Bukan hanya saya yang mengakui betapa kerennya dua serial ini. Apalagi dari sisi sinematografi, mereka menampilkan angle-angle pengambilan gambar yang menarik.
Selain itu, setiap konflik yang ditawarkan dalam segi cerita juga tidak remeh. Bahkan setiap kemunculan konflik itu sebagai penonton selalu menunggu dan gregetan.
Belum lagi adegan thriller yang menampilkan darah, sukses membuat jantung seakan copot. Membuat film ini semakin 'kaya', semakin penasaran dan layak untuk ditonton.
Hal ini juga diakui banyak netizen di kolom komentar postingan twitter Netflix. Film ini adalah salah satu karya terbaik Netflix setelah masa Endgame.
🚨 Spoiler alert 🚨
This is REALLY good!! You should watch it!!— PRINCE AKEEM (@SJEthan89) October 19, 2021
Bahkan akun lain dengan username @f_t_salazar mengatakan, "Sepertinya ini pertunjukan yang sangat bagus. Â Saya hanya kesal karena sangat mirip dengan wattpad yang saya tulis".
Bahkan akun dengan username twitter @nol4i7 mengatakan, jika bahwa serial laga triller korea ini sukses layaknya Squid Game yang setiap episodenya bisa "membunuh" penonton.
u have some problems with endings when it comes to the ending, you go and kill the point of the whole show and you did the same with the squid game !— ٰ (@nol4i7) October 20, 2021
Jika sudah begini, akankah ini menjadi cambuk bagi sineas Korea Selatan untuk menghadirkan lebih banyak karya dengan genre dan kualitas seperti dua serial ini ke depannya?
Mungkinkah hanya berhenti di dua serial ini? Sayang rasanya, jika di masa depan sineas Korea Selatan tidak membuat karya sekelas dua serial Netflix ini.