Mohon tunggu...
Tito Adam
Tito Adam Mohon Tunggu... Jurnalis - Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Senang untuk belajar dan belajar untuk senang | Instagram @titoadamp | Email titoadamp@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Rahasia Avengers: Endgame, Robert Downey Jr Awalnya Tolak Adegan Ikoniknya

25 Oktober 2021   15:39 Diperbarui: 25 Oktober 2021   15:41 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adegan ikonik Iron Man. Sumber : Daily Express

Pertama kali Marvel mengenalkan Marvel Cinematic Universe pada tahun 2008, studio itu sudah mengambil hati para fans Marvel dan pecinta film superhero.

Mereka memilih menjadikan Iron Man menjadi film pertama mereka untuk mengantarkan MCU dikenal secara luas kepada publik. Film ini pun terbilang sukses.

Terlebih di ending film, Marvel menampilkan dialog line "I am Iron Man" yang begitu ikonik melekat kepada Robert Downey Jr yang berperan sebagai Tony Stark.

Beberapa film setelahnya, dialog line itu diputar berulang-ulang. Membuatnya menjadi salah satu kalimat dialog paling diingat oleh para fans Marvel atau Iron Man secara khusus.

Tidak terasa konsep MCU sudah berjalan selama satu dekade lebih alias 10 tahun dengan puncaknya yaitu Avengers : Endgame yang menjadi penutup Phase 3 MCU.

Film Avengers : Endgame adalah proyek ambisius pihak Marvel Studios, dikarenakan mereka mengumpulkan semua pemain yang pernah terlibat dalam film Marvel sebelumnya di satu film.

Kini, sudah dua tahun terlewat sejak film Avengers : Endgame muncul ke publik, tapi pembahasan tentang film satu ini masih ramai diperbincangkan.

Bahkan, film ini masih berimplikasi ke beberapa cerita Marvel Cinematic Universe di masa depan. Sebut saja Eternals yang akan tayang bulan depan, atau serial What If yang sudah tayang kemarin.

Film ini masih mengungkit tentang usaha para Avengers dalam mengalahkan Thanos dengan jentikan jari oleh Tony Stark. Tentu saja implikasinya tokoh ikonik ini harus mati.

Jentikan jari Tony Stark merupakan satu-satunya cara mengalahkan Thanos dari sekian juta kemungkinan. Adegan ini pun sangat ikonik dalam penutup MCU Phase 3.

Saat menjentikkan jarinya dengan menggunakan infinity stone, Tony Stark kembali mengucapkan kalimat dialognya yang terkenal dari film Iron Man.

Sehingga, menjadi hal yang wajar pula, Tony Stark's snap menjadi salah satu ikonik dalam dunia Marvel Cinematic Universe karena hal yang dibangun oleh Marvel bertahun-tahun ditutup dengan baik.

Tapi kabar mengejutkan muncul ketika baru-baru ini, Marvel membuka rahasia jika sang aktor Robert Downey Jr awalnya menolak adegan ikoniknya itu di film Avengers : Endgame.

Dilansir dari laman Comic Book, kalimat "I am Iron Man" yang diucapkan oleh Tony Stark yang diperankan oleh Robert Downey Jr sempat ditolak oleh sang aktor.

Dalam buku The Story of Marvel Studios: The Making of the Marvel Cinematic Universe oleh Tara Bennett dan Paul Terry, para pembuat keputusan harus memperdebatkan apa yang akan dikatakan Iron Man pada saat-saat terakhir pertarungan melawan Thanos.

RDJ pun mungkin masih menghadapi keterkejutan karena ini adalah penampilan penuh terakhirnya di MCU.

"Robert memberi tahu saya, ketika dia mengetahui bahwa kami ingin kembali dan merekam versi baru, bisa dibilang, bidikan paling emosional, pada awalnya, dia tidak ingin melakukannya," ungkap Feige dalam buku tersebut.

Anthony Russo salah satu sutradara Endgame mengatakan bahwa ini bukan sesuatu hal yang mudah. Sehingga ini menantang bagi RDJ untuk harus membaca ulang naskah.

"Sulit baginya untuk memahami secara spesifik di mana kita berada dengan cerita itu. Kapan Anda berada di ruang edit, bekerja setiap hari dengan materi, Anda memiliki pemahaman yang mendalam dengannya," kata Anthony Russo.

Selama sesi tanya jawab pada tahun 2019, Joe Russo berbicara tentang bagaimana mereka sampai pada keputusan untuk meminta Robert Downey Jr. mengatakan kalimat itu.

"Tony dulu tidak mengatakan apa-apa pada saat itu. Dan kami berada di ruang penyuntingan, 'Dia harus mengatakan sesuatu. Ini (Iron Man) karakter yang telah hidup dan mati dengan lelucon," ujar Joe.

Joe lalu bercerita jika tim produksi sudah mencoba sejuta baris terakhir yang berbeda untuk diucapkan RDJ. Mengingat di adegan itu, Thanos memiliki dialog ikonik dengan mengatakan, "'I am inevitable .

Berikutnya, editor film Jeff Ford yang sudah menemani Russo Brothers dalam menggarap 4 film Marvel memberikan pencerahan bagi sang sutradara. Bahkan Russo Brothers memujinya.

"Editor kami Jeff Ford berkata, 'Mengapa kita tidak membahasnya saja dan mengatakan bahwa saya adalah Iron Man?' Dan kami seperti, 'Ambil kamera! Kami harus memotret ini besok.'," kata Joe Russo

Dalam wawancara lain menjelang perilisan Endgame, aktor Tom Holland yang berperan sebagai Spider-Man juga berbicara tentang perumusan adegan tersebut. 

"Itu menarik karena ketika kami syuting adegan itu dengan Robert, tidak ada naskah yang sebenarnya," kata Holland. 

Kata Holland, di lokasi syuting saat itu, hanya ada Kevin Feige, dua Russo Brothers, saya sendiri, Robert Downey Jr., Gwyneth Paltrow, dan Don Cheadle. 

"Mereka membawa kami ke lokasi syuting, mereka memberi tahu kami apa yang akan terjadi, atau apa yang mereka inginkan terjadi, dan kemudian kami hanya berimprovisasi jika saya dapat mengingatnya dengan benar."

Bisa dibayangkan seandainya saja adegan ikonik ini tidak terjadi, bisa dibayangkan riuhnya penonton film di bioskop mungkin tidak akan semeriah saat itu.

Bahkan, adegan ini pun dimunculkan kembali di salah satu episode serial What If yang menampilkan Tony Stark mengucapkan kalimat ikoniknya itu.

Endgame sendiri menjadi kunci bagi Marvel membuka dunia Marvel lebih luas lagi. Bila Phase 1 hingga 3 dikenal dengan konsep infinity saga, di Phase 4 ini dikenal dengan konsep multiverse.

Sejauh ini, Marvel meluncurkan dua film untuk memulai proyek multiverse ini, yaitu Black Widow dan Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings.

Bulan depan, konsep ini akan lebih berkembang jauh ketika Marvel merilis film Eternals ke dalam Marvel Cinematic Universe ke publik. Bahkan Marvel berani terang-terangan menggunakan referensi Superman di film Eternals.

Baca juga, "Akhirnya Chloe Zhao Sutradara "Eternals" Jelaskan tentang Referensi Superman di Film"

Tidak hanya itu, di akhir tahun ini, Spider-Man : No Way Home akan menjadi pintu masuk Marvel mengenalkan konsep multiverse secara jelas, mengingat Doctor Strange membuka pintu multiverse demi menolong Peter Parker.

Namun sayangnya Peter harus melawan banyak masalah dan musuh yang harus dihadapi. Proyek multiverse ini juga mempertemukan villain dari musuh Spider-Man terdahulu.

Sang sutradara Jon Watts menganggap film Spider-Man : No Way Home layaknya proyek Avengers : Endgame karena mempertemukan banyak villain dan melibatkan banyak koordinasi demi proyek ini.

Baca juga, "Sutradara Jon Watts Mengibaratkan No Way Home Layaknya Spider-Man: Endgame"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun