Tapi, meski sudah diketahui Laura Barton adalah Mockingbird, belum diketahui bagaimana dia bertemu dan mengapa namanya diubah menjadi Laura Barton.
Siapa sebenarnya Bobbi Morse?
Dilansir dari laman resmi Marvel, Bobbi Morse memiliki banyak nama samaran, yaitu Agent 19, Mockingbird, Huntress dan Shooting Star. Bahkan dia memiliki gelar PhD di bidang biologi.
Di komik, Bobbi Morse adalah seorang mahasiswi pintar dan calon ahli biofisika. Dia diajak oleh mentornya Dr. Wilma Calvin dalam proyek penelitian yang berhubungan super serum.
Dalam penelitian itu, Calvin melakukan penelitian rahasia dengan Dr. Ted Sallis dan S.H.I.E.L.D. di lab Florida, mencoba membuat ulang Serum Prajurit Super yang telah digunakan Steve Rogers, alias Captain America.
Dari sana lah Bobbi Morse dekat dan kenal dengan beberapa agen SHIELD. Karena etos kerja serta kecerdasannya, Nick Fury terkesan dan menawarkan Morse posisi di "sekolah mata-mata" S.H.I.E.L.D.
Ternyata Bobbi juga unggul di sana. Setelah menyelesaikan tesisnya, Bobbi menghabiskan empat tahun bekerja sebagai ilmuwan di laboratorium S.H.I.E.L.D.
Percaya bahwa proyek Super Soldier telah disusupi, Fury mempromosikan Morse menjadi agen lapangan dengan kode Agen 19 dan mengirim penyamarannya ke proyek tersebut.
Beberapa kali Bobbi Morse diketahui menjalani misi ke beberapa penjuru bumi, seperti di Amerika Selatan dan Antartica, dia pun mendapatkan julukan sebagai Huntress.
Hingga suatu ketika, Bobbi meninggalkan identitas itu dan menyebut dirinya sebagai Mockingbird. Singkat cerita, karena adanya korupsi di tubuh SHIELD, Bobbi Morse memilih keluar dari SHIELD dan menolak tawaran Fury.
Bobbi akhirnya menjadi agent tunggal dan beberapa kali menjalani misi. Salah satunya saat dia menyelidiki kabar tentang adanya perangkat pengontrol pikiran massal yang dibuat di Cross Technological Enterprises (CTE).