Mohon tunggu...
Tito Adam
Tito Adam Mohon Tunggu... Jurnalis - Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Senang untuk belajar dan belajar untuk senang | Instagram @titoadamp | Email titoadamp@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Benarkah Indonesia Siap Sambut Metaverse, Ini Fakta Berdasarkan Laporan "Data Digital 2022 : Global Overview"!

30 Januari 2022   11:03 Diperbarui: 30 Januari 2022   11:26 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika melihat dari sisi bila seumpama terjadi perang pengguna internet dunia, Indonesia masih tertinggal jauh. Tentu urusan militansi dan semangat serangan dipinggirkan terlebih dahulu.

Selain data di atas, ada hal yang lebih mengejutkan. Dibandingkan dengan rata-rata dunia kecepatan akses internet, Indonesia jauh berada di bawah.

Rata-rata kecepatan download internet mobile dunia saat ini sebesar 29,06 Mbps, sedangkan Indonesia berada memiliki kecepatan internet rata-rata 15,82 Mbps. Jauh tertinggal hampir separuh.

Untuk rata-rata kecepatan download internet LAN (Fixed) dunia saat ini sebesar 58,00 Mbps, Sedangkan Indonesia hanya memiliki kecepatan internet 20,13 Mbps. Malah tertinggal lebih dari dua kali lipat.

Jangan sampai ketika perang digital terjadi, negara lain sudah bisa mengakses data kita, kitanya masih loading process. Belum lagi membahas masalah metaverse.

Gak lucu kan, saat kita menggunakan metaverse tapi tampilan layarnya putus-putus. Kalaupun tidak putus-putus, gak lucu juga kan kita mengalami delay yang cukup jauh jaraknya.

Misalkan kita sedangkan rapat digital dengan menggunakan metaverse. Saat rapat sudah selesai dan saling salam, kitanya masih mendengarkan isi rapat. Tentu ini tidak berarti baik bagi Indonesia.

Sebagai saran, pembelajaran untuk melek internet bagi penduduk Indonesia sangat diperlukan. Ini mengingat data pengguna internet Indonesia hanya 77% dari populasi, cukup tertinggal jika dibandingkan negara lain.

Apalagi Indonesia katanya mendapatkan bonus demografi anak muda. Tetapi dominasi umur pengguna internet adalah umur 30 tahun.  Kategori umur ini sudah memasuki usia dewasa muda.

Jika merujuk dari Data Digital, jika memang ingin menyasar anak muda, pemerintah Indonesia haruslah fokus ke pengguna internet 16-24 tahun. Mereka lah masa depan perkembangan dunia digital Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun