Baca juga, "Mirip Andrew Garfield, Patrick Stewart "Profesor X" Mengatakan Suara Mirip Dirinya Merupakan Tiruan"
Seperti yang kita tahu, di serial animasi What If, Doctor Strange harus kehilangan Cristine Palmer. Di serial ini, kita diperlihatkan jika alih-alih kehilangan tangannya, Strange malah kehilangan 'hatinya'.
Cristine Palmer diceritakan mati dan menjadi "absolute point in time" di universe tersebut. Karena dengan kematian Cristine itulah Strange akhirnya menjadi Sorcerer Supreme.
Namun, meski sudah diperingatkan oleh The Ancient One, Strange malah mempertaruhkan Universe demi bisa menghidupkan Cristine. Strange pun menjadi "bad Strange" yang menyerap segala kekuatan berbagai makluk dimensi lain.
The Watcher pun menghukum Strange yang jahat itu berada di universenya sendiri yang hampa. Di trailer film Doctor Strange kemarin, Strange versi jahat sepertinya berhasil lolos dan bertemu dengan Strange MCU yang kita tahu.
Menurut Richie, film kedua Doctor Strange tersebut memiliki hubungan dengan versi What If. Katanya, film kedua ini akan benar-benar menunjukkan Strange memperhitungkan dirinya sendiri.
"Segalanya menjadi sangat kacau. Kami menyukai episode What If. Kami berharap untuk melakukannya dengan adil. Ini menunjukkan versi lain dari Doctor Strange - yang membiarkan alam semesta tempat dia tinggal dihancurkan karena cintanya pada Christine," katanya.
Richie mengatakan, jika Strange mampu melakukan hal itu untuk alasan egois, apakah itu sesuatu yang juga bisa dilakukan Stephen di dunia MCU yang kita tahu.
"Kami ingin berpikir, 'Tidak, orang kami adalah pahlawannya,' tetapi Anda tidak pernah tahu," katanya.
Hingga kini, belum tahu apakah Doctor Strange versi live-action juga akan melakukan hal yang sama dengan varian Strange di serial animasi What If. Tetapi di trailer Wanda sempat memprotes Doctor Strange.
Menurut Wanda, bagaimana orang-orang memperlakukannya tidak adil. Ketika dia mengacau, semua orang menyalahkannya dan menyebutnya sebagai penjahat.