Mohon tunggu...
Tito Sumario
Tito Sumario Mohon Tunggu... Petani - Pengguna Sosial Media Yang Baik

Penulis Amatir Yang Mencoba Menyalurkan Keresahan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ditipu Kata Mengabdi, Jadi Guru Cuma Bikin Sakit Hati

4 Desember 2024   10:30 Diperbarui: 4 Desember 2024   11:03 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Aksi Demonstrasi Menuntut Gaji Guru Honorer ( Sumber : Karosatuklik.com )

Akibatnya adalah banyak anak SD dan SMP nggak punya rasa hormat ke orang lebih tua, di kritik nggak bisa terima malah bentak balik. Nanti balik lagi gurunya ditanyai apa ga bisa ngajari tata krama ke muridnya. Padahal banyak anak yang seperti itu bukan karena kelalaian sekolah, tapi ya malas aja orang tuanya kasih tau anaknya tentang hal yang baik dan benar.

Ditipu Kata Pengabdian Untuk Pendidikan

Kalau melihat dari beberapa fakta yang ditulis sebelumnya, jadi guru ini perbuatan paling mulia dan harus mendapat apresiasi tinggi. Tapi ya dibayar 300 sebulan aja udah mending, belum lagi yang di 3T mungkin 300 itu sekolah sebenarnya berat juga lepas uang segitu. Kalau melihat nominalnya mungkin gaji itu ga sebanding dengan akomodasi yang digunakan setiap hari, bensin hingga rias diri pasti ga kebeli.

Mungkin kedepan di kampus yang punya fakultas pendidikan bisa lebih dulu rancang mata kuliah “ikhlas” biar ga kaget ketemu dunia pendidikan. Kalau ga ikhlas mungkin nggak usah cita cita jadi guru lah daripada mati kalau mikirin gaji untuk kehidupan sehari-hari. Abdi negara hari ini yang paling jelas cuma guru honorer, yang lain berat berat in anggaran negara aja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun