarikan warisan budaya ini," ujar salah satu peserta Bakti Pemuda Nusantara.

Gambar 3 : Diskusi dengan Tetua adat (Kasepuhan) Desa Cirompang/dok. pri
Gambar 3 : Diskusi dengan Tetua adat (Kasepuhan) Desa Cirompang/dok. pri
Kegiatan Bakti Pemuda Nusantara di Desa Cirompang tidak hanya menekankan pada pengabdian sosial, tetapi juga upaya pelestarian budaya. Melalui kegiatan ini, diharapkan generasi muda dapat lebih menghargai dan memahami pentingnya menjaga warisan budaya yang telah diwariskan oleh leluhur mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun