Sebagai film yang paling ditunggu di tahun ini, Spider-Man : No Way Home menjadi film Hollywood tersukses selama masa pandemi. Buktinya film ini laku hingga tembus 1 milliar dollar AS.
Jumlah itu merupakan total dari penjualan tiket secara global di seluruh dunia. Dilansir dari laman Forbes, pendapatan sebesar ini terakhir kali terjadi pada tahun 2019 lalu.
Rinciannya, No Way Home mendapatkan sekitar $406 juta di pasar domestik Amerika dan sekitar $922 juta di seluruh dunia. Ini menjadi film dengan pendapatan kotor global terbesar pada tahun 2021.
Bahkan, film ketiga Spider-Man ini menjadi film tersukses di masa pandemi. Di masa pandemi ini, ada beberapa film yang tayang seperti Shang-Chi, Eternals, Black Widow, The Matrix, F9 dan lain sebagainya.
Terakhir kali film Hollywood yang mendapatkan pendapatan kotor di angka $ 1 miliar dollar adalah film Star Wars: The Rise of Skywalker pada bulan Desember 2019 lalu dengan menghasilkan $1,073 miliar dollar.
Pencapaian No Way Home ternyata tidak hanya sekadar mendapatkan keuntungan yang fantastis saja. Film solo ketiga Tom Holland sebagai Spider-Man ini menjadi film terlaris Sony sepanjang masa di pasar domestik.
Menurut laman The Hollywood Reporter, Spider-Man : No Way Home unggul cukup jauh dengan pemegang title sebelumnya, yaitu Jumanji: Welcome to the Jungle yang dirilis tahun 2017 dengan pendapatan $404,5 juta.
Selain itu, film ini juga menjadi golongan film terlaris dengan durasi tersingkat. No Way Home membutuhkan waktu 12 hari untuk mencapai $ 1 milliar.Â
Di urutan pertama ada Avengers: Endgame yang hanya butuh 5 hari, di urutan kedua Avengers: Infinity War dengan waktu 11 hari dan Star Wars: The Force Awakens butuh waktu 12 hari.
Dengan semua pencapaian itu, semakin menandakan bahwa Spider-Man adalah salah satu karakter yang paling dicintai oleh penggemar Marvel, terlepas dari kehadiran dua Spider-Man lainnya.
Kerjasama dalam penggarapan film Spider-Man : No Way Home antara Marvel - Sony, jelas juga menegaskan Sony tidak bisa berdiri sendiri dalam menggarap film ini.
Keunikan Marvel sejak dari bentuk komik adalah karakter satu dengan lainnya saling terhubung satu sama lainnya. Mereka adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.
Meski Spider-Man memiliki dunianya sendiri yang kini dikenal sebagai Spider-Verse tapi tidak akan bisa mengalahkan hubungan satu sama lainnya sebagai kesatuan karakter Marvel.
Sehingga, menjadi sebuah hal yang wajar, pada akhirnya Sony memperpanjang kerjasama dengan Marvel dalam menggarap film Spider-Man. Mengingat dua generasi Spider-Man sebelum Tom Holland tidak sesukses sekarang.
Baca juga, "Tambah 3 Film, Bos Sony Pictures Amy Pascal Tegaskan Spider-Man Tom Holland Terus Berlanjut di MCU"
Menanggapi kerjasama itu, Tom Holland menanggapi cukup santai dan sedikit guyon. Dia berkata jika dengan kerjasama itu membuatnya harus membatalkan liburan musim dinginnya.
"Jadi ketika saya melihat bahwa saya tampaknya menandatangani tiga film lagi, saya seperti, 'Ah, (omong kosong), saya harus membatalkan liburan ski saya berikutnya'," katanya.
Baca juga, "Tom Holland Tanggapi Masa Depannya Usai "Spider-Man: No Way Home", Buntut Kesepakatan Trilogy Baru Sony-Marvel"
Meski begitu, belum diketahui, kerjasama Sony-Marvel perpanjang kerjasama 3 film itu berbentuk solo movie, crossover atau penggabungan keduanya.
Walau belum diketahui, tapi fans Marvel sudah gak sabar dengan nasib Spider-Man Tom Holland pasca No Way Home. Mengingat di film ini dia akhirnya hanya sendirian.
Berbeda dengan dua generasi sebelumnya, masih memiliki Aunt May sebagai keluarga. Sedangkan kini Peter Parker Tom Holland sudah kehilangan semua orang termasuk akses ke teknologi Stark Industries.
