Film terbaru Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings membawa misi besar bagi pihak Marvel untuk mengenalkan budaya Asia di dalam cerita, visual maupun gerakan pertarungan yang muncul.
Tergolong misi besar mengingat sentimen Asia di Amerika masih tinggi, apalagi perang ekonomi Amerika-China juga turut menambah panasnya isu ini.
Baca Juga, "Meski Dipuji Dunia Karena Representasi Asia di Amerika, Film Shang-Chi Dilarang Tayang di China"
Selama film berlangsung, memang kebanyakan budaya yang ditonjolkan adalah budaya dari negeri tirai bambu. Namun yang menarik adalah bagaimana Marvel mengangkat hal yang dianggap 'legenda' ke dalam film ini.
Legenda pertama adalah legenda Kung Fu. Kalau ngomong soal ini, ada banyak nama di kepala kita.Â
Namun hanya ada satu nama yang beberapa waktu lalu mendapatkan Lifetime Achievement Oscar Award, atas karyanya mengenalkan Kung Fu lewat film.
Dia adalah Jackie Chan. Aktor sekaligus ahli martial arts ini selalu melakukan pertarungan dan aksi berbahaya seorang diri selama dia berkiprah di dalam film.
Bagi anak 90'an yang gemar nonton tv saat liburan, pasti sering nonton berbagai film aksi Jackie Chan. Mulai dari Police Story, Rush Hour hingga kekinian Karate Kid.
Salah satu gaya ikonik bertarung Jackie Chan adalah saat dia menggunakan jaket dalam bertarung.
Meski terbilang ribet bertarung dengan jaket, Jackie Chan membuatnya menjadi mudah bahkan gak jarang terlihat lucu.
Hal yang sama pun direplika film Shang-Chi saat bertarung. Di dalam 'fight bus scene', bagi orang yang sering nonton film Jackie Chan, tentu sangat hapal gerakan yang digunakan Shang-Chi adalah gaya bertarung Jackie Chan.
Itu terlihat ketika Shang-Chi memutar saat jaketnya ditarik, memukul lawan dan memakainya kembali. Ini tentu sangat khas Jackie Chan.Â
Sangat menarik bagaimana Marvel menggunakan 'jurus Jackie Chan' ini ke dalam filmnya.
"Ada koreografi yang mengingatkan pada Crouching Tiger, Hidden Dragon dan adegan pertarungan lainnya yang terinspirasi oleh Jackie Chan. Kami juga memiliki koreografer dari daratan China yang menciptakan beberapa adegan pertarungan gaya wuxia yang indah," kata Destin Daniel Cretton Sutradara Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings, dilansir dari laman Comic Book Resources.
Kata Cretton, ini bagian penting saat pertama kalinya pahlawan super Asia-Amerika pertama kali dikenalkan masuk ke dalam MCU. Dia juga mengatakan, jika Shang-Chi lebih dari sekadar master kung fu.
Tidak hanya soal legenda kung fu, Marvel juga coba angkat legenda hewan mitologi China masuk ke dalam dunia MCU. Sebagai penonton dan fans Marvel, cara pengenalan ini terbilang asik dan seru.
1. Hlijng
Hewan mitologi ini diketahui bisa berubah bentuk. Dilansir dari CBR, Huli jing adalah rubah berekor sembilan yang telah menginspirasi banyak karya modern dalam film dan televisi.Â
Mereka terdengar seperti bayi dan melahap manusia. Jika dimakan, huli jing memberikan perlindungan terhadap racun serangga.Â
Seiring waktu, mereka kemudian dikenal sebagai roh jahat yang kehadirannya dapat diartikan sebagai pertanda buruk atau pertanda keberuntungan besar.Â
Pengeditan selanjutnya pada Classic of Mountain and Seas memperkenalkan aspek baru dari mitos huli jing. mereka bisa berubah menjadi wanita cantik, medium psikis, atau pria bebas, tergantung pada berapa umur rubah itu.Â
Ketika mencapai usia seribu tahun, huli jing bisa naik ke surga dan mencapai keilahian.
2. Shishi (Singa Penjaga)
Singa penjaga ini sering menghiasi halaman istana dan kuil Tiongkok kuno. Mereka secara sehari-hari disebut sebagai anjing singa atau anjing foo/anjing fu, tetapi mereka adalah singa batu atau shishi.
Menurut laman mythical creatures guide, Shishi ditempatkan di kanan dan kiri pintu masuk kuil dan rumah sebagai penjaga terhadap roh jahat. Mereka juga dapat ditemukan di atap tetapi sering terlihat berpasangan.
Menurut legenda, shishi akan melempar anak-anaknya dari tebing untuk menguji kekuatan mereka.Â
Terlepas dari contoh pengabaian yang tidak berperasaan terhadap kesehatan anaknya, orang tua sangat melindungi anak-anak mereka.
3. Qilin
Hewan ini muncul saat Shang-Chi, Katy, Xialing, dan Trevor Slattery mengira mereka telah melihat semuanya di hutan sekitar Ta Lo, mobil mereka tiba-tiba berhenti untuk membiarkan makhluk yang lebih besar lewat.
Hewan ini bertanduk dan beberapa hal mirip naga. Bahkan Trevor Slattery menganggap hewan ini sebagai "kuda aneh".Â
Dia sebenarnya adalah qilin, makhluk mitos yang jauh lebih tua dari kebanyakan makhluk lain yang muncul.
Dilansir dari CBR, pertama kali muncul di The Commentary of Zuo pada abad ke-5. abad SM, yang merupakan komentar atas kronik sejarah lainnya.
Legenda lama menyatakan bahwa sepasang muncul di taman Kaisar Kuning yang didewakan, Huangdi, pada 2697 SM dan Kaisar Wu dari Han menangkap qilin hidup pada 122 SM.
Mereka membantu menetapkan peran kaisar sebagai yang ilahi. Qilin pernah diyakini menemani dewa sebagai hewan peliharaan, dan kehadiran mereka dianggap sebagai sinyal kedatangan abadi atau anggota kerajaan.Â
4. Naga
Dalam budaya Tiongkok kuno, naga dikaitkan dengan kekuatan ilahi dan kaisar. Biasanya digambarkan mengelilingi orang yang dianggap putra surga dengan ukiran atau gambar makhluk-makhluk ini.Â
Mereka sering dikaitkan dengan langit dan air. Di dalam banyak teks kuno, naga bertanggung jawab untuk menggerakkan badan air seperti sungai dan air terjun.
Sedangkan Raja Naga, yang mengambil penampilan lebih manusiawi, bahkan bertanggung jawab untuk menurunkan hujan.
Naga telah digunakan untuk melambangkan kekuatan, kebajikan, kebijaksanaan, kekuatan, dan keberuntungan di Tiongkok selama ribuan tahun, setidaknya sejak 6200 SM.Â
Mereka terus memainkan peran penting dalam budaya Cina, masih muncul sebagai simbol di hampir semua aspek kehidupan sehari-hari, dari idiom yang umum digunakan hingga makanan dan bahkan arsitektur.Â
Di Hong Kong, misalnya, banyak gedung pencakar langit dibangun dengan 'Gerbang Naga', yang memungkinkan naga terbang melewatinya dari pegunungan untuk mencapai laut, melambangkan kemakmuran dan memastikan aliran qi yang positif.
5. Fenghuang
Dilansir dari laman Chinese myhtology, Fenghuang adalah burung mitologi Asia Timur yang menguasai semua burung lainnya.Â
Laki-laki awalnya disebut feng dan perempuan huang tetapi perbedaan jenis kelamin seperti itu sering tidak lagi dibuat dan mereka kabur menjadi satu kesatuan feminin sehingga burung dapat dipasangkan dengan naga Cina, yang secara tradisional dianggap laki-laki.
Sedangkan menurut laman CBR, burung ini sering dibandingkan dengan burung phoenix, meskipun keduanya memiliki beberapa kesamaan nyata.Â
Makhluk itu menguasai semua burung dan merupakan hibrida dari beberapa binatang yang bervariasi tergantung pada teks yang menggambarkannya.Â
Di masa lalu, "Feng" mengacu pada laki-laki dan "Huang" mengacu pada perempuan, tetapi mereka digunakan bersama selama dinasti Yuan, antara 1271 hingga 1368, untuk menggambarkan hewan tanpa memandang jenis kelamin.
5. Dijiang
Di adegan Shang-Chi dan Katy bertemu pertama kali dengan Trevor Slattery, mereka dikejutkan oleh Morris. Makhluk tanpa wajah, enam kaki dan dua pasang sayap.
Menurut laman CBR, Makhluk berbulu ini sebenarnya didasarkan pada dewa purba yang tinggal di gunung yang disebut DiJiang. Kadang-kadang disebut Divine Di Jiang.
DiJiang telah dipandang sebagai personifikasi dari Hundun ( Hndn), yang pada dasarnya adalah kekuatan kacau yang melahirkan segala sesuatu.Â
Makhluk itu dikatakan menikmati nyanyian dan tarian dan hidup dalam kebingungan, yang juga menimpa orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H