Mohon tunggu...
Tito Santana
Tito Santana Mohon Tunggu... -

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Indonesia Kini

3 Juli 2015   05:43 Diperbarui: 3 Juli 2015   05:43 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Sudah saat nya generasi muda "melek" terhadap kondisi politik praktis negara ini, apapun latar kita terutama bagi Mahasiswa. Banyak anak muda yang tidak perduli dengan politik dengan berbagai alasan. Tapi ingatlah, masa depan kita dan kehidupan kita di negara ini diatur oleh politik. Sudah sewajarnya kita perduli terhadap sesuatu yang akan menentukan kehidupan kita sekarang, dan kehidupan kita yang akan datang. Indonesia sekarang tidak punya pemimpin. Indonesia sekarang diperintah oleh utusan partai. konsep ini merupakan konsep komunis. Bangsa kita mengarah pada bangsa imperialis. rupiah sekarang menguat, alias menguatirkan. disaat pihak asing mengekspor air mineral kita ke luar negeri, ketika asing sibuk mengolah dan mengambil batu permata kita, emas, intan, dan mutiara kita, kita malah sibuk mengurus batu akik. Perintah Pasal 33 ayat 3 UUD 1945 yang berbunyi " Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat", belum terlaksanakan. Seperti juga pada pembukaan UUD 1945 yang berbunyi "Mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur". Ternyata kita baru sampai di pintu gerbang, belum masuk ke dalam. Sebagai generasi muda penerus bangsa, apa yang bisa kita lakukan disaat kondisi bangsa kita saat sekarang ini? apa yang perlu kita ambil pelajaran dari para pemimpin kita di masa kini? sebagai suatu bangsa dan negara yang memiliki kekayaan alam berlimpah, seperti apakah Indonesia masa kini dan masa yang akan datang? hanya kita rakyat Indonesia lah yang akan menentukan jawabannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun