Bagi pembaca artikel ini yang belum nonton film Spider-Man : No Way Home, artikel ini akan menjadi SPOILER buat kamu.
Sebagai film yang paling ditunggu tahun ini, Spider-Man : No Way Home jelas menunjukkan pamornya. Respon masyarakat begitu baik, animo untuk menonton juga sangat besar.
Bahkan film Spider-Man : No Way Home memecahkan beberapa rekor baru. Seperti film terlaris selama pandemi, film terlaris Sony sepanjang masa hingga masuk 5 besar dengan film penghasil pendapatan $ 1 miliar dalam waktu cepat.
Jelas saja Spider-Man : No Way Home sangat dinantikan banyak penggemar, ini akibat rumor kehadiran Tobey Maguire dan Andrew Garfield kembali sebagai Spider-Man.
Mereka tidak hanya sekadar jadi cameo, tapi mereka punya peran yang cukup besar dalam film ini. Mereka bantu Spider-Man Tom Holland lawan 5 villain sekaligus.
Jadi wajar saja, banyak yang menantikan bagaimana live-action ketiga Spider-Man bekerja sama dalam satu film besar, melawan kelompok villain terkenal Sinister Six (meski kurang satu).
Dilansir dari laman resmi Marvel, dua tokoh utama film Spider-Man : No Way Home mengomentari kembalinya dua orang "legenda" Spider-Man ini.
Tobey Maguire
Menurut Tom Holland, Tobey Maguire adalah pribadi yang sangat lucu. Bahkan saat proses syuting, Tobey sempat berkelakar jika dia bukan ayah dari Tom Holland.
Ini mengingat perbedaan umur dua aktor yang terpaut hampir dua kali lipat. Tom Holland sendiri berumur 25 tahun, sedangkan Tobey Maguire berumur 46 tahun.
Meski begitu, kata Tom, Tobey begitu bersemangat untuk kembali memerankan Peter Parker dengan kostumnya. Bahkan, hal itu sangat berarti untuk Tobey Maguire.
Menurut Tom, kembali menjadi Spider-Man bersama dengan Tobey Maguire adalah hal yang luar biasa.
Sedangkan menurut Zendaya, di hari pertama syuting Spider-Man : No Way Home, pemeran MJ ini merasa ikut gugup alias nervous, meski tidak berperan sebagai Spider-Man.Â
Bahkan, Zendaya bercerita, dia dan Jacob Batalon pemeran Ned merasa seperti mengantarkan Tom Holland ke taman bermain kanak-kanak.
Ibaratnya, Tom Holland sebagai anak kecil yang mendapatkan hiburannya. Oleh karena itu, Zendaya dan Jacob berharap anak-anak lain yang menyukainya.
Anak-anak lain yang dimaksud oleh Zendaya adalah Tobey dan Andrew. Zendaya dan Jacob berharap saat bermain bersama, Tom Holland tidak kembali dan menangis.
"Jadi kami hanya di sana dan saya memotret kalian sehingga kamu [Tom Holland] bisa memilikinya. Â Itu sangat lucu," kata Zendaya.
Andrew Garfield
Beda lagi dengan Andrew Garfield. Menurut Tom, pemeran Spider-Man di The Amazing Spider-Man itu adalah legenda tersendiri. Andrew memiliki pribadi yang menyenangkan.
"Saya pikir film ini adalah caranya berdamai dengan Spider-Man. Sungguh suatu kehormatan bisa bekerja dengannya. Â Aku tahu itu sangat berarti untuknya," kata Tom Holland.
Sedangkan menurut Zendaya, melihat ketiga generasi bertemu adalah sesuatu yang sangat indah.
Katanya, mereka bertiga sangat peduli dengan karakter Peter Parker dan Spider-Man. Termasuk seperti apa perjalanan mereka sebagai Spider-Man.
