Mohon tunggu...
Tito Prayitno
Tito Prayitno Mohon Tunggu... Notaris - Notaris dan PPAT

Ayah dua orang putri

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ingin Kaya, Manfaatkan Waktu

19 Februari 2020   16:20 Diperbarui: 19 Februari 2020   16:15 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berangkat dari ilustrasi di atas, sesungguhnya apa yang dilakukan oleh kedua keluarga di atas pada dasarnya dapat dilakukan oleh siapapun, sepanjang orang yang melakukan tersebut bersedia melakukannya dengan sungguh-sungguh dan dalam tempo yang sangat lama.  Namun demikian, di samping harus memiliki ketekunan, yang tak kalah pentingnya adalah pengaturan waktu yang efisien setiap harinya.

Ketekunan Adalah Contoh Nyata

Ketekunan identik dengan keras hati dan bersungguh-sungguh.  Adapun pengaturan waktu, adalah suatu hal tersendiri.  Setiap orang memiliki waktu yang sama, masing-masing 24 jam sehari, namun Tuhan membekali setiap orang dengan pikiran yang berbeda, sehingga tidak setiap orang sama dan sependapat dalam hal mengatur waktunya guna menjalani kehidupan di dunia.

Si pria pedagang es batu, memilih waktu luang pagi harinya untuk berkeliling menjajakan dagangannya dan mempersiapkan dagangannya malam hari, bersamaan waktunya dengan waktu yang digunakan anak-anaknya untuk belajar dan mempersiapkan diri mengikuti pelajaran di sekolah keesokan harinya.  

Sang pria pekerja pabrik, memilih waktu sepulang kerja dan di sela-sela waktu luang berusaha sedapat mungkin menemani anak-anaknya belajar.  Bahkan tugas-tugas perkuliahan dirinya dan sang istri dikerjakan pada saat hari libur minggu atau bersamaan dengan menemani anak-anaknya bermain atau belajar.

Melakukan pekerjaan yang tiada habisnya dan dilakukan di hadapan sang anak, sesungguhnya secara tidak langsung menunjukkan kebiasaan bekerja keras.  Sehingga sang anak akan serta merta mencontoh tanpa merasa dipaksa.  Itulah sebabnya banyak anak pengusaha kecil dan menengah menunjukkan prestasi yang cukup baik di dalam kehidupannya.  

Mereka terbiasa melihat orang tuanya bekerja keras dalam menjalankan usahanya, karena tempat usaha orang tuanya yang masuk kategori kecil dan menengah biasanya berada tak jauh dari rumah, bahkan tak jarang menyatu dengan tempat tinggal mereka. 

Berbeda jauh dengan anak para pegawai yang berada pada tingkatan menengah ke atas.  Setiap hari mereka melihat orang tuanya berangkat kerja dengan pakaian rapi dan riang gembira, pulang bekerja dengan bahagia dan senantiasa membawa oleh-oleh berupa makanan atau apapun benda kesukaan sang anak.  

Di rumah, orang tua jenis ini akan bersantai sepanjang hari dan tak pernah sekalipun terlihat membawa pekerjaan kantor ke rumah, karena semua pekerjaan teknis sudah didelegasikan kepada para bawahannya.  Akibatnya, sang anak melihat betapa ringannya hidup kedua orang tuanya.  Mengapa pula mereka harus banting tulang dan tekun?  

Cukuplah hidup dengan cara bersantai seperti yang mereka lihat pada kedua orang tuanya.  Walaupun kadangkala tanpa mereka ketahui, betapa orang tuanya mendapat tekanan yang sangat berat di kantornya sesuai dengan jabatan yang dimiliki.  Sebab semakin tinggi jabatan, semakin tinggi pulalah tekanan dan tanggung jawabnya.

Jadi, di samping ketekunan, kemampuan mengatur waktu merupakan hal yang paling utama dalam menjalankan kehidupan agar segala sesuatu yang kita cita-citakan tercapai seperti keinginan kita.  Setiap orang memiliki waktu sama, mempunyai daya tahan tubuh yang juga hampir sama, namun yang membedakannya adalah kemampuan memanfaatkan waktu luang, atau meluangkan waktu yang sempit untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun