Mohon tunggu...
Tito Adam
Tito Adam Mohon Tunggu... Jurnalis - Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Senang untuk belajar dan belajar untuk senang | Instagram @titoadamp | Email titoadamp@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Akhirnya Chloe Zhao Sutradara "Eternals" Jelaskan tentang Referensi Superman di Film Marvel

23 Oktober 2021   13:05 Diperbarui: 25 Oktober 2021   16:46 6200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memasuki Phase 4, Marvel kembali mengenalkan film barunya yang berjudul Eternals. Film ini sudah ditunggu banyak penggemarnya dan menjadi film ketiga di fase ini setelah Black Widow dan Shang-Chi.

Video trailer dan featurette tentang Eternals sudah banyak beredar sejak beberapa waktu lalu. Salah satu video itu menampilkan adegan yang memberikan referensi tentang kehadiran Superman di dunia Marvel.

Adegan itu ketika Sersi dan Ikaris saat mengunjungi rumah Phastos dan keluarganya. Saat berkunjung itu, kehadiran Ikaris menarik perhatian putra Phastos bernama Jack.

Saat itu, Jack menunjuk Ikaris dan berkata, "Ayah, aku melihatnya di TV, dengan menembakkan sinar laser dan memakai jubah bersayap!"

Saat itu, belum diketahui apakah yang dimaksud adalah Superman atau Homelander. Superhero pop culture yang sedang coba dimasukkan dalam adegan ini.

Baca juga, "Video Promo Terbaru "Eternals", Superman atau Homelander yang Masuk MCU?"

Kini kepastian itu terjawab usai sang Sutradara Chloe Zhao ditanyai perihal ini. Dia pun menjelaskan jika dia ingin memasukkan budaya mitologi ke dalam film Eternals, seperti dilansir dari Comic Book

"Saya mengambil tanggung jawab untuk itu. Saya pikir kita berada dalam bisnis bercerita tentang mitologi, dan Superman, misalnya, berasal dari asal mitologi. Dalam banyak budaya yang berbeda, ada bentuk Superman," kata Zhao.

Zhao juga mengatakan, bahwa orang-orang yang menciptakan Superman dan pembuat film brilian yang membawa Superman ke layar film, pada dasarnya melakukan interpretasi modern dari mitologi itu.

"Itu tidak berarti kita tidak bisa memberikan penghormatan dan bersenang-senang dengan ikon yang sangat kita cintai ini," kata Zhao. "Maksudku, siapa yang tidak suka Superman dan Batman? Jelas Eternals kita menyukai mereka."

Di Marvel Cinematic Universe, di mana Ikaris dan kreasi Jack Kirby lainnya adalah alien abadi dari planet Olympia, pahlawan super "prajurit setia" Madden adalah "interpretasi kami tentang mitologi itu".

Tidak hanya itu, dalam laman Screenrant, Zhao juga menyebutkan bahwa Gilgamesh adalah penggemar berat film Batman. Dengan begitu, ini menjadi hal yang aman untuk mengatakan bahwa kedua pahlawan DC adalah karakter fiksi di MCU.

Dalam wawancara terpisah, Produser film Eternals Nate Moore menjelaskan, bagaimana Marvel Studios menghindari meniru Man of Steel terlalu banyak. Mengingat dua karakter berbeda perusahaan ini memiliki banyak hal yang sama.

Mulai dari memiliki kekuatan terbang, kekuatan super, dan kemampuan untuk "menembak sinar laser" yang sebenarnya merupakan energi kosmik emas yang dikeluarkan Ikaris dari matanya.

Dilansir dari Screenrant, Moore mengatakan bahwa kekuatan Ikaris yang telah ditunjukkan kepada khalayak, jelas ada banyak kesamaan dengan Superman.

"Jadi bagaimana kita membuat sinar mata kosmiknya, bukan laser merah yang kita kenal dan telah menjadi ikon untuk karakter itu? Bagi kami, ini semua tentang energi kosmik dan benar-benar condong ke dalamnya," kata Nate Moore.

Presiden dan produser Marvel Studios Kevin Feige sebelumnya mengungkapkan, jika dia menggunakan referensi Superman: The Movie karya Richard Donner sebelum dimulainya produksi di sebagian besar film Marvel.

Film tahun 1978 itu disebut oleh Kevin Feige sebagai "pola dasar cerita asal film superhero yang sempurna".

Kehadiran pahlawan super DC di dunia Marvel Cinematic Universe tentu sangat menarik. Sangat masuk akal bila diingat banyak sekali referensi budaya pop yang dimasukkan oleh Marvel dalam beberapa film terakhirnya.

Termasuk menggunakan kota dan lokasi global seperti New York dan Jerman untuk proyek mereka. Bukan kota buatan layaknya Gotham City atau Central City.

Namun yang paling menarik adalah bagaimana bisa Marvel Studios mengizinkan sang sutradara Zhao untuk menggunakan referensi Superman dan Batman masuk ke dalam Eternals.

Ini hal yang wajar, mengingat Marvel dan DC Comics adalah dua perusahaan yang saling bertarung pamor dunia superhero. Bahkan cukup banyak meme yang membandingkan keduanya.

Jika Marvel direferensikan sebagai manusia yang berada di tengah "dewa", sedangkan DC Comics direferensikan "dewa" diantara manusia.

Apalagi pertandingan superhero kedua perusahaan itu saat ini sudah merambah ke dunia layar lebar, bukan lagi dalam dunia komik. Disney dan Marvel membangun waralaba MCU sedangkan Warner Bros dan DC membangun dunianya sendiri.

Meskipun kedua perusahaan ini saling berseteru, ada kalanya mereka berdamai dan membuat cerita crossover satu sama lain di pertengahan abad ke-20 ini.

Pertanyaan menarik berikutnya adalah apakah Marvel mencoba peluang melakukan crossover film dengan superhero dunia DC Comics seperti Batman dan Superman. Sepertinya itu hanya harapan untuk saat ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun