Mohon tunggu...
Tito Adam
Tito Adam Mohon Tunggu... Jurnalis - Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Senang untuk belajar dan belajar untuk senang | Instagram @titoadamp | Email titoadamp@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Tahun Baru Semangat Baru, Siap dengan Kerjaan Baru?

3 Januari 2022   07:30 Diperbarui: 4 Januari 2022   21:32 1510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi semangat kerja di tahun baru.| Sumber: DragonImages via Kompas.com

Kini tahun sudah berganti, dari tahun 2021 berubah menjadi 2022. Sekilas secara angka, angka ini cantik. Kalau sudah ketemu yang cantik, biasanya kita jadi segar kembali.

Di tahun baru, kita harus memberikan semangat baru. Segala cerita di tahun 2021, kita tutup buku dan buka lembaran baru agar bisa memberikan cerita baru.

Banyak orang yang sudah memasang target di awal tahun. Apalagi di hari pertama kerja, target personal maupun perusahaan sudah ditentukan.

Apalagi persaingan semakin ketat di saat dunia semakin keras. Karena alasan pandemi, pegawai diminta untuk bekerja lebih keras daripada biasanya.

Jika tidak begitu, alasan banyak orang di PHK dan siap untuk bekerja untuk menggantikan posisimu jadi alasan banyak perusahaan "pecut" pegawainya.

Alasan efisiensi kerjaan juga jadi modal utama perusahaan dalam perlakukan pegawainya. Misalnya satu orang harus merangkap dua, tiga atau pekerjaan sekaligus.

Lalu, apakah kita siap dengan kerjaan baru? Kerjaan baru di sini bisa dibagi menjadi dua jenis yang berbeda.

Pertama kerjaan baru karena ditambahi atau berganti jenis pekerjaan, rotasi pekerjaan. Sedangkan kedua, "kerjaan" baru karena kita berganti tempat kerja.

Awal tahun selalu identik dengan perubahan, apapun itu bentuknya. Pertanyaan terbesar apakah kita sudah siap dan semangat menyambut kerjaan baru itu?

Ilustrasi semangat bekerja. Sumber: Books World
Ilustrasi semangat bekerja. Sumber: Books World

1. Siap dengan kerjaan baru (tambahan kerjaan)

Seperti tulisan saya di atas, di awal tahun ini, persaingan di dunia bekerja semakin ketat. Semua berlangsung saat dunia semakin keras. Latar belakang pandemi jadi alasan.

Target perusahaan sudah ditentukan selama setahun ke depan. Kebanyakan mendapatkan tambahan pekerjaan dengan alasan efisiensi. Lalu apakah sudah siap?

Beberapa waktu terakhir, beberapa orang di circle saya merasakan tambahan pekerjaan baru. Biasanya mengerjakan A sekarang bertambah menjadi A dan B.

Bahkan, ada pula bertambah menjadi A, B, dan C. Jika sudah begitu, jangan buru-buru emosi untuk protes kepada perusahaan tempatmu bekerja karena tambahan "pekerjaan".

Kalau mau melihat sisi positif tambahan pekerjaan ini, kita akan mendapatkan ilmu baru dan skill baru. Minimal kita semakin belajar bagaimana manajemen waktu.

Dengan load pekerjaan semakin banyak, kita harus pandai-pandai mengatur waktu agar pekerjaan kita selesai tepat waktu. Meski kita mendapatkan tambahan pekerjaan.

Jika kita struggle dengan hal tersebut, niscaya kita akan semakin banyak ilmu yang di dapat. Misalnya awalnya kamu seorang kameramen, mendadak dapat tambahan kerja jadi editor.

Ya jika kamu bisa mengatur waktu bekerja dengan baik dan efisien, kamu bisa nambah ilmu sebagai editor handal. Dari ilmu editor, kamu juga akan memahami bagaimana pengambilan gambar yang cocok.

Tambahan skill ini bisa kamu dapatkan dari tambahan kerjaan tersebut. Dari hal ini, kamu mendapatkan tambahan pengalaman.

Hal yang paling susah didapatkan saat ini adalah pengalaman dan kesempatan. Dua hal ini seakan dua sisi koin yang gak bisa dipisahkan meski berbeda.

Kamu mungkin banyak pengalaman, tapi tidak mendapatkan kesempatan. Ya tentu kamu tidak akan bisa naik tingkat.

Sebaliknya, dengan adanya kesempatan, pintu pengalaman akan terbuka lebar. Jika memang ada kesempatan untuk pengembangan diri, jangan menolaknya. Lakukan!

Jadi, jangan buru-buru emosi kalau kamu mendapatkan kerjaan baru atau pergantian pekerjaan. Ada sisi positif yang bisa kamu ambil.

Tapi, kamu juga harus mengukur apakah kamu bisa melakukan pengembangan diri tersebut. Kedua, apakah dengan pekerjaan itu kamu bertambah skill atau malah ter'kotak'.

2. Kerjaan baru = pekerjaan baru di tempat baru

Memulai sebuah pekerjaan baru di tempat baru tentu itu tidak mudah. Apalagi bagi kamu yang sudah bekerja lama di suatu tempat kerja. Butuh effort yang besar pula.

Kita terlanjur berada di "comfort zone" yang membuat kita merasa susah untuk move on. Kita harus beradaptasi dengan dunia baru, teman baru, suasana baru, segalanya serba baru.

Biasanya lakukan kegiatan rutin di sini, harus berganti berkegiatan lain di lain tempat. Proses adaptasi inilah yang sering kali menjadi kendala banyak orang.

Nah kalau sudah begitu, tergantung pada diri kita sendiri, apakah kita mau untuk keluar dari comfort zone atau tidak. Apalagi ketika kita merasa "di dalam kotak".

Setiap orang berbeda-beda, ada yang senang melakukan rutinitas sama setiap hari. Tapi ada juga pribadi yang senang mencari suasana baru dan keluar dari zona nyamannya.

Bahkan, ada pula yang berpindah tempat kerja karena sudah tidak betah dengan tempat kerja lama dengan berbagai alasannya.

Apapun alasannya, jika kita memutuskan untuk berpindah tempat kerja, kita harus siap menerima segala risikonya.

Terpenting adalah kita harus siap bersemangat menyambut segala hal baru yang terjadi dalam hidup kita. Bekerja akan terasa maksimal jika kita melakukannya dengan semangat dan gembira.

Seperti layaknya teori Einstein tentang relativitas. Satu menit duduk di bara api akan terasa lama, tapi satu jam disamping cewek seksi akan terasa singkat.

Satu hari bekerja di lingkungan yang membuat tidak nyaman akan terasa begitu lama, satu tahun bekerja di suasana nyaman akan terasa begitu singkat.

Kesimpulannya, di tahun baru ini kita harus mempunyai semangat baru. Apapun itu bentuknya, apakah kerjaan baru karena tambahan pekerjaan ataupun pekerjaan baru karena pindah tempat kerja.

Ketika kita melakukannya dengan semangat dan gembira, kita bisa melewati segala rintangan.

Sebagai penyemangat hari pertama bekerja di awal tahun, ada quote menarik yang harus kamu ketahui. Quote ini berhasil menyentil saya beberapa hari ini.

"Kalau hidup sekadar hidup, babi di hutan juga hidup. Kalau bekerja sekadar bekerja, kera juga bekerja," -Buya Hamka-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun