Mohon tunggu...
Titus Jaya
Titus Jaya Mohon Tunggu... Petani - penulis sejati

jepara, kota ukir

Selanjutnya

Tutup

Trip

Wisata Pabrik Kopi Banaran di Mata Pertanian Berkelanjutan

9 Desember 2018   19:02 Diperbarui: 9 Desember 2018   19:17 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harum kopi yang khas mulai tercium ketika asap kepul pabrik mulai berhembus, aroma khas kopi robusta milik pabrik kopi banaran mulai menyejukan suasana dingin bagi siapapun yang melintas. Suara deru mesin yang mulai bekerja menenangkan kami pecinta kopi robusta. Bagi pecinta kopi berburu kopi  merupakan kegiatan yang mengasikkan apalagi ditambah pengetahuan akan proses pengolahannya langsung.

Pabrik kopi peninggalan zaman belanda ini merupakan  salah satu pabrik kopi tertua yang ada di kota semarang.  Pabrik kopi yang sekarang dikelola oleh PTPN IX  kini sudah dapat menyumbang kebutuhan 8% kebutuhan kopi dunia. Salah satu keunggulan produk dari pabrik kopi banaran ini adalah kopi robusta yang memiliki cita rasa khas dataran tinggi. Ditempat ini pula kita dapat mencoba aroma khas dari kopi di berbagai daerah mulai dari kopi bali kopi, kopi toraja, hingga kopi wamena papua , semua berada di musium kopi yang tematnya bersebelahan dengan pabrik.Tak hanya itu di tempat ini disediakan pula coffe shop yang dapat memanjakan lidah pecinta kopi.

Pabrik kopi banaran yang terletak pada jalan Raya Semarang-Solo Km.35 dapat dijadikan lokasi wisata edukasi bagi para penikmat kopi di seluruh penjuru dunia, selain lokasinya yang sejuk juga dapat dijadikan pilihan rekreasi edukasi pengolahan kopi lebih lanjut. Di tempat ini juga menerima kunjungan untuk mengetahui detail pengolahan kopi mulai lokasi pembersihan, lokasi pengolahan hingga gudang kopi yang menampumh berton ton kopi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Untuk biaya masuk pada museum kopi juga sangat terjangkau hanya sekitar 5000 rupiah per orang disana juga kita dapat mencicipi biji kopi robusta asli buatan pabrik kopi. didalam museum juga kita dapat melihat peralatan penggilingan kopi tradisional dari waktu ke waktu

Dimata pertanian berkelanjutan

Pertanian berkelanjutan sendiri memiliki berbagai aspek antara lain sosial dan budaya, ekonomi, dan lingkungan ketiga aspek ini saling berkaitan sama lain. Pertanian yang berkelanjutan adalah pertanian yang tidak meninggalkan aspek aspek tersebut.

Sosial dan Budaya

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

seiring berjalanya waktu berjalannya pabrik kopi banaran ini menjadikan desa gewangan kab jambu menjadi sorotan karena cita rasa kopi banaran yang mulai terkenal bagi penikmat kopi nusantara bahkan dunia. Dengan semakin terkenalnya produk dari pabrik kopi banaran ini menjadikan  desa tersebut menjadi desa wisata. Tak hanya itu  pabrik kopi banaran juga dapat menyerap tenaga kerja lokal sehingga dapat membuka mata pencaharian baru bagi warga lokal.

Ekonomi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dalam pengerjaanya pabrik kopi banaran juga dibantu oleh kaum ibu di daerah tersebut sehingga dengan adanya pabrik kopi banaran dapat menurunkan tingkat pengangguran di kawasan tersebut dan berhasil menaikan roda perekonomian bagi warga sekitar.

Lingkungan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun