Mohon tunggu...
Tito Adam
Tito Adam Mohon Tunggu... Jurnalis - Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Senang untuk belajar dan belajar untuk senang | Instagram @titoadamp | Email titoadamp@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Ternyata Kevin Feige di Balik Alasan Kenapa "The Amazing Spider-Man 3" Tidak Pernah Diproduksi

26 Oktober 2021   08:21 Diperbarui: 26 Oktober 2021   08:42 26070
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Andrew Garfield saat menjadi Spider-Man di The Amazing Spider-Man. Sumber : Independent

Sebuah hal yang biasa bagi superhero untuk dilakukan reboot alias diceritakan secara ulang dengan timeline yang baru dalam film layar lebar. Sebut saja Fantastic Four, Batman, Superman hingga Spider-Man.

Spider-Man sendiri sudah reboot sebanyak dua kali dengan tiga pemeran yang berbeda. Sebut saja Tobey Maguire, Andrew Garfield dan Tom Holland yang kini sudah masuk MCU.

Sejak kemunculannya yang pertama Spider-Man Tobey Maguire tahun 2002 dengan sutradara Sam Raimi, karakter manusia laba-laba ini sukses besar.

Bahkan, film ini sudah memiliki sekuel hingga Spider-Man 3 dengan menampilkan Venom, Sandman dan Green Goblin. Malah karya film ini memiliki fansnya tersendiri.

Pada akhirnya Sony Pictures memutuskan untuk mereboot kembali Spider-Man Tobey Maguire karena memiliki kinerja buruk di box office, dan membuat karakter ini kembali ke titik awal.

Pihak studio tersebut lalu memutuskan untuk menjadikan Andrew Garfield sebagai Spider-Man yang baru dan judul yang baru pula dengan nama The Amazing Spider-Man.

Namun sayangnya, harapan membangun sebuah "kerajaan" yang baru dengan dunia Spider-Man, film The Amazing Spider-Man malah gagal di pasar.

Film ini tidak memenuhi harapan Sony, membuat pihak studio sedikit bingung. Apalagi film itu dimaksudkan untuk berfungsi sebagai landasan peluncuran beberapa film spin-off yang berlatar alam semesta yang sama.

Menurut laman Comic Book, suatu ketika Sony berencana untuk melanjutkan franchise ketiga The Amazing Spider-Man dengan menampilkan villain Sinister Six.

Menurut buku baru Marvel, "The Story of Marvel Studios: The Making of the Marvel Cinematic Universe" diceritakan bagaimana puncak petinggi eksekutif Marvel Studios menyusun rencana rahasia membawa Spider-Man masuk ke dalam MCU.

Gak kalah pentingnya, mereka juga ditugaskan untuk mencoba menemukan rencana tentang bagaimana memperkenalkan karakter itu di Marvel Cinematic Universe dalam reboot ketimbang melanjutkan rencana Sony untuk The Amazing Spider-Man 3.

Dengan tidak ada waktu luang, Feige mengumumkan situasi 'all hands on deck' situation ', yaitu setiap produser eksekutif di studio Marvel harus menjadi bagian dari retret rahasia selama dua hari, di hotel sewaan, Santa Monica.

"Tidak ada orang lain di Marvel Studios yang diberitahu tentang apa yang mereka lakukan, hanya saja itu adalah 'kumpul-kumpul'," begitu yang tertulis di buku The Story of Marvel Studios: The Making of the Marvel Cinematic Universe

Menurut buku Marvel itu, Marvel bercerita jika di ruang tertutup itu, dua pertanyaan diajukan, yaitu jika ada kesempatan untuk menengahi semacam kesepakatan dengan Sony, bagaimana cara kerjanya?

Pertanyaan kedua, yaitu jika mereka memanfaatkan sesuatu seperti kesepakatan lima film, cerita apa yang mereka inginkan?. Begitu yang diceritakan oleh Marvel.

Tak lama setelah retret dua hari itu, Feige sendiri pergi menemui Amy Pascal petinggi Sony untuk mengajukan kesepakatan. Mereka berdua lalu makan siang bersama.

Dilansir dari The Direct, pertemuan di kantor Sony itu terjadi dengan hal yang tidak terduga. Feige mungkin siap mengutarakan tentang keinginannya membawa Spidey ke MCU.

Namun yang tidak siap adalah reaksi Pascal terhadap tawaran Feige itu. Seperti yang diharapkan, Pascal tidak membuang waktu untuk mengungkapkan keinginannya yang kuat agar Feige lebih terlibat secara langsung dan kreatif dalam pembuatan The Amazing Spider-Man 3 dari Sony Pictures.

Amy bersemangat dengan ide-ide timnya saat itu, bahkan bersiap mengirimkan draft terbaru Spider-Man ke Feige. Sayangnya, ketika Amy Pascal baru memakan makan siang sandwichnya, Feige membuyarkan semangat itu.

"Sekitar setengah sandwich lezat yang dia bawa, saya berkata, 'Amy, sejujurnya, itu tidak akan berhasil','' kata Feige.

Feige lalu bercerita jika mereka pernah melakukan itu sebelumnya dan tidak terlalu berhasil di sana. Feige kemudian memberikan usulan tandingan yaitu biarkan Marvel Studios menggarap Spider-Man sepenuhnya.

"Satu-satunya cara yang saya tahu untuk melakukannya adalah mengerjakan hal itu semuanya.  Jadi mengapa Anda tidak membiarkan kami melakukannya? Jangan menganggapnya sebagai dua studio. Dan jangan menganggapnya sebagai mengembalikan hak studio lain. Tidak ada pergantian hak. Tidak ada perubahan "keuntungan". Cukup libatkan kami untuk memproduksinya," kata Feige.

Feige kemudian mengatakan kepada Amy untuk menganggap seperti yang dilakukan oleh DC dengan Christopher Nolan.

"Saya tidak mengatakan kami Nolan, tapi saya mengatakan ada perusahaan produksi yang melakukan ini dengan cukup baik. Cukup libatkan layanan dari perusahaan produksi itu untuk membuat filmnya," kata Feige.

Mendengar itu, Pascal terkejut bahkan awalnya cukup kesal dan sempat terpikir untuk mengusir Kevin Feige bos Marvel Studios dari kantornya.

"Awalnya, saya sangat kesal. Saya pikir saya mulai menangis dan mengusirnya dari kantor saya, atau melemparkan sandwich padanya - saya tidak yakin yang mana," kata Amy.

Pada film Spider-Man kelima, kata Amy Pascal, pihaknya tidak memberi Marvel sesuatu yang baru. Dia mengakui jika mereka sudah berusaha keras untuk menjadi beda.

Bahkan, mereka sudah mencoba berbagai cara, hingga akhirnya dia mengakui jika mereka sudah tidak "segar" lagi.

"Untungnya, Kevin dan saya berasal dari tempat yang sama dalam hal bagaimana kami mencintai Peter. Saya telah bekerja dengan Kevin di film Spider-Man sejak Sam Raimi," ujar Amy.

Besoknya, Amy Pascal menelepon Feige. Konsep kolaborasi antara Sony dan Marvel Studios pun tak lepas dari pikirannya. 

Setelah mendengar pemikiran spesifiknya tentang apa yang harus dilakukan dengan Spider-Man di MCU, dia mengakui bahwa gagasan untuk menempatkan Spidey melawan dunia di mana semua orang memiliki segalanya dan dia tidak memiliki apa-apa adalah cara baru untuk menceritakan kisahnya. 

"Saya berpikir, 'Sialan, orang itu pintar'," aku Amy Pascal.

Selanjutnya, seperti yang kita tahu, kesepakatan lima film Sony-Marvel itu berubah menjadi kesepakatan enam film. 

Marvel Studios berhasil membuat Sony setuju untuk mengizinkan mereka menggunakan karakter tersebut dalam trilogi Spider-Man, selain muncul di Captain America: Civil War, Avengers: Infinity War, dan Avengers: Endgame.

Bahkan, film terakhir Marvel-Sony ini diibaratkan oleh Jon Watts sang sutradara layaknya Avengers : Endgame mengingat di film ini menampilkan banyak musuh dan diduga menampilkan tiga Spider-Man.

Baca juga, "Sutradara Jon Watts Mengibaratkan No Way Home Layaknya Spider-Man: Endgame"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun