Karena tidak semua member bisa make up sendiri jadi beberapa harus di make up in member lain dan itu menyita banyak waktu. Sudah selalu minta para member untuk belajar base make up biar bisa meringankan pekerjaan yang lain tapi tetap saja ada yang tidak mau mencoba belajar.
Â
Kendala selanjutnya selama di hari H perform kadang juga ada yang datangnya telat padahal hal tersebut menambahkan pekerjaan yang lain karena yang terlambat tersebut belum siap apa-apa. Lalu kendala yang jarang ditemui tapi fatal itu menurut Hanif adalah kesalahan teknis baik dari performer atau panitianya. Contoh salah play lagu, hal tersebut terjadu bisa karena performer salah mengirim ke panitia, atau panitia salah play lagu. Lalu properti ini kesalahan dari grup sendiri kalau yang sering terjadi pada saat di panggung tidak bisa dipake, atau ada properti yang lupa dibawa.
Â
Beberapa kendala yang ada menjadi sebuah tantangan bagi sebuah grup untuk bisa perform dan berkompetisi di lomba.
Â
Menurut Ewaldho biasanya untuk menghadapi kendala saat latihan ia menyarankan agar member menguasai detail gerakan mengacu kepada main dancer dan menghafal materi terlebih dahulu, untuk kendal perform, sering-sering melakukan gerakan dengan kontrol power yang stabil
Â
Sedangkan untuk menangani hal tersebut menurut Hanif harus ada evaluasi "Setiap setelah perform baiknya memang ada evaluasi, baik itu hal yang sepele, sebenarnya itu adalah hal yang penting" kata Hanif.
Â
Supaya dapat mengoreksi apa aja yang perlu dibenerin dari perform kemarin, lalu jadi tempat member lain untuk saling terbuka. Apabila membernya tidak terbuka satu sama lain dan komunikasi tidak lancar yang ada nanti prosesnya jadi terhambat, selain itu kesadaran diri untuk introspeksi diri masing-masing juga diperlukan.