Mohon tunggu...
Tito Adam
Tito Adam Mohon Tunggu... Jurnalis - Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Senang untuk belajar dan belajar untuk senang | Instagram @titoadamp | Email titoadamp@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Meski Dipuji Dunia karena Representasi Asia di Amerika, Film Shang-Chi Dilarang Tayang di China

27 September 2021   08:10 Diperbarui: 27 September 2021   09:14 2986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu adegan di film Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings. Sumber : The Hollywood Reporter

Namun yang menarik adalah meski identik dengan budaya China, tapi film ini sendiri dilarang tayang di China. Alasannya, karena ucapan sang aktor utama Simu Liu di masa lalu.

Dilansir dari laman New York Times, ucapan itu dilontarkan oleh Liu saat diwawancarai terkait negeri tirai bambu itu. Munculnya kritikus di Tiongkok itu disebabkan oleh salah satu akun nasionalis di Weibo, platform media sosial populer di China.

Akun tersebut memposting beberapa tangkapan layar dari wawancara lama Simu Liu, yang berbicara tentang bagaimana orang tuanya meninggalkan “Dunia Ketiga” Tiongkok, di mana orang-orang “sedang sekarat karena kelaparan.

Komentar Simu Liu terhadap China tidak hanya itu saja. Beberapa komentar lainnya bahkan cukup pedas. Oleh karena itu, aktor satu ini mendapat banyak sorotan.

Belum lagi anggapan penghinaan terhadap China saat Marvel merilis Shang-Chi versi komik. Di komik, ayah Shang-Chi Fu Manchu merupakan karakter ayah Asia yang haus akan kekuasaan.

Itu merupakan stereotype yang jamak dilontarkan kepada imigran China tempo dulu. Jelas hal ini masih membekas bagi para penduduk di negeri Tiongkok tersebut.

Menurut laman Fortune, permasalahan juga tidak sesimpel itu saja. Setiap film asing di Tiongkok harus disetujui oleh Departemen Publisitas Partai Komunis Tiongkok, juga dikenal sebagai sayap propaganda pemerintah.

Di sana, Departemen Publisitas Partai Komunis Tiongkok menyetujui paling banyak 34 film asing per tahun untuk bioskop Tiongkok. Padahal pasar Cina cukup menjanjikan bagi film besar Hollywood.

Dalam beberapa bulan terakhir, Beijing juga telah menghukum beberapa selebriti karena penggelapan pajak dan menindak pengaruh "kacau" klub penggemar selebriti di China.

Hal ini tentu membuat suasana industri hiburan internasional serasa panas, seakan perang ekonomi antara Amerika dan China dibawa ke dalam dunia hiburan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun