Mohon tunggu...
Tito Adam
Tito Adam Mohon Tunggu... Jurnalis - Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Senang untuk belajar dan belajar untuk senang | Instagram @titoadamp | Email titoadamp@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dari "Ghozali Everyday" Kita Belajar, Jadi Milyader Cukup Simple Termasuk Bayar Pajaknya

16 Januari 2022   08:10 Diperbarui: 16 Januari 2022   08:11 3415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto selfie Ghozali yang dia jual di NFT. Sumber : Life Style Asia

Era digital mungkin tidak berakhir baik bagi setiap orang. Ibarat dua sisi mata uang, era digital bisa bermanfaat untuk digunakan untuk kebaikan ataupun kejahatan.

Adakalanya kita begitu serius mencari uang. Bahkan seringnya kita tergiur klik link spam yang bertuliskan cara mudah dapat uang milyaran dari internet, tapi berujung dapat virus ataupun scam.

Sayangnya, meskipun pengguna dunia digital semakin meningkat, tetapi cara pemikiran atau visioner pengguna layanan digital tidak mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Padahal ketika masuk ke dunia digital kita harus berfikir jauh ke depan, jangka panjang. Terlebih, dunia digital yang selalu bergerak dinamis dengan berbagai hal baru.

Oleh karena itu, berita tentang pemuda asal Semarang yang menjadi milyader dari jual foto selfie menghebohkan dunia digital satu negara Indonesia Raya. Semuanya berpikir satu hal, kok bisa?

Ada beberapa hal yang bisa dipelajari dari viralnya Ghozali yang memiliki akun Ghozali Everyday. Mungkin kita saja yang berpikir terlalu susah untuk berkarya, atau terlalu cepat menyerah.

Visioner

Berbeda dengan teman sebanyanya, Ghozali sudah memiliki pemikiran yang berbeda alias visioner. Dia sudah menggeluti dunia NFT sejak tahun 2017 lalu, alias 5 tahun yang lalu.

Enatah apa yang dipikirkan saat itu, tapi dia masuk ke dunia NFT dengan bermodalkan foto selfienya setiap hari. Siapa yang mengira di tahun tersebut, bermain NFT akan menghasilkan uang yang begitu banyak.

NFT adalah Non-Fungible Token alias token yang tidak dapat dipertukarkan. Dilansir dari laman Kompas, NFT sudah ada di tahun 2014, tetapi semakin banyak peminatnya di akhir tahun 2021.

NFT sendiri adalah adalah aset digital yang berbentuk karya seni maupun barang koleksi yang bisa dipergunakan untuk membeli sesuatu secara virtual. 

Di NFT, barang seni dan koleksi yang menjadi aset bisa berupa foto, gambar, lagu, rekaman suara, video, game, dan sebagainya. Konsep NFT memungkinkan pembeli memiliki barang asli tanpa ada yang bisa menirunya. 

Tidak hanya itu, NFT juga menyertakan bukti kepemilikan dalam bentuk sertifikasi. Beberapa situs yang menyediakan jual beli NFT, seperti Nifty Gateway, Mintable, Rarible, dan OpenSea.

Mungkin kamu sudah menemukan banyak artikel penjelasan mengenai NFT seperti di atas. Tetapi bukan itu poinnya. Poinnya terletak di Ghozali sudah melihat peluang ini sejak tahun 2017, 3 tahun sejak NFT ada.

Di tahun itu, siapa yang mengira kamu akan menjadi milyader jika bermain NFT. Bahkan pasti banyak dari kamu belum tahu apa itu NFT. Tapi Ghozali sudah menggeluti.

Bahkan saking visionernya, dia hanya bermodalkan foto selfienya setiap hari selama 5 tahun secara konsisten. Berbeda dengan kebanyakan kita yang mungkin banyak 'sambat' bagaimana cari uang.

Ghozali sudah berpikir jauh, layaknya orang bermain uang krypto seperti bitcoin dan sebagainya. Ya meskipun niat awalnya bukan menjual foto dirinya di NFT melainkan hanya mendokumentasikan dirinya hingga lulus kuliah.

