Sayangnya dengan kelahiran Celestial, otomatis planet yang ditempati kelahirannya itu akan musnah, termasuk bumi dengan manusia di dalamnya.
Sebagai Prime Eternals, Ajak ingin mengumpulkan para Eternals lain yang tersebar di berbagai belahan bumi untuk berkumpul dan mencegah terjadinya kelahiran Celestial baru.
Menurut Ajak, selama 7.000 tahun tinggal di bumi, dia melihat banyak hal. Meski manusia sering membunuh dan merusak, ada berbagai banyak hal lain yang membuat manusia berhak hidup.
Sayangnya, bukannya mendukung, Ikaris malah mengkhianati para teman-teman Eternals lainnya. Dia rela membunuh ajak dengan cara mengumpannya ke Deviants.
Bahkan gara - gara ulahnya, Gilgamesh juga akhirnya mati terbunuh oleh Deviants. Semua itu dilakukan Ikaris karena merasa setia dengan perintah Celestial bernama Arishem.
Pada akhirnya, Sersi bersama anggota Eternals lainnya mengetahui apa yang dilakukan oleh Ikaris. Tidak hanya itu, mereka juga berhasil membuat Uni-Mind yang menahan kelahiran Celestial baru bernama Tiamut.
Merasa bersalah Ikaris lalu pergi meninggalkan bumi dan terbang menuju matahari. Tidak diketahui, apakah Ikaris mati ataukah dia masih selamat.
Baru-baru ini, berdasarkan laman CBR, Kaz Firpo penulis cerita film Eternals mengkonfirmasi jika Ikaris mati usai terbang ke matahari sebagai bentuk rasa penyesalan.
"Apa titik leleh dari Eternal? Â Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk benar-benar melelehkan robot Eternal?," kata Firpo bercanda.Â
Firpo juga mengatakan, yang dilakukan oleh Ikaris adalah karena Ikaris tidak tahan menghadapi keluarganya (Eternals) setelah apa yang dia lakukan, yang dia sadari.
Menurut Firpo, Ikaris merasa memiliki begitu banyak penyesalan. Katanya, penyelasan Ikaris yaitu menyesal atas cara dia menjalani seluruh hidupnya di planet ini, dan itu banyak beban yang harus dibawa.