Padahal, banyak orang yang sengsara, banyak rencana tertunda, pun derita para pasien dan tenaga kesehatan yang belakangan kita lupa kepadanya -- karena kesibukan barang kali.
Sembari berpikir bahwa pandemi memberikan banyak pelajaran dan kenyamanan baru, jangan lupa bahwa lebih banyak juga luka dan sengsara yang tersisa.Â
Saya tidak tahu apakah formalitas ini hanya muncul pada pikiran saya saja, yang pasti pandemi harus berakhir dan dunia perlu normal kembali. Sungguh, kalimat di paragraf ini bukanlah doa formalitas, bukan hanya karena saya punya rencana tahun depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!