Tapi setidaknya, hal yang mungkin menurutnya "iseng" itu berbuah manis. Coba saja jika dia posting foto selfie dirinya di facebook atau instagram setiap hari. Bukannya jadi miliader, malah mungkin dibully orang-orang.

Pemilihan NFT sebagai tempat dia berkarya itulah yang visionernya. Bukan atas karyanya tersebut yang mungkin sebagian atau kebanyakan orang menganggap hal itu sepele.

Tapi ada hal yang lebih mencengangkan lagi di balik visionernya Ghozali. Dia adalah pemuda kelahiran tahun 1999, otomatis saat membuat akun NFT di Opensea, dia masih berumur 18 tahun.

Coba diingat-ingat, kamu waktu 18 tahun sudah ngapain aja?

Konsisten

Memang, diakui atau tidak, hal yang dilakukan Ghozali adalah hal yang paling sepele. Dia selalu melakukan foto selfie dirinya di manapun secara konsisten setiap hari selama 5 tahun.

Siapa coba yang bisa menjaga konsistensi foto selfie selama 5 tahun. Terlihat sepele tapi untuk melakukan butuh effort yang harus dijaga secara terus menerus.

Sebagai pekerja yang harus absen setiap hari di hari kerja saja saya beberapa kali lupa absen, apalagi Ghozali yang melakukan foto selama 5 tahun setiap hari secara konsisten.

Karena konsistensi itulah, akhirnya berbuah hasil. Namanya melambung tinggi di dunia NFT, pada akhirnya Chef Arnold juri Materchef Indonesia itu akhirnya tertarik ikut membeli 30 foto NFT milik Ghozali.

Hasil Tak Khianati Usaha

Tidak hanya Chef Arnold saja yang membeli foto selfie Ghozali di NFT, Reza Arap juga diketahui membeli foto selfie Ghozali. Menurut laman Liputan 6, harga fotonya dipasang bandrol harga 0,13 - 0,7 Ethereum atau sekitar Rp 6 juta - 31 juta.

Bahkan hingga 13 Januari, kata laman Liputan 6, volume trade Ghozali Everyday sudah bernilai 277 Ethereum atau sekitar Rp 13,3 miliar.

Bahkan saking terkenalnya Ghozali dengan foto selfienya, Ghozali sampai diangkat media besar Singapura The Strait Times. Ini adalah pencapaian terbesar, warga Indonesia masuk media internasional hanya bermodalkan foto selfie.

Meski bernilai hingga belasan miliar, menurut Chef Arnold yang juga menggeluti bidang NFT, pendapatan Ghozali tidak sampai belasan. Dilansir dari laman Suara, Chef Arnold mengatakan jika Ghozali meraup untung 1 miliar.

Walaupun begitu, uang tersebut sangat banyak dan sudah disebut miliader. Karena santer berita pendapatan Ghozali yang berjumlah miliaran, Dirjen Pajak pun sampai menyapa Ghozali di twitter.

Yang menarik dan lucu, agar mempermudah Ghozali membayar pajak, akun Dirjen Pajak sampai menyertakan link bayar pajak kepada Ghozali agar dirinya tidak kesulitan dalam membayar pajak.

Ya untungnya saja Ghozali meresponnya dengan baik. Melalui akun twitternya, Ghozali menyampaikan jika ini merupakan momen pertama kali dirinya membayar pajak dalam hidupnya.

Dia juga menyampaikan jika dia adalah warga negara Indonesia yang baik, tentunya dia akan membayar pajak dari penghasilan yang diterimanya dari NFT.

Kesimpulannya, berfoto selfie lah sampai Dirjen Pajak menyapamu untuk bayar pajak. Eh bukan.... berpikirlah yang visioner ke depan, jangan peduli meskipun hal sepele karena kamu tidak tahu kesuksesan apa yang menunggumu di depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun