Sang sutradara juga menjelaskan jika butuh sesorang yang memiliki kekuatan bintang yang bermain dalam film fiksi ilmiah Buzz Lightyear. Oleh karena itu, bintang yang cocok adalah Chris Evans.
"Jika harus live-action, siapa yang akan melakukannya? Dia bisa melakukan keduanya. Meskipun dagu itu akan sangat aneh dalam live-action. Anda tidak akan pernah bisa menyiasatinya. Tapi dia pilihan pertama dan dia telah menjadi mitra yang luar biasa. Dia benar-benar mendapatkan materinya dengan segera dan merasakan tanggung jawab untuk menterjemahkan karakter, untuk konteks yang lebih besar dari film sci-fi ini dan benar-benar mewujudkannya. Dia baru saja menjadi mitra kreatif yang luar biasa dalam keseluruhan proses," tambah MacLane.
Tidak hanya MacLane dan Pixar yang senang dengan hadirnya Chris Evans di film ini. Sang aktor juga mengakui jika dia sangat senang dengan tawaran bermain menjadi Buzz Lightyear.
"Saya merinding. Dan akan selalu begitu setiap kali saya menonton trailer ini. Atau mendengar lagu Bowie. Atau memikirkan apa pun antara sekarang dan Juli, karena tidak ada yang pernah membuat saya merasa lebih bahagia dan bersyukur daripada mengetahui bahwa saya adalah bagian dari ini dan pada dasarnya selalu di pikiran saya," kata Chris Evans.
Bagi kamu penggemar film Toy Story, kamu baru bisa melihat penjaga ruang angkasa favoritmu ini pada tahun depan 2022. Film ini menawarkan kisah awal sosok Buzz Lightyear yang menjadi alasan dibuatkan mainan.
Film prekuel ini akan mengeksplor tentang siapa Buzz Lightyear sebenarnya dan bagaimana dia cukup terkenal untuk dibuatkan action figur mainan paling populer di film Toy Story.
Film ini sendiri masih berhubungan dengan film Toy Story terkenal, karena menjadi dasar dibuatkan film Lightyear.
"Ada ide tentang Buzz yang kami perhatikan ketika kami benar-benar menelusuri semua film Toy Story, yaitu Buzz tidak setuju dengan sifat realitas," jelas MacLane.Â
Katanya, dalam film Toy Story pertama, dia percaya dia adalah seorang space ranger ketika Woody mengatakan dia adalah mainan. Di film kedua, tim Woody harus membawa Buzz Lightyear lain untuk menjelaskan hal yang sama.