Dalam video klarifikasi dengan durasi hampir dua jam itu, John Tampea menjelaskan banyak hal. Salah satunya adalah teori konspirasi jika postingannya itu bentuk marketing Disney/Sony dengannya.
Malah, katanya, bagi content creator seperti dirinya, hal yang dia lakukan bisa merusak hubungan baiknya yang sudah terjalin dengan pihak studio. Dia mengatakan, itu sesuatu yang dia jaga selama ini.
Dia mengatakan, jika dia berasumsi kalau gambar yang dipostingnya dianggap sebagai "fake" hingga dia mendapatkan telepon dari seseorang yang diduga salah satu studio film tersebut.
"Saya mempostingnya, dan kemudian lima menit kemudian, saya mendapat telepon dari seseorang. Saya tidak akan mengatakan siapa, dia mengatakan bahwa, 'Ya, uh... gambar-gambar ini mungkin asli'," kata John Tampea dalam akun youtubenya.
Dia lalu bertanya kepada si penelepon, apakah dia yakin jika gambar tersebut asli. Namun, si penelepon tidak bisa menjawab pasti, hanya saja dia merasa jika gambar itu kemungkinan besar asli.
"Saya seperti 'apakah anda yakin?' Dan, seperti... 'Eh, dengar, saya tidak tahu 100% pasti, tapi saya merasa cukup nyaman mengatakan bahwa ini kemungkinan besar nyata. Lalu saya seperti, 'yah, sial'," katanya.
Setelah mengetahui hal tersebut, John Tampea lalu segera membuka twitternya dan menghapus postingan kedua gambar tadi. Meski menurutnya baru 5 menit terposting, namun foto tersebut terlanjur viral dan menyebar.
Baca juga, "Bikin Heboh, Bocornya Gambar Adegan dan Poster Film Spider-Man: No Way Home di Media Sosial"
Kata John Tampea, pihak studio yang menghubunginya itu bahkan menanyainya tentang siapa pengirim gambar itu ke dirinya. Namun dirinya memilih untuk tidak membocorkan siapa pengirim tersebut.
Meski John Tampea dalam videonya mengakui jika perbuatannya tidak etis karena membagikan sesuatu yang dia yakini sebagai gambar asli, dia berpendapat jika tidak dibenarkan pula jika dia bertindak tanpa etika mengekspos sumber yang membagi foto tersebut.
Menurutnya, sumber anonim itu sudah mempercayakan hal itu semua untuknya. Sehingga dia merasa tidak etis untuk membongkar rahasianya meski menempatkan Tampea di posisi bersalah.