"Sangat indah melihat kalian semua terhubung dengan itu dan dapat berbicara satu sama lain tentang pengalaman khusus yang sangat sedikit orang yang dapat mengenakan setelan itu," kata Zendaya.
Tidak kalah penting, Zendaya juga bercerita, dirinya merasa senang melihat mereka bertiga secara kompak benar-benar peduli dan saling mendukung. Â Itu benar-benar manis.
Mendengar jawaban itu, Tom Holland mengatakan jika hal itu semacam "brotherhood" atau persaudaraan khusus.
Dilansir dari laman Comic Book, Tom Holland mengatakan jika sebenarnya mereka bertiga punya grup chat tersendiri sebagai Spider-Man.
"Kami sebenarnya memiliki grup WhatsApp. Saya tidak tahu bagaimana itu diatur, tetapi kami bertemu Tobey [Maguire] di sebuah restoran Jepang beberapa waktu lalu, dan saya menyimpan nomornya," kata Tom Holland.
Dia lalu bercerita jika dia mengatur satu hal seperti, "Teman-teman dengar, kita tidak bisa berbagi nomor satu sama lain dan tidak memiliki obrolan grup".
Bahkan, kata Tom, dia pikir hanya dia satu-satunya orang yang pernah berbicara di dalam grup itu, "What's up other Spider-Mans?!".
Sebelumnya, Spider-Man pertama kali dalam bentuk live-action movie diperkenalkan pada tahun 2002. Tobey Maguire didapuk sebagai pemeran Peter Parker.
Trilogi film Spider-Man saat itu disutradarai oleh Sam Raimi yang kini menjadi sutradara Doctor Strange : Multiverse of Madness.
Sepuluh tahun berlalu. Sebagai studio yang memiliki hak pembuatan film, Sony memutuskan reboot Spider-Man di tahun 2012 dan "ganti judul" The Amazing Spider-Man.
Andrew Garfield akhirnya dipilih menggantikan Tobey Maguire sebagai Spider-Man. Fokus cerita pun dibuat lebih muda dan kekasih yang berbeda.
Sayangnya, film reboot ini tidak cukup berhasil menarik minat fans manusia laba-laba. The Amazing Spider-Man hanya punya dua sekuel saja.
Amy Pascal Produser Sony sempat meminta pertolongan kepada Kevin Feige bos Marvel Studios yang terkenal dengan tangan dinginnya membuat Marvel Cinematic Universe.
Alih-alih membantu, Kevin Feige malah meminta Amy Pascal menyerahkan Spider-Man untuk digarap Marvel. Mengingat karakter superhero itu aslinya milik Marvel.
Tragedi yang dikenal sebagai "lemparan sandwich" itu terjadi. Amy Pascal yang awalnya emosi akhirnya mengerti maksud dan tujuan Kevin Feige.
Bahkan, Amy memuji Kevin Feige sebagai sosok yang cerdas dan brilian. Mereka pun sepakat membawa Spider-Man ke dalam MCU dengan cerita yang sangat berbeda.
Peter Parker diceritakan sebagai anak SMA yang sedang menjalani masa pubernya. Selain itu, kesan "anak kecil" yang berada di antara para superhero besar membuatnya menarik.
Villain yang dibawa ke MCU sangat berbeda. Mereka tidak lagi membawa villain yang sama, layaknya Green Goblin yang muncul dua kali di dua generasi pertama.
Marvel dan Sony sepakat membawa Vulture dan Mysterio sebagai villain Spider-Man versi MCU ini.
Meski begitu, film solo ketiga Tom Holland ini tidak lupa dengan 'legacy' yang dibawa oleh Tobey Garfield dan Andrew Garfield sebagai Peter Parker.
Spider-Man : No Way Home akhirnya menjadi ajang reuni akbar tiga generasi Spider-Man beserta villain yang ada di dalamnya. Bahkan Jon Watts sang sutradara film mengatakan film solo ketiga ini ibarat Avengers : Endgame.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H